AC/DC: Mengalirkan Energi Musik Seperti Listrik

AC/DC, band rock legendaris yang dibentuk di Sydney, Australia. (Foto: Spotify)

PARBOABOA - AC/DC adalah band rock legendaris yang dibentuk di Sydney, Australia, pada tahun 1973 oleh dua saudara kandung, Malcolm Young dan Angus Young.

Band ini memainkan peran penting dalam sejarah musik rock. Mereka terkenal dengan suara keras dan energik yang memadukan elemen hard rock dan blues rock.

AC/DC berasal dari istilah teknis Alternating Current/Direct Current (AC/DC) yang berarti arus bolak-balik dan arus searah. Nama ini terinspirasi dari label pada mesin jahit milik saudara perempuan mereka.  

Malcolm dan Angus memilih nama ini karena mencerminkan energi musik mereka yang kuat dan mengalir seperti arus listrik. Mereka juga ingin menekankan bahwa musik mereka bersifat universal, seperti listrik yang ada di mana-mana.

Beberapa anggota kunci dalam perjalanan panjang AC/DC antara lain: Malcolm Young (gitar ritme): Pendiri dan penulis lagu utama band bersama Angus.

Anggota kunci AC/DC sangat bereperan dalam kesuksesan dan ciri khas band ini. Malcolm Young, sebagai pendiri sekaligus penulis lagu utama, memegang peranan penting dalam menciptakan riff gitar yang menjadi ciri khas AC/DC. Riff-riffnya yang kuat dan sederhana menjadi pondasi dari banyak lagu ikonik mereka.

Di sampingnya, Angus Young, adiknya, berperan sebagai gitaris utama yang dikenal dengan permainan solo gitar yang eksplosif.

Energinya di atas panggung, terutama dengan seragam sekolah yang menjadi ciri khasnya, menambah daya tarik visual pada setiap konser AC/DC dan menjadi salah satu ikon dalam dunia rock.

Pada masa awal karier AC/DC, Bon Scott menjadi vokalis pertama yang dikenal dengan suara seraknya yang khas dan gaya panggungnya yang liar. Sayangnya, karier Bon terhenti ketika ia meninggal pada tahun 1980 karena keracunan alkohol.

Setelah kepergiannya, Brian Johnson bergabung sebagai vokalis baru dan langsung membantu band merilis album legendaris "Back in Black", yang hingga kini menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa.  

Album tersebut bahkan telah terjual lebih dari 50 juta kopi, dan menjadikannya album terlaris kedua dalam sejarah musik.

Suara khas Brian Johnson yang kuat dan serak berhasil membawa AC/DC meraih kesuksesan besar di masa itu.

Berdasarkan informasi, album “Back in Black” merupakan bentuk penghormatan untuk Bon Scott dan menjadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah rock.

Selain dua bersaudara Young dan para vokalis, Phil Rudd (drum) dan Cliff Williams (bass) juga berperan penting dalam membangun ritme solid yang menjadi fondasi kuat bagi musik AC/DC.

Bersama-sama, mereka menciptakan harmoni rock yang sederhana namun penuh tenaga, yang terus menggetarkan panggung hingga hari ini.

Musik AC/DC dikenal karena kesederhanaannya yang penuh daya ledak. Mereka menggunakan riff gitar yang kuat dan tempo cepat yang agresif, dipadukan dengan lirik yang lugas.

Tema-tema yang sering diangkat dalam lagu-lagu mereka meliputi pesta, kehidupan liar, dan kebebasan. Namun, AC/DC juga memiliki lagu-lagu dengan tema yang lebih gelap, seperti Hells Bells dan Highway to Hell.

Meskipun sering dikategorikan sebagai hard rock atau bahkan mereka juga dianggap sebagai pelopor dalam genre heavy metal. Namun, mereka sendiri lebih suka mendeskripsikan musik mereka sebagai "rock and roll sederhana."

AC/DC juga memiliki beberapa album ikonik dengan lagu-lagu terkenal.

“High Voltage (1975), album debut mereka, memperkenalkan gaya rock keras dengan riff gitar yang kuat, yang kemudian menjadi ciri khas band ini.

“Highway to Hell” (1979) adalah salah satu karya terakhir Bon Scott sebelum kematiannya, menampilkan lagu klasik seperti judul lagunya sendiri, Highway to Hell.

Kemudian, ada "The Razors Edge" (1990), yang berisi hits besar seperti Thunderstruck, salah satu lagu paling dikenal dalam katalog AC/DC.

AC/DC adalah salah satu band rock paling sukses secara komersial, dengan penjualan album melebihi 200 juta kopi di seluruh dunia.

Mereka juga pernah masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2003 dan telah memenangkan berbagai penghargaan internasional sepanjang karier mereka yang panjang.

Dengan berbagai pencapain yang diraih, AC/DC menjadi pengaruh besar terhadap banyak musisi rock dan heavy metal di musik dunia. Mereka sering dianggap sebagai salah satu band rock terbesar sepanjang masa.

Meskipun mengalami beberapa pergantian anggota dan menghadapi tantangan kesehatan di antara para personelnya, AC/DC tetap aktif hingga saat ini.

Pada tahun 2020, mereka merilis album "Power Up", yang mendapat sambutan hangat dari penggemar dan kritikus.

Band ini terus menjaga dedikasi mereka terhadap gaya rock klasik yang kuat dan sederhana, meskipun tren musik terus berubah.

AC/DC dikenal karena dedikasi mereka untuk mempertahankan gaya rock klasik yang penuh tenaga dan sederhana, meskipun tren musik berubah sepanjang dekade.

Penulis: Aris

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS