PARBOABOA, Medan - Kodam I/Bukit Barisan (BB) bersama dengan Kelompok Tani Medan Selayang melaksanakan panen padi bebas pestisida di Jalan Harmonika Baru Kecamatan Medan Selayang, Senin (06/03/2023) sore.
Dalam panen itu, petani mendapatkan padi sebanyak 2,4 ton dari lahan seluas sekitar setengah hektar sawah di lahan yang sempit di tengah kota.
"Ini bagian dari City Farming, pertanian di kota, di kota masih ada ini masih ada sawah padi," kata Pangdam I/BB Mayjen TNI A Daniel Chardin di lokasi panen padi.
Ia mengatakan Bukit Barisan Peduli lalu bersama dengan petani melakukan penanaman padi menggunakan pupuk yang tidak mengandung bahan kimia.
Cara ini dinilai lebih ramah lingkungan, dan juga lebih efisien di tengah mahalnya harga pupuk kimia, yang memberatkan petani.
"Kemudian kita tanam dengan pupuk yang tidak mengandung pestisida," kata Mayjen TNI A Daniel Chardin.
Hasilnya, Kelompok Tani Medan Selayang dapat memanen 2,4 ton padi organik yang lebih sehat daripada padi yang ditanam menggunakan pupuk kimia.
"Kita optimis ini berhasil, harga jualnya juga lebih mahal dibandingkan dengan beras yang selama ini kita gunakan memakai bahan kimia," ungkapnya.
Pangdam menjelaskan Kodam I/BB juga membantu petani untuk penampungan padi organik 2,4 ton ini.
"Ini akan terus kita gulirkan, diharapkan ini akan membantu kesejahteraan dan membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan," pungkasnya.
Sementara, Narto salah seorang petani mengaku bercocok tanam padi menggunakan pupuk pestisida memiliki kekurangan kelebihan.
"Kalau pupuk kimia, panen padi bisa lebih banyak," katanya.
Meski begitu, menanam padi dengan menggunakan pupuk non kimia ternyata lebih bermanfaat bagi lingkungan.
"Belut, ikan, sudah mau datang. Jadi kami kadang bisa dapat seember belut dan ikan. Kalau pupuk pestisida, tidak ada kehidupan ikan atau belut," ucap Narto.
Selain lebih ramah lingkungan, menanam padi menggunakan pupuk bebas pestisida juga tidak membutuhkan banyak biaya.
"Apalagi sekarang pupuk urea mahal, dan itu paling memberatkan petani. Kalau menggunakan pupuk pestisida lebih murah," pungkasnya.
Editor: Betty Herlina