PARBOABOA - Dalam menjalani kehidupan, setiap umat muslim sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang bisa dijadikan sebuah renungan tentang perencanaan Allah yang Maha Bijaksana.
Salah satu ayat yang memberikan gambaran perencanaan ini sesuai rencana Ilahi yaitu Surat Ibrahim Ayat 37.
Mengutip dari buku berjudul Sejuta Berkah dan Fadhilah 114 Surat Al-Qur'an karya Ali Hisyam Ibnu Hasyima (2016), ayat Al-Qur’an ini mengandung doa Nabi Ibrahim AS ketika meninggalkan keluarganya di lembah yang tandus, yakin bahwa rezeki dan keberkahan akan datang dari Allah.
Surat Ibrahim ini bukan hanya sebatas doa, melainkan juga mengandung hikmah dan petunjuk yang dapat diambil untuk menyikapi kehidupan seorang muslim.
Ayat ini juga menggambarkan ketaatan seorang umat terhadap Allah, ketaatan tersebut dapat membantunya ketika mengalami berbagai musibah.
Pahala keimanan dan keteguhan hati Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah tercermin dalam doanya yang menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga kini.
Agar kamu lebih memahami Surat Ibrahim Ayat 37 dan artinya, berikut Parboaboa akan sajikan secara lengkap bacaan Arab dan latin, khasiat, tafsir, kandungan, asbabun nuzul, makna dan cara mengamalkannya. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Bacaan Surat Ibrahim Ayat 37 dan Artinya
Berikut ini terdapat bunyi bacaan Surat Ibrahim Ayat 37 Arab, latin dan artinya:
رَّبَّنَآ Ø¥ÙنّÙىٓ أَسْكَنت٠مÙÙ† Ø°ÙرّÙيَّتÙÙ‰ بÙوَاد٠غَيْر٠ذÙÙ‰ زَرْع٠عÙندَ بَيْتÙÙƒÙŽ ٱلْمÙØَرَّم٠رَبَّنَا Ù„ÙÙŠÙÙ‚ÙيمÙوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ Ùَٱجْعَلْ Ø£ÙŽÙْـٔÙدَةً مّÙÙ†ÙŽ ٱلنَّاس٠تَهْوÙىٓ Ø¥ÙلَيْهÙمْ وَٱرْزÙقْهÙÙ… مّÙÙ†ÙŽ ٱلثَّمَرَٰت٠لَعَلَّهÙمْ يَشْكÙرÙونَ
“RabbanÄ innÄ« askantu min żurriyyatÄ« biwÄdin gairi żī zar'in 'inda baitikal-muḥarrami rabbanÄ liyuqÄ«muá¹£-á¹£alÄta faj'al af`idatam minan-nÄsi tahwÄ« ilaihim warzuq-hum minaṡ-ṡamarÄti la'allahum yasykurụ.”
Artinya: Ya Tuhan kami, sungguh, aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak subur di dekat rumah-Mu yang mulia, yaitu Baitullah. Ya Tuhan kami, harapanku adalah agar mereka dapat mendirikan shalat dengan khusyuk.
Semoga Engkau menjadikan hati sebagian manusia tertarik dan mencintai mereka, serta Engkau berkenan memberi rezeki berupa buah-buahan dan air zamzam kepada mereka.
Semoga mereka dapat bersyukur atas segala nikmat yang Engkau anugerahkan.
Isi Kandungan Surat Ibrahim Ayat 37
Adapun kandungan yang terdapat dalam surat ini adalah sebagai berikut:
- Menegakkan shalat dengan tepat waktu
- Permohonan hati manusia tertarik untuk menganut Islam sesuai ajaran Nabi Ibrahim
- Permohonan melimpahkan rezeki
- Bersyukur atas segala rezeki dari Allah SWT
Fadhillah Surat Ibrahim Ayat 37
Surat Ibrahim ayat 37 mengandung beberapa makna utama:
1. Ketaatan dan Kesabaran
Nabi Ibrahim AS menunjukkan ketaatan dan kesabaran yang luar biasa terhadap perintah Allah. Meskipun meninggalkan keluarganya di lembah yang tandus, ia tunduk dan patuh kepada perintah Ilahi.
2. Tawakkal
Ayat ini mencerminkan tawakkal, yaitu kepercayaan total dan penyerahan diri kepada Allah.
