PARBOABOA, Jakarta – Pendidikan seksualitas (seks) bagi anak-anak dinilai menjadi sangat penting saat ini.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hal ini dilakukan agar anak anak memahami perilaku seks yang sehat sehingga dapat mencegah pelecehan seksual.
Selain itu, edukasi seksualitas yang tepat sejak usia dini dilakukan agar anak-anak bisa mendapatkan informasi penuh yang bisa dipercaya dengan sumber yang kredibel.
Penyuluh kesehatan dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, Novita Agustina, menyebut pemberian edukasi soal seks pada anak-anak, bisa membantunya agar bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Mengingat, saat ini marak tindakan kekerasan seksual anak yang dilakukan oleh banyak orang mulai dari orang terdekat hingga orang tak dikenal.
Pemberian edukasi soal seksualitas ini, bisa dimulai ketika anak-anak mulai menanyakan mengapa ada perbedaan antara organ tubuh laki-laki dan perempuan.
Tahapan Pengenalan Seksualitas untuk Anak
Proses pengenalan seks bagi anak menurut Clara Kriswanto, terbagi menjadi beberapa tahapan usia yang dilalui.
Misalnya, pada saat anak berusia 0-5 tahun, pengenalan seks bisa dimulai dari memberikan sentuhan juga pelukan agar anak bisa merasakan kasih sayang dari orang tua mereka.
Di fase ini, anak-anak mulai bisa diajarkan mengenai konsep sederhana anatomi tubuhnya dan diarahkan mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
Lalu di usia 6-9 tahun, anak-anak mulai diajak ngobrol mengenai menghargai hal-hal yang dimiliki setiap orang untuk menjaga dirinya dan diberitahu perubahan-perubahan yang akan terjadi ketika berada di fase pubertas.
Pada usia 10-12 tahun, kenalkan tentang pemahaman pubertas. Konsep menstruasi bagi perempuan serta mimpi basah bagi laki-laki. Hargai privasi anak, dan bangun komunikasi yang baik agar anak tidak merasa sungkan untuk bertanya.
Usia 13-15 tahun, ajarkan tentang nilai keluarga dan agama. Bahwa ada beragam cara untuk mengekspresikan kasih sayang dan cinta yang tepat.
Di fase usia 16-18 tahun, beritahu anak mengenai perilaku seks yang sehat dan illegal agar terhindar dari tindakan yang tidak sesuai. Selain itu, dukung anak untuk mengambil keputusan serta memberi informasi tentang keputusan yang diambilnya.
Pendidikan seksualitas ini penting, untuk mencegah rasa bersalah, malu, dan kecemasan akibat tindakan seksual dan menghindarkan dari tindakan kekerasan seksual, juga mencegah remaja terlibat hubungan seksual di usia dini.
Editor: Atikah Nurul Ummah