PARBOABOA, Pematangsiantar - Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr akhirnya resmi diproklamirkan sebagai presiden terpilih Filipina. Upacara itu dilakukan di Kongres serta menandai kembalinya dinasti Marcos ke tampuk kekuasaan.
Dilansir laman The Guardian, Kamis (26/5/2022), Marcos Jr naik ke mimbar didampingi ibunya, Imelda Marcos (92), istrinya, Liza Araneta-Marcos, saudari perempuannya, Imee dan Irene Marcos, juga putranya Joseph Simon Marcos.
Marcos Jr menang mutlak dalam Pemilu Filipina yang digelar awal Mei dengan meraup 59 presen suara, dua kali lipat lebih banyak daripada saingan terdekatnya.
Usai diproklamirkan, Marcos Jr merasa sangat rendah hati. Masa jabatannya akan dimulai pada 30 Juni.
“Doakan aku baik-baik saja. Saya ingin melakukannya dengan baik karena ketika seorang presiden melakukannya dengan baik, negara juga melakukannya dengan baik. Dan saya ingin berbuat baik untuk negara ini,” katanya.
Kemenangan yang diraihnya itu merupakan hasil dari kampanye memecah-belah berisikan hoaks yang memuliakan rezim diktator ayahnya, Ferdinand Marcos Sr.
Marcos Senior memerintah dengan tangan besi. Ia menjarah US$10 miliar (sekitar Rp146 triliun) dari negara serta memimpin banyak gerakan pelanggaran HAM. Sementara Marcos Jr belum mengakui dan meminta maaf atas tindakan ayahnya tersebut.
Imee Marcos, yang merupakan seorang senator, mengaku yakin saat ini keluarganya punya kesempatan untuk menunjukkan apa yang "masih bisa mereka lakukan bagi negara".
“Yang paling penting bagi kami tentu saja nama kami, nama keluarga yang telah menjadi sangat kontroversial, dan terkadang sangat sulit untuk ditanggung. Warisan ayah saya adalah apa yang kami harap akan diklarifikasi pada akhirnya,” ujarnya.
Dalam upacara tersebut, Imelda Marcos terlihat sangat bahagia. Ia ikut naik ke mimbar dan melambaikan tangan.
Ia telah mengajukan banding atas tujuh tuduhan korupsi yang dijatuhkan kepadanya pada 2018 lalu karena usia tua dan alasan kesehatan.
Kepada media, Imee Marcos mengatakan bahwa kesehatan ibunya kian membaik usai Marcos Jr memenangi Pilpres.
“Dia tiba-tiba bisa mendengar, berjalan, dan penyakitnya lebih ringan. Semua penyakitnya tiba-tiba hilang. Dia tiba-tiba gesit. Dia terlihat seperti berusia 29 tahun, bukan 92,” kata Imee.
Kembali berkuasanya dinasti diktator ke pucuk kekuasaan meningkatkan kekhawatiran sejumlah orang yang selamat dari rezim Marcos Sr.
Mereka khawatir keluarga itu kembali menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri dan menindas lawan.
Sebelum pengumuman presidensi Marcos Jr, para demonstran berkumpul guna mengecam hasil Pemilu. Marcos Jr menghadapi tantangan hukum terkait pengangkatannya sebagai presiden.
Sebagian kritikus berpendapat jika Marcos Jr seharusnya dilarang ikut Pemilu karena gagal mengajukan laporan pajak penghasilan. Bahkan dua kasus tuntutan yang ditujukan pada Marcos Jr telah sampai di Mahkamah Agung (MA).
Dan jika MA memutuskan melawan Marcos Jr, maka kemungkinan wakilnya, Sara Duterte, bisa menggantikannya sebagai presiden.
Sara Duterte merupakan putri dari mantan presiden Rodrigo Duterte. Ia secara resmi diumumkan sebagai wakil presiden terpilih pada Rabu lalu.
Editor: -