PARBOABOA – Tes Pauli-Kraepelin atau yang lebih dikenal sebagai tes koran adalah satu dari rangkaian jenis psikotes yang digunakan untuk menunjukkan kepribadian dan kemampuan khusus oleh seseorang. Biasanya tes ini disajikan di dalam secarik kertas seukuran koran dan berisikan banyak angka dengan pola tertentu.
Tes koran adalah salah satu jenis tes yang digunakan dalam seleksi calon karyawan atau sebagai bagian dari tahapan tes masuk perguruan tinggi. Sama seperti tes TKD, tes ini juga bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam membaca dan memahami informasi.
Pada kesempatan kali ini, Parboaboa akan memberikan pengertian tes koran adalah, tujuan, manfaat, cara mengerjakan, contoh tes koran, sekaligus tips dalam mengerjakannya. Jadi, simak ulasan di bawah ini agar Anda lebih mudah untuk menjawabnya.
Pengertian Tes Koran atau Kraepelin
Tes Pauli Kraepelin atau tes koran adalah sebuah tes psikologis yang diciptakan oleh Emil Kraepelin dan dikembangkan oleh Richard Pauli. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memproses informasi secara visual dan kemampuan untuk mengenali pola-pola yang tersembunyi dalam serangkaian angka.
Tujuan tes koran yang lainnya adalah:
1. Untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang dalam mengenali pola dan urutan yang kompleks. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan dan ketepatan pemrosesan visual serta kemampuan berpikir abstrak.
2. Untuk tujuan penelitian dan pengembangan. Dalam bidang psikologi, tes ini digunakan untuk mempelajari hubungan antara kemampuan kognitif dan faktor-faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
3. Digunakan dalam seleksi pegawai atau karyawan di beberapa perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif calon karyawan dalam mengenali pola dan urutan yang kompleks, yang menjadi bagian dari tugas pekerjaan di perusahaan tersebut.
4. Digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam mengenali pola dan urutan yang kompleks, serta untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
Umumnya, soal tes koran terdiri dari sejumlah tabel atau kolom yang berisi angka-angka acak yang diatur dalam pola tertentu. Peserta diminta untuk mengidentifikasi angka-angka yang berulang dalam kolom-kolom tersebut, serta menentukan pola-pola tertentu dalam angka-angka tersebut.
Tes ini sering digunakan dalam seleksi dan perekrutan karyawan, karena dapat memberikan informasi yang berharga tentang kemampuan seseorang dalam memproses informasi visual dan memperhatikan detail. Kemampuan ini dapat menjadi sangat penting dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti desain grafis, matematika, atau ilmu komputer.
Namun, seperti halnya dengan tes psikologis lainnya, tes Pauli Kraepelin juga memiliki keterbatasan dan kelemahan. Beberapa kritikus menganggap bahwa tes ini tidak mencerminkan kemampuan seseorang secara menyeluruh, karena hanya mengukur kemampuan seseorang dalam mengenali pola tertentu dalam serangkaian angka.
Selain itu, cara mengerjakkan tes Kraepelin juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelelahan, stres, atau kecemasan, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam waktu yang terbatas.
Karena itu, soal tes koran dan jawabannya harus digunakan dengan hati-hati dan harus dipadukan dengan metode evaluasi lainnya untuk memastikan bahwa hasil tes tersebut akurat dan dapat diandalkan.
Manfaat Mengerjakan Tes Koran
Tidak hanya sekedar sebagai tes psikotes koran, ternyata tes ini memiliki banyak manfaat bagi setiap peserta yang mengerjakannya. Adapun manfaat tes koran antara lain adalah:
- Meningkatkan Kemampuan Kognitif
- Mengerjakan tes koran psikotest secara rutin dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif, khususnya dalam hal pemrosesan visual, pengenalan pola, dan berpikir abstrak.
- Latihan ini dapat membantu otak dalam memperkuat dan mempercepat jalur kognitif yang diperlukan untuk mengenali pola dan urutan yang kompleks.
- Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
- Soal tes koran mengharuskan kita untuk mengenali pola dan urutan yang kompleks, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
- Latihan ini dapat membantu otak dalam melatih kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
- Mengukur Tingkat Kemampuan Kognitif
Mengerjakan tes ini juga dapat membantu seseorang untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitifnya dalam mengenali pola dan urutan yang kompleks. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi diri untuk meningkatkan kemampuan kognitif secara objektif.
- Menunjang Seleksi Karyawan
Selain itu, tes ini sering digunakan dalam seleksi karyawan untuk mengukur kemampuan kognitif calon karyawan. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam memilih karyawan yang memiliki kemampuan kognitif yang dibutuhkan untuk tugas-tugas tertentu di perusahaan.
