PARBOABOA – Apa itu pastry? Kebanyakan orang mungkin akan mengingat Prancis sebagai negara asal penyaji dessert lezat ini.
Namun, sejarah pastry tidak terbatas pada negara yang dijuluk La France itu saja. Kuliner ini telah mencakup warisan dari berbagai negara di seluruh dunia.
Setiap negara memiliki versi pastry-nya sendiri dengan ciri khas yang unik, mencerminkan bahan-bahan dan tradisi lokal.
Kini pastry telah menyebar sampai ke Indonesia, dan menjadi hidangan penutup yang populer. Berbagai restaurant dan toko kue, menyajikan aneka pastry yang lezat.
Sebenarnya kata pastry sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu "patisserie," yang berarti kue.
Adonan pastry ini kemudian digunakan untuk membuat berbagai jenis produk kuliner yang lezat dan beragam, seperti pai, kue tart, kue sus, croissant, dan sejumlah varian lainnya, yang masing-masing memiliki tekstur dan rasa yang unik.
Namun, tak jarang banyak yang menganggap pastry dan bakery adalah jenis yang sama. Meski terlihat sama, nyatanya kuliner ini memiliki perbedaan yang mencolok.
Lalu, apa saja jenis pastry yang umum ditemukan? dan apa perbedaannya dengan bakery? Simak ulasan di bawah ini ya!
1. Croissant
Croissant adalah sejenis pastry yang berasal dari Prancis dan termasuk dalam Puff Pastry, yang biasanya memiliki bentuk bulan sabit yang khas.
Croissant terbuat dari adonan beragi yang dilaminasi dengan mentega, yang memberikan tekstur yang lembut dan berlapis-lapis.
Biasanya dimakan saat sarapan atau sebagai camilan, croissant dapat disajikan dalam berbagai variasi, termasuk yang diisi dengan keju, coklat, atau bahan lainnya.
Croissant sering dinikmati dengan kopi atau minuman panas lainnya. Ini adalah salah satu pastry paling terkenal dan dicintai di seluruh dunia.
2. Pai
Pai adalah hidangan panggang yang terbuat dari buah, daging, atau sayuran, biasanya dengan kerak pastry dan sering ditutupi dengan pastry.
Kuliner ini menjadi hidangan yang sangat populer di berbagai belahan dunia dan memiliki banyak variasi.
Pai seringkali dianggap sebagai hidangan lezat dan serbaguna yang bisa dinikmati sebagai hidangan utama atau hidangan penutup, tergantung pada jenisnya.
3. Danish Pastry
Danish adalah jenis pastry yang berasal dari Denmark. Danish terbuat dari adonan beragi yang ringan dan kering, yang sering kali diberi lapisan mentega atau margarin untuk memberikan tekstur yang lembut dan berlapis-lapis.
Danish biasanya berbentuk segi empat atau segitiga dan memiliki berbagai jenis isian, baik yang manis maupun gurih.
Isian Danish yang manis seringkali terdiri dari berbagai macam bahan, seperti selai buah, krim keju, almond, coklat, kismis, atau manisan.
4. Macaron
Macaron adalah sejenis manisan Prancis yang terbuat dari adonan berbasis meringue. Manisan ini terdiri dari dua cangkang almond yang renyah di luar dan lembut di dalam, yang diisi dengan ganache coklat, buttercream, selai buah, atau isian manis lainnya.
Kuliner ini memiliki bentuk bulat dan sering hadir dalam berbagai warna dan rasa yang berbeda-beda.
5. Éclair
Éclair adalah sejenis pastry asal Prancis yang berbentuk lonjong dan terbuat dari adonan choux yang digoreng atau dipanggang.
Bagian dalamnya diisi dengan krim pastry, custard, atau krim coklat, dan kemudian diberi glasir gula atau coklat di atasnya.
Éclair memiliki tekstur luar yang renyah dan berlapis-lapis, sementara isian dalamnya memberikan rasa yang lembut dan lezat.
6. Strudel
Strudel adalah hidangan pastry yang berasal dari kawasan Eropa, terutama populer di negara-negara seperti Jerman, Austria, dan Hungaria.
Strudel adalah jenis pastry berlapis yang terbuat dari adonan filo yang tipis dan memiliki isian di dalamnya.
Isian strudel bisa beragam, tetapi yang paling terkenal adalah strudel apel (Apfelstrudel), yang berisi potongan-potongan apel yang dimakan bersama dengan kayu manis, gula, dan rempah-rempah lainnya.
7. Cannoli
Cannoli adalah hidangan penutup yang berasal dari Italia, khususnya dari wilayah Sisilia. Hidangan ini terdiri dari cangkang berbentuk tabung yang terbuat dari adonan pastry yang digoreng, yang kemudian diisi dengan isian manis dan krim yang biasanya terbuat dari keju ricotta.
