PARBOABOA, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI angkat bicara soal Ganjar Pranowo yang melakukan safari politik ke Masjid Agung Banten.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu, Totok Hariyono mengaku bahwa pihaknya telah memperingati sejak awal agar para peserta pemilihan umum (pemilu) tidak melakukan kampanye politik di tempat-tempat ibadah.
Meskipun, lanjut Totok, saat ini belum memasuki tahapan kampanye bagi peserta pemilu.
Dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu, 31 Mei 2023, Totok meminta kepada seluruh pihak untuk memiliki etika dalam berpolitik.
Kendati demikian, apa yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo itu tidak dapat dinyatakan sebagai pelanggaran karena masa kampanye belum dimulai.
Totok menjelaskan jika Bawaslu memang tidak memiliki kewenangan untuk menindak tegas peserta pemilu yang melakukan tindakan mencuri start kampanye atau hal lainnya yang terkait dengan safari politik apabila peristiwa itu terjadi sebelum masa kampanye.
Lebih lanjut, Totok mengatakan bahwa meski unsur pelanggaran atas Ganjar Pranowo tidak ada, tetapi masih ada sanksi moral yang berkaitan dengan etika berpolitik.
Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pada Minggu, 28 Mei 2023 lalu, Ganjar mengunjungi Masjid Agung Banten yang berada di Serang untuk melakukan ziarah di makam Sultan Maulana Hasanudin.
Editor: Maesa