PARBOABOA, Jakarta – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta ikut menandatangani petisi penolakan pendirian rumah ibadah Gereja HKBP Maranatha di Cikuasa, Gerem, Kota Cilegon.
Momen penandatanganan petisi tersebut dilakukan di depan gedung Walikota Cilegon, Banten pada Rabu (07/09/2022) kemarin.
Tindakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon tersebut menjadi sorotan publik, termasuk Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan, beribadah dan mendirikan rumah ibadah adalah hak warga negara dan itu sudah tertuang dalam Konstitusi Pasal 28E.
“Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali,” kata Surya Paloh, Minggu (11/09/2022).
Paloh sangat menyayangkan langkah yang diambil oleh Wali Kota Cilegon yang memberikan dukungan terhadap petisi penolakan pendirian Gereja HKBP itu.
“Menyesalkan langkah yang diambil Wali Kota Cilegon yang memberikan dukungan terhadap petisi penolakan pendirian Gereja HKBP di Kota Cilegon. Rencana pendirikan Gereka HKBP di Kota Cilegon telah mendapatkan izin dari pemerintah desa, demikian juga dari masyarakat setempat. Dengan demikian, sudah semestinya izin turun dari pemimpin kota,” ucap Paloh.
Paloh menyarankan agar aparatu negara, pemimpin berwenang, serta tokoh masyarakat turut berkontribusi dalam penyelesaian masalah ini. Dia memesankan potensi penggunaan politik identitas dalam kasus Cilegon itu menjelang Pemilu 2024.
"Sebisa mungkin kita redam segala potensi penggunaan politik identitas dalam kasus di Cilegon ini menjelang Pemilu 2024 nanti," jelasnya.
Paloh juga mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya warga Kota Cilegon, untuk menghidupkan semangat dialog dan toleransi dalam menyelesaikan setiap masalah sosial.
"Partai NasDem mengajak seluruh warga bangsa untuk menghidupkan semangat dialog, toleransi, dan gotong royong dalam upaya menyelesaikan setiap masalah di tengah kehidupan sosial kita,” tambahnya.
Editor: -