PARBOABOA, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly buka suara terkait bandar narkoba yang hendak dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan.
Hal ini disampaikan Yasonna Laoly dalam rapat antara Kemenkumham dan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu 31 Mei 2023.
Dalam rapat tersebut, Yasonna menyebut bahwa memindahkan narapidana ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah tidak lah mudah.
Sebab, kata dia, selalu ada oknum-oknum yang melobi bawahannya setiap bandar narkoba hendak dipindahkan ke lapas itu.
Namun, Yasonna mengklaim jika bawahannya meminta agar oknum-oknum ini menghubungi dirinya langsung. Tentu, lanjutnya, oknum tersebut tidak akan berani menghubunginya.
Di samping itu, Menkumham meminta agar para oknum-oknum tersebut tidak lagi mencoba melobi bawahannya setiap bandar narkoba bakal dipindah ke Lapas Nusakambangan.
Dalam kesempatan yang sama, Yasonna mengungkapkan bahwa para narapidana bandar narkoba yang dipindah ke Lapas Nusakambangan itu ditempatkan dalam lapas dengan pengamanan level maksimum.
Dilansir dari YouTube Komisi III DPR, ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, telah ada 900 narapidana bandar narkoba yang telah dipindahkan ke lapas tersebut.
“Sudah 900 bandar narkoba kita pindah ke Nusakambangan di level maksimum security,” kata Yasonna Laoly dalam keterangannya, Rabu.
Editor: Maesa