PARBOABOA - WhatsApp resmi meluncurkan beberapa fitur baru, salah satunya adalah fitur tinggalkan grup tanpa notifikasi alias diam-diam.
Sesuai namanya, pengguna WhatsApp yang tergabung ke dalam sebuah grup, dapat meninggalkan ruang obrolan secara diam-diam.
Pasalnya, ketika pengguna "leave group" (meninggalkan grup), tidak akan muncul notifikasi di dalam ruang obrolan.
Hal itu berbeda dengan selama ini, di mana setiap ada anggota grup yang keluar, akan muncul notifikasi berbunyi "(nomor/nama kontak) keluar" di ruang obrolan.
Sehingga seluruh anggota grup tahu bahwa seseorang telah meninggalkan grup. Untuk sebagian pengguna WhatsApp, kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sungkan atau tidak nyaman.
Sebelumnya, notifikasi tersebut bisa dilihat oleh semua anggota grup WhatsApp. Dengan update ini, maka hanya admin grup yang bisa melihat siapa saja yang meninggalkan percakapan grup tersebut.
Head of Product WhatsApp, Ami Vora mengatakan, pihaknya terus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi mereka.
"Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan," kata Vora.
"Dengan lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang mengandalkan WhatsApp untuk melindungi pesan mereka, WhatsApp berkomitmen untuk menjaga privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan jaringan keluarga dan teman dekat mereka," jelas dia.
Fitur lain yang akan segera hadir adalah mengontrol siapa yang dapat melihat pengguna online. Pengguna nantinya akan dimungkinkan untuk menyembunyikan aktivitas online mereka untuk kontak tertentu.
Dikutip The Verge, fitur kontrol status online dan keluar grup WA diam-diam akan hadir pada bulan ini.
Zuckerberg juga mengatakan fitur baru WhatsApp akan mencegah tangkapan layar saat melihat pesan yang diatur hanya sekali lihat (View Once). Dengan ini, berbagai informasi sensitif yang dikirim dapat dicegah dibagikan ke orang lain.
Fitur ini sendiri masih dalam pengujian, namun WhatsApp mengatakan akan mulai meluncurkannya kepada pengguna “segera.”
“Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman seperti percakapan tatap muka,” tulis Mark Zuckerberg.
Sementara itu, fitur terakhir yang diluncurkan Whatsapp adalah memblokir fitur tangkap layar (screenshot) untuk pesan sekali lihat atau disappearing messages.
Seperti yang diketahui, disappearing messages dapat hilang dengan sendirinya berdasarkan rentang waktu yang sudah diatur oleh pengguna.
Misalnya, ketika fitur ini diaktifkan dan pengguna memilih waktu selama 24 jam, maka setelah lewat dari 24 jam, percakapan tersebut akan hilang dan terhapus.
Nah, adanya fitur ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna saat berbagi pesan yang bersifat sensitif.
Agar pesan sensitif tersebut tidak diabadikan dan disalahgunakan, WhatsApp "membentengi" dengan memblokir tindakan screenshot pada pesan sementara. WhatsApp mengatakan fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan ke pengguna.