Winda | Pendidikan | 30-11-2023
PARBOABOA – Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu materi Bahasa Indonesia yang penting untuk dipahami, karena memberikan gambaran perihal sebuah laporan kegiatan atau pengamatan yang telah dilakukan.
Mengutip dari buku berjudul Teks Laporan Hasil Observasi & Teks Eksposisi karya Dinda Husnul Hotimah (2022), teks laporan hasil observasi adalah adalah jenis tulisan yang merinci secara umum laporan dari suatu pengamatan.
Biasanya, objek yang dapat diobservasi mencakup manusia, benda, tumbuhan, hewan, dan berbagai peristiwa. Teks ini diperkaya dengan fakta, bersifat objektif, dan sesuai dengan kenyataan yang diamati.
Maka dari itu, tak heran jika banyak orang yang mencari contoh teks laporan hasil observasi untuk dapat dijadikan sumber referensi untuk membuat laporan penelitian.
Melalui contoh yang ada, kamu akan lebih memahami struktur yang tepat, gaya penulisan yang sesuai, dan cara mempresentasikan hasil observasi dengan maksimal.
Sehingga, kemampuan menulis teks laporan hasil observasi ini tidak hanya menjadi tugas sekolah semata, melainkan suatu keterampilan yang sangat bermanfaat di berbagai aspek kehidupan sesuai dengan fakta penelitian.
Lantas, apa saja contoh teks laporan hasil observasi beserta strukturnya? Pada artikel Parboaboa kali ini, telah dirangkum dari beberapa sumber tentang contoh teks laporan hasil observasi yang benar dan menarik. Penasaran, simak ulasan berikut ini.
Amorphophallus Titanum atau Bunga Bangkai
Bunga bangkai, yang secara ilmiah dikenal sebagai Amorphophallus titanum, memikat perhatian dunia dengan ukurannya yang luar biasa dan aroma busuknya yang khas.
Penemuan pertama tanaman ini dilakukan oleh Dr. Odoardo Beccar, seorang peneliti asal Italia, pada tahun 1878, ketika ia menjelajahi sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.
Ada beberapa jenis bunga bangkai, dan Amorphophallus titanum menjadi yang paling terkenal karena ukurannya yang mencapai lebih dari 2 meter.
Perbandingan dengan Rafflesia Arnoldi menunjukkan bahwa Amorphophallus titanum memiliki dimensi yang lebih besar.
Morfologi Amorphophallus titanum mencakup daun tunggal atau soliter, meskipun tanaman muda kadang memiliki 2 sampai 3 helai daun.
Selain itu, tanaman ini memiliki seludang, suatu bagian yang berfungsi sebagai pelindung dan menarik serangga untuk membantu dalam penyerbukan.
Struktur lainnya melibatkan perbungaan, seperti spadix atau tonggol yang tumbuh menjulang berwarna kuning kemerahan, serta seludang atau spatha yang berwarna ungu kehijauan, dan akar berbentuk umbi.
Buah bunga bangkai berwarna merah cerah atau oranye tua, berbentuk lonjong agak membulat dan tumbuh bergerombol dengan satu biji berbentuk elips berwarna jingga kemerahan, terkadang berwarna biru agak keputihan.
Proses perkembangbiakan bunga bangkai melibatkan dua fase, yaitu fase vegetatif dan generatif. Fase vegetatif mencakup pertumbuhan batang tunggal dan daun di atas umbi, mirip dengan pertumbuhan pohon pepaya.
Fase ini memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. Sementara itu, fase generatif adalah tahap mekarnya bunga Amorphophallus titanum.
Meskipun sering disamakan dengan Rafflesia Arnoldi, bunga bangkai Amorphophallus titanum merupakan spesies yang berbeda.
Rafflesia Arnoldi adalah tanaman parasit, sedangkan Amorphophallus titanum adalah tanaman mandiri yang mampu mengolah makanannya sendiri.
Bunga bangkai ini dilindungi di Indonesia oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 karena penurunan populasi di habitat asalnya yang sangat drastis.
Upaya pelestarian dilakukan melalui konservasi eks-situ, termasuk di Kebun Raya Bogor.
