maraden | Internasional | 16-07-2021
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagaon) mengakui
bahwa pihaknya pernah memberi pelatihan militer kepada para tersangka pembunuh
Presiden Haiti. Mereka berstatus sebagai
tentara Kolombia yang menjalin kerjasama pelatihan militer dengan Pentagon pada
saat itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pada 7 Juli lalu kepolisian
nasional Haiti menangkap 18 orang yang diyakini sebagai bagian dari 28 orang
anggota komando pembunuh bayaran yang menyerbu rumah Presiden Haiti , Jovenel Moise. Mereka terbukti
melakukan pembunuhan terhadap Moise dan melukai istrinya, Martine.
Otoritas militer Kolombia telah mengkonfirmasi 17 dari
mereka adalah mantan tentara nasional Kolombia. Mereka meninggalkan keasatuan
militer sekitar tahun 2018 dan 2020.
Menurut data pelatihan kami menunjukkan bebrapa warga
Kolombia yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan ini ikut berpartisipasi dalam program pelatihan dan
pendidikan militer AS di masa lalu, kata juru bicara Pentagon, Letkol Ken
Hoffman.
Hoffman menambahkan program pelatihan militer asing yang
diadakan Pentagon dimaksudkan untuk mempromosikan penghormatan HAM, kepatuhan
aturan hukum, militer yang tunduk pada kepemimpinan sipil yang dipilih secara
demokratis.
Sejak Moise dibunuh, penjabat Perdana Menteri Claude Joseph
telah diakui oleh AS dan PBB sebagai pemimpin de facto negara tersebut.
Joseph menyatakan keadaan sedang darurat dan meminta
dukungan AS dan PBB, termasuk pengerahan pasukan untuk mempertahankan
infrastruktur utama dari geng-geng bersenjata.
Sementara itu Amerrika Serikat telah menyetujui dan mengirim
beberapa bantuan penegak hukum senior dan memberikan bantuan tunai dana $ 5
juta.
Editor : -
Tag : #internasional #hukum #hiburan