PARBOABOA, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakartamasih masih tinggi dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari akun Twitter resmi @BPPTKG, tercatat jika setidaknya ada 244 kali Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava ke arah selatan hingga barat selama pengamatan 11-17 Agustus 2023.
Guguran lava itu meliputi 34 kali ke hulu Kali Boyong dengan ketinggian jarak luncur maksimal 1.600 meter, 207 kali ke hulu Kali Bebeng dengan ketinggian 2.000 meter, dan 3 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.400 meter.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan jika selama sepekan terakhir itu, terdengar sebanyak 32 kali suara guguran dari pos Babadan.
Guguran lava itu, lanjut dia, terdengar mulai dari intensitas kecil hingga sedang.
“Guguran lava teramati sebanyak 244 kali ke arah selatan hingga barat,” ucap Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya dilansir Senin (21/8/2023).
“Suara guguran terdengar 28 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Agus menyebut bahwa aktivitas kegempaan cukup tinggi di gunung tersebut.
Dalam sepekan terakhir, Gunung Merapi mengalami 10 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 115 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 508 kali gempa Fase Banyak (MP), 752 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).
Menurutnya, aktivitas Gunung Merapi masih cukup tinggi, yakni berupa aktivitas erupsi efusif. Di mana, status aktivitas gunung pun ditingkatkan ke Siaga.
Adapun cuaca di gunung tersebut secara umum cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang dan sore hari berkabut.
Terlihat ada asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.
Erupsi
Dalam sepekan terakhir juga telah terjadi sejumlah aktivitas vulkanik berupa erupsi di 2 Gunung Api, yakni Gunung Ili Lewotolok di Kab. Lembata, NTT dan Gunung Ibu di Maluku Utara.
Erupsi pertama terjadi di Gunung Ili Lewotolok pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 10.45 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak.
Lalu, pada Senin, 14 Agustus 2023 pukul 11.04 WITA, Gunung Ili Lewotolok kembali erupsi dengan meluncurkan abu setinggi 700 meter di atas puncak.
Kemudian, pada Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 06.19 WITA, gunung tersebut juga erupsi dengan luncuran abu setinggi 600 meter di atas puncak.
Sementara itu, luncuran erupsi tertinggi dalam satu pekan terakhir terjadi di Gunung Ibu, barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, erupsi itu terjadi pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 18.53 WIT dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung.
Editor: Maesa