Bunga bangkai menjadi objek populer di Kebun Raya Bogor dan merupakan bagian dari upaya pelestarian spesies yang dilakukan hingga saat ini.
Analisis Struktur:
Kucing
Hewan peliharaan yang paling diminati di antara mamalia adalah kucing. Secara makanan, kucing termasuk dalam golongan karnivora karena mengonsumsi daging.
Karakteristik karnivora ini tercermin dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring.
Salah satu jenis kucing yang sering ditemui adalah Felis Catus, yang dikenal sebagai kucing piaraan atau rumahan. Secara ilmiah, kucing ini juga disebut felis silvestris catus atau feliscatus.
Penggunaan istilah "kucing" umumnya merujuk pada hewan yang telah dijinakkan.
Kucing dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, termasuk kucing kampung, kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan, berdasarkan asalnya.
Dalam klasifikasi berdasarkan garis keturunan, ada dua kelompok utama: kucing galur murni dan keturunan campuran.
Sejumlah kucing, seperti persia, siam, manx, dan sphinx, diakui secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni, dan biasanya dibesarkan di tempat pemeliharaan hewan resmi.
Namun, hanya 1% dari seluruh populasi kucing di dunia yang merupakan kucing ras, sedangkan sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung.
Mata kucing memiliki keunikan tertentu, dengan kemampuan penglihatan tajam yang memungkinkan mereka mencari mangsa pada malam hari dan melihat dalam kondisi cahaya yang sangat terang.
Hal ini disebabkan oleh adanya selaput pelangi atau iris yang membentuk celah pada mata, menyempit jika terkena cahaya terang.
Sama seperti predator pada umumnya, kedua mata kucing menghadap ke depan untuk memperoleh persepsi jarak, tetapi hal ini juga mengurangi bidang pandang mereka.
Salah satu ciri fisik kucing lainnya adalah kumisnya yang berfungsi sebagai alat navigasi, membantu mereka menentukan arah di ruang gelap atau malam hari.
Kumis dapat mendeteksi perubahan angin yang sangat kecil dan membantu kucing menilai apakah tubuh mereka dapat melewati ruang yang sempit.
Bantalan halus di telapak kaki mereka berfungsi untuk meredam suara langkah, memungkinkan mereka mendekati mangsa dengan lebih diam-diam.
Selain itu, telinga kucing dilengkapi dengan tiga tulang kecil yang disebut ossicles, membantu mereka mendengar suara halus dan menjaga keseimbangan pendengaran.
Sebagai hewan yang telah dijinakkan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia.
Kucing sering dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus, dan karena manfaat ini, mereka sering dibiarkan berkeliaran di pemukiman manusia.
Analisis Struktur:
Tantangan Banjir
Kejadian banjir merupakan fenomena alam di mana sejumlah besar air menggenangi wilayah daratan dalam rentang waktu tertentu.
Secara umum, daerah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di sepanjang aliran sungai menjadi lokasi yang rentan terkena dampak banjir.
Banjir disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun faktor alam seperti tingginya curah hujan dapat menjadi pemicu banjir, namun, dalam banyak kasus, peran manusia menjadi faktor utama penyebabnya.
Tindakan seperti pembuangan sampah secara sembarangan, terutama di tempat umum dan sungai, dapat menyebabkan penyumbatan aliran sungai dan melibatkan luapan air.
Penebangan pohon secara tidak terkontrol juga berkontribusi pada berkurangnya area resapan air hujan.
Banjir membawa dampak merugikan dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, kesehatan, dan kehilangan nyawa.
Kerusakan rumah penduduk, lingkungan yang menjadi tidak sehat, kesulitan mendapatkan air bersih, serta munculnya berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, difteri, dan penyakit kulit lainnya merupakan contoh dampak yang ditimbulkan oleh banjir.
Meskipun faktor alam tidak dapat dihindari, beberapa tindakan pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko banjir.
Upaya seperti mengembalikan fungsi hutan sebagai daerah resapan air, melakukan reboisasi dengan menanam kembali bibit pohon di hutan yang rusak, dan membersihkan aliran sungai dari sampah-sampah menghambat aliran air merupakan langkah-langkah yang dapat diambil.
