Penyebab Anak GTM Usia 6 Bulan Sampai 1 Tahun dan Solusinya

Ilustrasi anak GTM atau Melakukan Gerakan Tutup Mulut (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA - Bunda pernahkah si kecil enggan membuka mulut ketika diberi makanan? Jika si kecil pernah melakukan hal tersebut, itu tandanya ia sedang berada di fase GTM. Tahukah kamu apa itu GTM? 

GTM artinya gerakan tutup mulut. Fase ini sering terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 1 tahun. Fase ini merupakan salah satu masalah bagi para Ibu yang anaknya tidak mau makan.

Anak yang menolak makan atau melakukan gerakan tutup mulut kerap ditemui selama masa pengenalan makanan padat atau MPASI. 

Ada banyak hal yang menjadi penyebab si kecil tidak mau makan. Meski pun begitu, tindakan ini masih dalam kategori wajar dan normal terjadi pada anak-anak.

Gerakan tutup mulut kerap terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 1 tahun. Pada saat anak berusia 6 bulan menjadi fase ini paling banyak ditakuti oleh para orang tua, karena pada fase ini merupakan tahap awal untuk mengenalkan si kecil makanan.

Sementara, di usia 1 tahun anak cenderung lebih banyak bermain sehingga nafsu makannya berkurang atau ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan ia melakukan gerakan tutup mulut.

Pada artikel Parboaboa kali ini akan disajikan mengenai penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut ketika diberi makan hingga cara mengatasinya. So, simak ulasannya di bawah ini ya.

Apa Itu GTM Pada Bayi?

Pengertian GTM pada bayi (Foto: Parboaboa/Ratni)

GTM adalah hal yang normal dan wajar terjadi ketika anak masih dalam proses belajar makan. Akan tetapi, jika tindakan ini berlangsung lama dan berakibat berat badan anak stagnan atau sulit naik, hal ini akan menjadi sebuah masalah.

Jika dibiarkan berkepanjangan, gerakan tutup mulut dapat mengakibatkan kurangnya asupan kalori yang dibutuhkan anak untuk mendapatkan gizi yang menunjang proses tumbuh kembangnya.

Beberapa anak yang melakukan gerakan tetap mulut hanya memilih makanan yang sesuai dengan keinginan mereka saja.

Anak tidak mau makan jika makanan tersebut tidak ia sukai. Sebaliknya, nafsu makan akan kembali normal jika disuguhkan makanan yang sesuai dengan keinginannya atau ketika ia sudah merasa lapar.

Ada beberapa kasus anak GTM parah yang tidak mau makan sama sekali walaupun sudah diberi makanan kesukaannya.

Bunda, harus waspada dan jangan disepelekan ya Bun. Bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya masalah yang cukup serius yang terjadi pada si kecil, misalnya, adanya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu.

Penyebab Anak GTM

Penyebab Anak GTM (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dikutip dari buku Perkembangan Anak Usia Dini Tinjauan Praktis Seorang Ibu Bekerja, karya Wilda Fasim Hasibuan, GTM adalah masalah yang sangat biasa namun terkadang membawa dampak yang luar biasa dengan tambahan bumbu teriak, marah dan kesal dari sang Bunda.

Agar bisa mengatasi permasalahan pada anak yang melakukan GTM adalah yang paling utama harus mengetahui sumber masalahnya atau penyebabnya.

Berdasarkan hasil penelitian Ikatan Dokter Indonesia (IDI), penyebab gtm pada bayi yang paling banyak terjadi adalah Inappropriate Feeding Practice, yakni perilaku makan yang tidak benar atau memberi makanan yang tidak sesuai dengan usia si kecil.

Kondisi yang seperti ini banyak terjadi pada anak usia 6 bulan yang baru mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga perlu cara yang efektif untuk mengatasi bayi melakukan tindakan tersebut di awal MPASI. Sementara, untuk anak usia 1 tahun ada beberapa penyebab si kecil GTM adalah sebagai berikut:

  • Bosan dengan makanan yang diberikan.
  • Anak dalam kondisi kurang sehat.
  • Tidak lapar atau sudah kenyang.
  • Trauma terhadap makanan atau pada proses makan itu sendiri.

Cara Mengatasi Anak GTM

Cara mengatasi anak GTM (Foto: Parboaboa/Ratni)

Arti GTM adalah tindakan tutup mulut yang dilakukan anak saat diberikan makanan, dan hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Seperti yang sudah dijelaskan di atas ada beberapa penyebab anak melakukan gerakan tutup mulut saat akan diberi makanan. Selain kondisi badan yang kurang fit, penyebab lain juga bisa terjadi seperti saat tumbuh gigi. Beberapa anak yang mengalami pertumbuhan gigi, enggan untuk makan atau bahkan tidak mau makan karena ia merasakan sakit pada gusinya. Hal ini yang menyebabkan ia melakukan tindakan tersebut.

Namun, Bunda tidak perlu khawatir ada beberapa cara mengatasi anak GTM. Cara ini bisa Bunda terapkan pada anak usia 6 bulan sampai 1 tahun.

1. Usia 6 Bulan

Dikutip dari buku Antipanik Hadapi GTM Anak, karya Leona Victoria dan dr. Dyah Arum, pada kasus GTM bayi yang sedang menjalani MPASI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengatasi GTM adalah dengan menerapkan feeding rules dan responsive feeding.

