PARBOABOA, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memberikan usulan untuk mengimpor beras dari negara India.
Zulkifli menjelaskan bahwa usulan impor beras itu muncul ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke India.
Menurutnya, persoalan pangan merupakan masalah serius yang harus disiapkan sejak jauh-jauh hari dan impor beras dapat menjadi opsi jika musim panen raya ini Bulog tidak mampu untuk mencukupi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Maksud saya beli dulu, nanti masuknya setelah panen raya tidak apa-apa. Jadi bulog punya stok tapi di India,” kata Zulkifli Hasan dalam acara Seminar Nasional Negara Institute di Jakarta, Kamis (16/03/2023).
“Sekarang stoknya kan enggak ada, ada tapi enggak banyak harus sampai 1,2 (juta ton). Tadi saya tanya panen ini sudah beli berapa Bulog, baru 35 ribu ton,” sambungnya.
Ia menjelaskan, saat ini dunia tengah mengalami ketidakpastian ekonomi, yang di mana membuat negara-negara membatasi akses penjualan, termasuk dalam hal beras. Kemudian, jika Indonesia tidak bergegas untuk mencukupi stok, maka dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat, yakni naiknya harga beras.
“Jadi harus siap-siap, siap-siap itu artinya kita harus punya cadangan di luar negeri kalau sewaktu-waktu diperlukan, nanti ada. Jangan sampai kita mau beli tidak ada barangnya, bukan impor sekarang,” tuturnya.
Kendat demikian, Zulkifli Hasan mengakui bahwa impor beras dari India baru merupakan sebatas usulan dan belum didiskusikan lebih lanjut dengan stakeholder terkait. Selain itu, ia juga mengakui bahwa pihaknya belum melakukan kesepakatan dengan pemerintah India.
Diketahui sebelumnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/03/2023), Zulkifli mengungkapkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka opsi untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton guna memenuhi CBP.
"Kemarin dipimpin Bapak Presiden (Jokowi) kita sudah memutuskan kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi (beras) 500 ribu ton, karena stok bulok yang 1,2 juta, sekarang kalau enggak salah tinggal 300 ribuan" tuturnya, Rabu.
Kendati demikian, kata dia, impor beras itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, sebab Indonesia tengah memasuki panen raya.
"Belum sekarang (impor beras), ini kan lagi panen raya enggak mungkin, tapi kalau kita enggak beli nanti enggak ada (stok) gimana?," ucapnya.
Editor: Maesa