Cara termudahnya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di sepanjang aliran sungai, agar sampah tidak dibuang sembarangan.
Dengan melibatkan berbagai upaya ini, kita dapat meminimalkan risiko banjir ketika musim hujan tiba. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai bagi kita semua.
Analisis Struktur:
Penyebab, Dampak, dan Upaya Mengatasi Pemanasan Global
Pemanasan global, atau yang biasa disebut dengan global warming, adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata atmosfer, permukaan laut, dan daratan di bumi.
Fenomena ini menjadi perhatian dunia karena berdampak luas terhadap iklim, lingkungan, dan kehidupan di bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor, namun yang paling berpengaruh adalah karena peningkatan emisi gas rumah kaca.
Contohnya, pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas alam), penggundulan hutan secara besar-besaran (deforestasi), dan produksi industri.
Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrat oksida (N2O) akan menyerap panas dari matahari, sehingga suhu bumi mengalami kenaikan yang disebut dengan efek rumah kaca.
Akibatnya, bumi mengalami perubahan iklim yang sangat drastis. Cuaca menjadi lebih ekstrem, pola curah hujan yang tidak stabil, serta peningkatan frekuensi bencana alam, seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis.
Banyak spesies hewan dan tumbuhan yang menghadapi kepunahan karena perubahan lingkungan yang cepat.
Selain itu, pemanasan global juga menyebabkan pencairan es dan gletser di daerah kutub. Hal ini membuat permukaan laut mengalami kenaikan dan dapat mengancam keberlangsungan pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir.
Oleh sebab itu, mengatasi masalah pemanasan global menjadi tanggung jawab bersama.
Kita bisa mulai menjaga bumi dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa, yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca; melindungi hutan dan menghentikan deforestasi; menggunakan transportasi umum untuk mengurangi emisi dari kendaraan bermotor; hingga menggunakan energi secara efisien.
Dengan demikian, diharapkan kita dapat menjaga keberlanjutan bumi dan mencegah dampak lebih lanjut dari pemanasan global.
Analisis Struktur:
Pantai
Pantai diartikan sebagai batasan antara daratan dengan lautan. Batas ini merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan.
Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai Karang.
Pantai Landai memiliki ciri permukaan yang relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari.
Pantai Curam biasanya identik dengan tekstur topografi bergunung-gunung yang disebabkan karena retakan memanjang yang sejajar dengan pantai dan terkikis ombak besar sehingga terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam.
Adapun contohnya, yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara Pantai Bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi.
Terakhir, ada Pantai Karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai.
Sementara itu, komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, masih banyak komponen lainnya yang ada di pantai, dapat kita manfaatkan untuk kehidupan, seperti pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garamdan manfaat lain yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.
Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.
Analisis Struktur:
Suku Badui
Orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar.
Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.
Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok.
Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya.
Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang.
Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.
Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli).
Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu.
Kepercayaan suku ini merupakan releksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.
Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda).
Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya.
Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak.
Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.
Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui Luar.
Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Ddalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
Analisis Struktur:
Hutan Bakau
Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha.
Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai.
Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.
Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut.
Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut.
Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan.
Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang besar. Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat.
Hutan bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau. Di samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.
Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam.
Di samping itu, hutan bakau dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai.
Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut.
Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan.
Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/obat-obatan.
Analisis Struktur:
Kelinci
Pernyataan Umum
Kelinci merupakan salah satu termasuk hewan mamalia dari keluarga leporidae. Hewan kelinci ini bisa ditemui dengan mudah di berbagai daerah di muka bumi.
Dahulu kelinci sendiri merupakan hewan yang sangat liar yang hidupnya di Afrika sampai kebagian Eropa. Sampai saat ini, secara umum kelinci sendiri dibagi menjadi dua yakni kelinci liar atau bebas, serta kelinci peliharaan.
Deskripsi Bagian
Jika melihat dari fisik terutama pada bulunya, kelinci bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni kelinci yang berbulu panjang dan kelinci yang berbulu pendek.