Dengan menerapkan feeding rules, Bunda dapat mencegah anak GTM, karena akan membantu membentuk pola makan anak yang baik dalam sehari-hari.

Sementara itu, menerapkan responsive feeding berarti Bunda menyiapkan kebutuhan nutrisi anak dengan menyesuaikan kesulitan dan hambatan yang dialami anak, karakter atau kepribadian anak, dan juga kebutuhan anak yang lainnya, seperti kebutuhan tidur dan bermain.

Selain itu, pemilihan alat makan dan melatih anak untuk menggunakan alat makan juga merupakan salah satu cara mengatasi anak melakukan gerakan tutup mulut.

Supaya anak dapat mengenal makanan dengan lebih baik, Bunda perlu memperkenalkan jenis bahan makanan yang sama selama beberapa kali agar anak dapat mengenal makanan dengan lebih baik melalui teknik repeated food exposure.

Upayakan tetap menyajikan menu bayi dengan beragam tekstur. Makanan bayi perlu disiapkan dengan cermat, disajikan dengan cara menarik terutama apabila tekstur kurang disukai bayi. Memastikan rasa dan suhunya yang sesuai juga membantu agar bayi tidak melakukan gerakan tutup mulut.

Intinya pemberian MPASI adalah sabar. Bunda harus perbanyak sabar, mengingat dalam usia 6 bulan bayi masih dalam tahap belajar untuk makan. Segala upaya yang Bunda lakukan bisa saja gagal, jika Bunda tidak memiliki kesabaran dalam memberi makan.

2. Usia 1 Tahun

Di usia 1 tahun, tentunya anak sudah mengenal beberapa makanan, namun tetap saja melakukan GTM. Kepanjangan GTM adalah gerakan tutup mulut yang dilakukan anak ketika diberi makanan.

Tidak perlu khawatir, Bunda bisa terapkan hal ini agar si kecil tidak melakukan tindakan tutup mulut. Berikut solusi anak GTM adalah gerakan anak tutup mulut pada usia 1 tahun?

  • Memberikan Porsi Makanan yang Sesuai

Salah satu cara mengatasi anak GTM adalah dengan menghindari untuk memberikan porsi makan yang berlebihan dan memaksa si kecil untuk menghabiskannya. Hal ini dapat membuat si kecil trauma dan berakibat melakukan gerakan tutup mulut. Berikanlah ia makanan secukupnya sesuai dengan kebutuhannya.

  • Ciptakan Suasana yang  Menyenangkan

Bunda, stop untuk memarahi anak saat ia tidak mau makan apalagi memaksanya. Hal tersebut dapat membuat suasana menjadi tidak menyenangkan dan berakibat pada tindakan gerakan tutup mulut. 

Bunda dapat menyiasatinya dengan mengajak anak makan bersama di meja makan sambil menjelaskan padanya mengapa makan itu penting dan apa akibanya jika tidak makan. 

  • Hindari Memberikan Camilan yang Berlebihan

Bunda memang dianjurkan untuk memberikan camilan pada anak di antara waktu makannya. Namun, sebaiknya pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi dan berikan sesuai dengan kebutuhannya, seperti buah atau biskuit.

Cara selanjutnya untuk mengatasi anak GTM adalah dengan menghindari memberikan makanan secara berlebihan karena dapat membuat anak merasa kenyang dan menolak makanan utama  ketika waktunya tiba. 

  • Tidak Memberikan Makan Menjelang Tidur

Ketika anak mengantuk, si kecil cenderung rewel dan pastinya akan menolak makanan yang diberikan. Jika anak mengantuk tetapi belum makan, Bunda bisa memberikan camilan agar ia tidak kelaparan.

Namun hal ini jangan sampai terjadi ya Bunda. Penting untuk menjaga waktu makan secara teratur dan konsisten setiap harinya. 

  • Membuat Menu Masakan yang Beragam

Cara selanjutnya mengatasi anak GTM adalah dengan membuat menu makanan yang beragam juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi anak GTM saat diberi makanan. Bunda bisa menyajikan menu-menu yang beragam, hal ini juga dapat memperkenalkan si kecil dengan makanan baru dan manfaat baginya.

  • Hindari Memberikan Gawai Saat Makan

Banyak orang tua yang memberikan gawai pada saat si kecil akan makan. Hal ini dilakukan agar si kecil mau makan.

Namun, tahukah Bunda cara ini tidak efektif. Salah satu cara efektif untuk mengatasi GTM adalah tidak memberikan gawai pada si kecil saat ia makan, fokuskan si kecil pada makanannya agar ia tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya makan. Cara ini juga melatih anak untuk berperilaku disiplin.

Selain itu, pastikan bahwa Bunda dan Ayah juga tidak berinteraksi dengan gawai saat sedang makan. Makan bersama ternyata juga dapat meningkatkan ikatan antara orang tua dan anaknya.

Tentunya, sebagai orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Sejatinya, anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya di rumah. Oleh sebab itu, berikanlah contoh yang baik, agar si kecil juga melakukan hal yang baik juga.

GTM adalah gerakan tutup mulut yang kerap terjadi pada anak, beserta dengan penyebab dan cara mengatasinya.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Bunda, jika masalah GTM pada si kecil terus berlanjut, jangan ragu Bunda bisa konsultasikan hal ini pada dokter anak.  

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS