PARBOABOA, Jakarta – Festival Burning Man 2023 yang diadakan di Gurun Black Rock, Nevada, Amerika Serikat diselimuti badai dahsyat. Lebih dari 70.000 orang yang menghadiri Festival Burning Man terdampar ketika cuaca buruk yang tidak biasa datang di akhir musim panas.
Badai ini menyebabkan hujan deras yang mengubah jalanan dan tanah menjadi lumpur, sehingga membuat peserta festival tidak dapat meninggalkan lokasi acara.
Dalam waktu semalam, daerah tersebut mendapat hujan dengan jumlah curah yang melebihi setengah inci.
Hujan yang turun terus-menerus menyebabkan banjir di berbagai lokasi perkemahan dalam festival tahunan tersebut. Penyelenggara festival kemudian mengimbau para peserta untuk mencari tempat perlindungan dan menjaga persediaan makanan.
Secara geografis, gunung rock yang terletak di Nevada ini memiliki kontur tanah gurun. Sehingga, apabila diguyur air terus-menerus akan menyebabkan berubah menjadi lumpur.
Festival yang diadakan mulai Minggu, 27 Agustus hingga Senin 5 September 2023 ini, berakhir tragis. Para peserta festival harus melewati lumpur untuk bertahan keluardari lokasi. Hingga dikabarkan ada satu orang tewas dalam tragedi ini.
Apa sebenarnya Burn Man itu?
Festival Burning Man merupakan sebuah acara seni dan budaya yang berlangsung setiap tahun di Gurun Black Rock di Nevada, Amerika Serikat. Acara berlangsung selama sepekan pada akhir Agustus dan awal September.
Festival Burning Man dikenal karena konsepnya yang unik, di mana peserta atau "burners" berkumpul di tengah padang pasir untuk menciptakan komunitas sementara yang didasarkan pada prinsip-prinsip seperti kesenangan, eksperimen, kolaborasi, dan kemandirian.
Burning Man pertama kali diaakan pada Juni 1986, ketika pendiri Larry Harvey dan Jerry James, bersama teman-teman mereka, mengadakan kegiatan berkumpul dengan api unggun di Pantai Baker di San Francisco.Top of Form
Hal yang ditunggu pada acara ini adalah adanya instalasi berbentuk manusia yang dibakar pada akhir festival, yang menjadi simbol perayaan dan transformasi.
Selama festival, peserta mendirikan berbagai karya seni, instalasi, dan struktur yang unik, serta mengadakan berbagai kegiatan kreatif seperti pertunjukan musik, seni pertunjukan, workshop, dan sebagainya.
Editor: Atikah Nurul Ummah