- Meningkatkan Kreativitas
Mengerjakan soal tes koran juga dapat membantu meningkatkan kreativitas. Latihan ini dapat membantu otak dalam berpikir out of the box dan mengembangkan kemampuan berpikir abstrak yang diperlukan untuk menghasilkan ide-ide kreatif.
Dengan demikian, mengerjakan tes koran memiliki manfaat yang signifikan bagi perkembangan kognitif seseorang, serta dapat membantu dalam proses seleksi karyawan di perusahaan.
Cara Mengerjakan Tes Koran
Tidak seperti tes bahasa Inggris, grafik tes koran yang baik terdiri dari serangkaian pola huruf, angka, atau warna yang diatur dalam pola tertentu. Peserta diwajibkan untuk mengidentifikasi pola tersebut dan menentukan jawaban yang tepat sesuai dengan pola yang ada.
Tes ini biasanya diberikan dalam bentuk kertas dan peserta diminta untuk menyelesaikan dalam waktu yang terbatas.
Cara mengerjakan tes koran tergantung pada tingkat kesulitan tes dan jumlah pola yang harus diidentifikasi. Setiap peserta harus menjumlahkan angka-angka yang tertera di dalam soal dari bawah ke atas untuk mendapatkan hasil akhir.
Untuk memahami bagaimana cara mengerjakan tes koran yang benar, di bawah ini langkah-langkah yang mudah dipahami, antara lain:
1. Mulai menjumlahkan angka yang ada di bawah dengan menjumlahkannya dengan angka yang ada di atasnya.
2. dari hasil penjumlahan tersebut, tulis angka satuannya saja di samping kanan dari kedua angka yang sudah dijumlahkan. Contoh, jika hasil penjumlahan 28, maka tulis angka 8 saja di samping kanan.
3. bagaimana jika salah hitung? Anda cukup coret satu garis angka yang salah dan ganti dengan angka yang benar, kemudian lanjutkan. Contoh, jika Anda menulis angka 7 padahal yang benar adalah 6, maka core tangka 7 dan ganti dengan 6 di sebelahnya.
4. Nah, jika ketikan atau instruksi dibunyikan oleh penguji, maka Anda perlu pindah lajur ke sebalah kanan. Lajur ini kembali Anda kerjakan sesuai dengan cara mengerjakan tes koran yang sudah dibagikan tadi.
Tips Mengerjakan Tes Koran
Di dalam pengerjaan tes Pauli ini, dibutuhkan kecepatan dan ketelitian yang maksimal untuk mendapatkan hasil maksimal. Untuk itu, kami akan memberikan tips-tips mengerjakan tes koran yang bisa Anda manfaatkan dan ikuti.
- Perhatikan instruksi dengan cermat. Pastikan Anda memahami tugas yang diberikan dan berapa waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes.
- Fokus dan tenang. Cobalah untuk tetap fokus dan tenang selama mengerjakan tes. Hindari tergesa-gesa dan tetaplah tenang dalam memproses informasi.
- Perhatikan detail. Perhatikan dengan cermat setiap huruf, angka, atau warna dalam tes koran. Jangan terburu-buru dalam mengerjakan tes dan pastikan Anda tidak melewatkan pola-pola yang tersembunyi di dalamnya.
- Kerjakan dengan sistematis. Mulailah dari pojok kiri atas dan kerjakan secara berurutan dari kiri ke kanan, baris per baris.
- Tandai jawaban dengan benar. Pastikan Anda telah menandai jawaban dengan benar. Jangan sampai kecerobohan dalam menandai jawaban membuat Anda kehilangan nilai yang seharusnya didapatkan.
- Kelola waktu dengan baik. Kelola waktu Anda dengan baik. Jangan terlalu lama menatap satu pola tertentu jika Anda merasa kesulitan. Coba pindah ke pola yang lain dan kembali ke pola sebelumnya nanti jika waktu masih memungkinkan.
- Dalam mengerjakan tes ini, sangat penting untuk tidak terlalu terburu-buru atau terlalu lambat. Kesabaran dan ketelitian sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi pola dan menentukan jawaban yang tepat.
- Kunci keberhasilan dalam mengerjakan tes koran adalah latihan dan kesabaran, sehingga kemampuan Anda dalam mengenali pola semakin meningkat seiring waktu.
Contoh Soal Tes Koran
Berikut Parboaboa juga sudah menyediakan salah satu ilustrasi contoh soal tes koran yang tentunya dapat menjadi bahan latihan. Tes koran online ini bisa menjadi acuan Anda dalam mempersiapkan diri untuk mengerjalan soal sebenarnya dari tes ini.
Itulah penjelasan mengenai tes koran dan bagaimana cara mengerjakannya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat.
Editor: Lamsari Gulo