Sedangkan, menurut ordonya, kelinci diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yakni lyon, anggora, american, english, himalayan, serta dutch.
Deskripsi Manfaat
Adapun, makanan untuk kelinci identik memakan sayuran wortel. Namun setelah dilakukan observasi, faktanya kelinci juga dapat diberi pakan sayur-sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian serta ampas tahu.
Setelah diteliti juga, daging kelinci sendiri bisa digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Pupuk Kandang
Pernyataan umum
Pupuk kandang, yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti ayam, kambing, kelinci, marmut, atau sapi, merupakan solusi pupuk yang mudah didapat dan terjangkau.
Keberadaannya lebih unggul dibandingkan dengan pupuk kimia.
Deskripsi bagian
Hasil observasi menunjukkan bahwa tanaman yang diberi pupuk kandang memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih subur.
Jumlah daun dan bunga pada tanaman juga lebih melimpah dibandingkan dengan yang menggunakan pupuk kimia. Tanaman tampak lebih kuat dan sehat secara keseluruhan.
Deskripsi manfaat
Pupuk kandang tidak hanya memberikan keunggulan dalam pertumbuhan tanaman, tetapi juga bermanfaat dalam menjaga keseimbangan unsur hara tanah.
Ini memastikan tanaman menerima nutrisi secara seimbang, berbeda dengan pupuk kimia yang cenderung merusak tanah seiring waktu.
Keanekaragaman Biota Laut di Bunaken
Pernyataan Umum
Biota laut mencakup segala bentuk kehidupan yang berkembang biak di laut, termasuk terumbu karang, ikan, dan tumbuhan laut yang menjadi bagian integral dari ekosistem laut. Indonesia, khususnya Taman Nasional Bunaken di Manado, dikenal sebagai tempat dengan kekayaan biota laut yang melimpah.
Deskripsi Bagian
Taman Nasional Bunaken menyajikan keanekaragaman luar biasa dengan lebih dari 7.000 jenis biota laut, termasuk 58 jenis terumbu karang.
Selain terumbu karang, terdapat pula alpa, rumput laut, ikan, mamalia laut, dan moluska raksasa. Lebih dari 2.000 spesies ikan dan tujuh dari delapan spesies kerang raksasa dunia dapat ditemukan di sana.
Lingkungan ini juga menyediakan habitat yang terjaga bagi siput laut tanpa cangkang keras, hutan bakau yang melindungi kepiting, lobster, moluska, dan burung laut.
Deskripsi Manfaat
Keragaman biota laut memberikan manfaat signifikan bagi manusia, seperti sumber gizi dari ikan dan rumput laut.
Terumbu karang memiliki peran penting dalam ekologi, ekonomi, dan pariwisata daerah. Selain itu, hutan bakau berfungsi sebagai benteng alami melawan abrasi dari gelombang laut.
Optimalisasi Struktur Organisasi Sekolah
Pernyataan Umum
Organisasi adalah kelompok individu dengan visi dan misi bersama, yang bertujuan melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan manajemen.
Struktur organisasi sekolah menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi untuk berfungsi dengan baik.
Deskripsi Bagian
Konsep organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "organon" yang berarti anggota suatu badan.
Max Weber menyatakan bahwa organisasi adalah hubungan terstruktur di mana setiap anggota memiliki tugas sesuai dengan fungsinya.
Teori struktur organisasi muncul pada abad ke-19 selama Revolusi Industri di Inggris dan kemudian menyebar ke perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.
Deskripsi Manfaat
Struktur organisasi yang optimal memastikan adanya tujuan bersama. Setiap anggota organisasi perlu memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan bersama.
Ini memungkinkan anggota menyatukan kepentingan dan tujuan mereka, menciptakan kesatuan dalam mencapai tujuan organisasi.
Itulah informasi seputar contoh teks laporan hasil observasi. Gimana kamu tertarik untuk memulai menulis tentang apa nih? Semoga referensi di atas dapat membantu, ya.
Editor : Ratni Dewi Sawitri
Tag : #teks laporan hasil observasi #contoh teks laporan hasil observasi #pendidikan #contoh teks laporan hasil observasi alam