Nabi Ibrahim meletakkan kepercayaan penuhnya bahwa Allah akan melindungi dan memberi rezeki kepada keluarganya yang ditinggalkan di tempat yang sulit.
3. Doa untuk Keselamatan dan Rezeki
Nabi Ibrahim berdoa agar Allah menjadikan tempat tersebut aman, sejahtera, dan diberkahi.
Selain itu, doanya juga mencakup permohonan rezeki berupa buah-buahan untuk keturunannya yang tinggal di Mekah.
4. Kebaikan Allah sebagai Balasan Ketaatan
Surat ini mencerminkan prinsip bahwa ketaatan kepada Allah dibalas dengan kebaikan-Nya.
Allah mengabulkan doa Nabi Ibrahim dengan menjadikan Mekah sebagai tempat yang aman, memberi rezeki berupa buah-buahan, dan menguatkan kedudukan di daerah haram.
5. Perencanaan Allah yang Maha Bijaksana
Dalam kisah ini, kita melihat bahwa keputusan Nabi Ibrahim meninggalkan keluarganya di tempat yang keras tidak hanya merupakan perintah Allah, tetapi juga bagian dari rencana Allah yang penuh hikmah.
Khasiat Surat Ibrahim Ayat 37
Dalam Surat Ibrahim ayat 37, mengandung doa dari Nabi Ibrahim AS yang berisi permohonan kepada Allah untuk memberikan khasiat tertentu, seperti:
1. Tempat Tinggal yang Strategis
Nabi Ibrahim memohon kepada Allah untuk menempatkan sebagian keturunanku di sebuah lembah yang tidak subur di dekat rumah Allah (Baitullah) yang dihormati.
Ini menunjukkan pentingnya memilih tempat tinggal yang strategis untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Mendirikan Shalat
Dalam doanya, Nabi Ibrahim mengharapkan agar keturunannya dapat mendirikan shalat segera mungkin. Ini menegaskan pentingnya ibadah sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
3. Menarik Hati Manusia
Nabi Ibrahim berdoa agar hati sebagian manusia tertarik dan mencintai keturunannya.
Ini menunjukkan keinginan untuk mendapat dukungan dan simpati dari sesama manusia dalam menjalankan tugas dan ibadah.
4. Rezeki Berlimpah
Nabi Ibrahim juga berdoa agar Allah memberi rezeki berupa buah-buahan kepada keturunannya. Ini mencerminkan harapan akan keberlimpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.
5. Bersyukur
Doa ini diakhiri dengan harapan agar keturunannya dapat bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah.
Ini menegaskan pentingnya sikap syukur sebagai wujud penghargaan terhadap anugerah-Nya.
Tafsir Surat Ibrahim Ayat 37
Berbagai pakar tafsir memberikan penafsiran yang berbeda mengenai surat tersebut, seperti:
1. Tafsir Al-Muyassar
"Doa Nabi Ibrahim dalam ayat ini menyampaikan permohonan kepada Allah agar keturunannya yang tinggal di lembah yang tandus di dekat rumah Allah, Baitul Haram, dapat mendirikan shalat.
Nabi Ibrahim berharap agar hati sebagai hamba Allah tertarik dan merindukan mereka, serta diberi rezeki berupa buah-buahan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. Doa ini dikabulkan oleh Allah."
2. Tafsir Al-Madinah
"Nabi Ibrahim memohon agar Ismail dan Hajar, yang ditempatkan di lembah Makkah yang tandus dekat Baitul Haram, dapat mendirikan shalat.
Doa ini juga menyertakan harapan agar hati sebagian manusia tertarik dan mencintai mereka, serta diberi rezeki berupa berbagai jenis buah sebagai anugerah Allah."
3. Tafsir Al-Mukhtashar
"Nabi Ibrahim meninggalkan Ismail di lembah Makkah yang tandus dengan harapan agar ia mendirikan shalat di sana.
Doa ini juga mengharapkan agar hati manusia condong kepadanya, mencintainya, dan agar ia diberi rezeki berupa buah dan air zamzam sebagai wujud syukur atas nikmat Allah."
4. Tafsir Al-Wajiz
"Nabi Ibrahim menempatkan Ismail dan Ibunya, Siti Hajar, di lembah Mekah yang tandus dekat Baitul Haram, berdoa agar mereka mendirikan shalat di sana.