Setelah diisi, cannoli sering dihiasi dengan gula halus, coklat parut, atau buah-buahan kering.
8. Pretzel
Pretzel adalah sejenis roti yang memiliki bentuk unik berupa simpul atau lingkaran berkerut. Roti ini terbuat dari adonan yang biasanya digarami dan seringkali direbus dalam larutan soda kara sebelum dipanggang. Hasil akhirnya adalah roti dengan kerak yang renyah dan bagian dalam yang lembut.
9. Tart
Tart adalah hidangan panggang yang terdiri dari adonan pastry yang biasanya berbentuk datar dan memiliki lapisan bawah yang kering dan renyah.
Isian dituangkan ke atas adonan pastry, dan tart biasanya memiliki bagian atas terbuka, berbeda dengan pai yang memiliki tutup pastry.
Bagian dari puff pastry terdiri dari berbagai bahan, termasuk custard, buah-buahan, selai, sayuran, keju, daging, atau kombinasi bahan-bahan tersebut.
10. Profiterole
Profiterole, juga dikenal sebagai "cream puff" di Amerika Serikat, adalah hidangan penutup Prancis yang terbuat dari adonan choux yang digoreng atau dipanggang hingga mengembang dan berwarna kecoklatan.
Setelah itu, profiterole dibelah dan diisi dengan berbagai jenis krim seperti krim whipped, pastry cream, custard, atau es krim. Puff ini juga sering diberi glasir gula bubuk, glasir fondant, atau coklat ganache di atasnya.
Apa Perbedaan Pastry dan Bakery?
Perbedaan antara pastry dan bakery dapat dijelaskan melalui definisi masing-masingnya. Pastry, yang berasal dari bahasa Prancis "patisserie," merujuk pada jenis kue kering yang terbuat dari campuran tepung, garam, lemak, dan sedikit cairan.
Bahan-bahan ini dicampur hingga membentuk adonan yang kaku, lalu diolah menjadi berbagai bentuk kue.
Sementara itu, bakery atau roti adalah produk yang melalui proses fermentasi dan kemudian dipanggang. Proses fermentasi adalah perbedaan utama antara bakery dan pastry.
Tekstur kulit pastry umumnya adalah renyah, berlapis, kering, lembut, dan bisa memiliki sentuhan crumble, tergantung pada jenis pastry dan teknik pembuatannya sedangkan tekstur produk bakery umumnya lembut, berongga di dalam, dengan cita rasa gurih, dan sering memiliki kulit luar yang garing pada beberapa jenis roti.
Tips saat Membuat Pastry
Pertama yang dapat kamu lakukan adalah membaca resep dengan benar. Selanjutnya adalah menggunakan bahan pada suhu yang tepat.
Misalnya, mentega yang telah didinginkan harus benar-benar dingin, bukan hanya dingin karena suhu juga dapat mempengaruhi hasil akhir adonan
Kedua, kamu dapat menggunakan timbangan berat untuk mengukur semua bahan. Menggunakan timbangan akan memberikan hasil yang lebih akurat daripada pengukuran volume dan juga memberikan hasil yang lebih konsisten.
Ketiga, sebaik mungkin hindari overmixing. Jangan terlalu banyak mengocok atau menguleni adonan pastry. Overmixing dapat membuat pastry menjadi keras dan kering. Cukup campurkan bahan hingga tercampur rata.
Keempat, setelah membuat adonan, anda dapat mendinginkannya sejenak dalam lemari es. Ini membantu mengendurkan gluten dalam adonan dan membuatnya lebih mudah untuk diolah.
Tips kelima, kamu dapat menggunakan alat yang dingin. Pastikan peralatan yang kamu gunakan, seperti rolling pin atau loyang, dalam keadaan dingin sebelum mengolah pastry. Ini membantu menjaga suhu adonan agar tetap dingin.
Keenam, ketahui teknik laminasi. Untuk pastry berlapis seperti puff pastry atau croissant, pahami teknik laminasi dengan baik. Ini melibatkan pengulangan proses lipatan adonan dan mentega untuk menciptakan lapisan-lapisan yang renyah.
Ketujuh, jangan overbake. Awasi waktu pemanggangan dengan cermat. Pastries seringkali matang dengan cepat, jadi jangan biarkan mereka terlalu lama di dalam oven. Pemanggangan yang tepat akan menghasilkan pastry yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Kedelapan, cobalah bereksperimen dan berlatih. Membuat pastry adalah seni yang memerlukan latihan. Jangan takut untuk mencoba berbagai resep dan teknik. Teknik dan kesabaran tentu dibutuhkan disini.
Last but not least, ikuti resep dengan tepat. Pastries adalah adonan yang tepat dan persis dalam pengukuran dan teknik, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi dengan benar.
Semoga tulisan ini bermanfaat, ya!
Editor: Sari