Doa ini juga meminta agar hati manusia tertarik dan merindukan mereka, serta diberi rezeki berupa beragam buah-buahan sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah."
5. Tafsir Ibnu Katsir
Dalam tafsir Ibnu Katsir Surat Ibrahim Ayat 37, Allah berfirman:
سÙبْØَانَه٠وَ تَعَالَى
"Dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan."
Nabi Ibrahim memohon agar buah-buahan diberikan kepada keturunannya, mengingat Mekah sebagai lembah yang tidak memiliki tumbuhan.
Permohonan ini merupakan upaya untuk membantu mereka dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.
Allah سÙبْØَانَه٠وَ تَعَالَى mengabulkan doa Nabi Ibrahim, seperti yang dinyatakan dalam ayat ini:
"Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagi kalian), dari sisi Kami?" (Al Qashash:57).
Ini merupakan kebaikan, kemuliaan, rahmat, dan berkah Allah. Mengingat di Tanah Suci Mekah tidak terdapat pepohonan berbuah, Allah memberikan segala jenis buah-buahan dari daerah sekitarnya sebagai anugerah atas doa Nabi Ibrahim AS.
Asbabun Nuzul Surat Ibrahim Ayat 37
Asbabun Nuzul adalah istilah dalam ilmu tafsir Al-Qur'an yang merujuk pada sebab atau latar belakang turunnya suatu ayat.
Surat Ibrahim ayat 37 turun sebagai respons terhadap keputusan dan tindakan Nabi Ibrahim AS yang penting dalam sejarah Islam.
Berkisah tentang keputusan besar yang diambil oleh Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah.
Pada suatu waktu, Nabi Ibrahim AS harus meninggalkan istrinya Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail AS di sebuah lembah yang saat itu kering, gersang, dan tidak memiliki tumbuhan hijau di sekitarnya.
Nabi Ibrahim AS dengan hati yang penuh keimanan dan kepasrahan kepada kehendak Allah meninggalkan keluarganya di tempat yang sulit.
Sebagai nabi, beliau berdoa kepada Allah dengan penuh keyakinan.
Lebih dari itu, Nabi Ibrahim memohon agar Allah memberikan rezeki kepada keturunannya yang tinggal di Mekah berupa buah dari berbagai jenis, meskipun pada saat itu tempat tersebut tidak menjanjikan kelimpahan alam.
Asbabun Nuzul ini mengandung pelajaran berharga tentang ketaatan kepada Allah bahkan dalam kondisi sulit, tawakkal kepada-Nya, dan kekuatan doa sebagai sarana ekspresi kepercayaan dan harapan kepada Sang Pencipta.
Melalui doa Nabi Ibrahim ini memperlihatkan keteguhan iman dan keyakinan bahwa Allah adalah pemegang segala urusan dan dapat mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus.
Cara Mengamalkan Surat Ibrahim Ayat 37
Mengamalkan Surat Ibrahim ayat 37 dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Menanamkan Tawakkal
Mengamalkan ayat ini dengan menanamkan tawakkal, yaitu kepercayaan penuh kepada Allah. Menyadari bahwa segala sesuatu di tangan-Nya dan melepaskan segala kekhawatiran kepada-Nya.
2. Berdoa untuk Keselamatan dan Rezeki
Mempraktikkan doa yang terdapat dalam ayat ini, yaitu berdoa agar Allah menjadikan tempat tinggal kita aman, sejahtera, dan diberkahi. Juga, berdoa untuk rezeki yang baik dan berlimpah.
3. Bersyukur atas Kebaikan Allah
Mengamalkan ayat ini dengan bersyukur atas segala kebaikan yang Allah berikan, termasuk keamanan, kesejahteraan, dan rezeki yang diberikan kepada kita.
4. Memahami Perencanaan Allah
Menghayati makna perencanaan Allah yang Maha Bijaksana. Memahami bahwa segala keputusan dan ketetapan-Nya memiliki hikmah dan tujuan yang baik meskipun mungkin tidak selalu kita pahami pada awalnya.
Demikianlah informasi yang dapat Parboaboa sajikan seputar bacaan Surat Ibrahim Ayat 37 dan artinya, beserta dengan khasiat, tafsir, kandungan, asbabun nuzul, makna dan cara mengamalkannya. Semoga bermanfaat!
Editor: Ratni Dewi Sawitri