Jihad Adalah: Pengertian, Jenis, Syarat, Makna dalam Al Quran dan Contoh di Zaman Sekarang

Apa itu jihad? (Foto: canva)

PARBOABOA - Jihad adalah istilah dalam Islam yang sering diterjemahkan sebagai "perjuangan" atau "usaha keras" dalam rangka memperbaiki diri dan menyebarkan ajaran Islam.

Istilah ini sering kali memiliki konotasi yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteksnya. Dalam konteks Islam, jihad sering dikaitkan dengan perjuangan atau usaha yang dilakukan oleh individu muslim untuk meningkatkan keberagamaan, spiritualitas, dan moralitas mereka.

Selain itu, istilah jihad  juga dapat merujuk pada jihad fisik atau perjuangan bersenjata dalam konteks pertahanan diri atau melawan penindasan.

Jihad merupakan salah satu konsep yang kerap disalahpahami oleh umat Islam. Seorang pakar Al-Quran, ar-Raghib al-Asfahaniy menjelaskan bahwa jihad merupakan upaya mengerahkan segala tenaga, harta, dan pikiran untuk mengalahkan musuh.

Hukum jihad adalah fardhu ain. Dalam buku Damai Bersama Al-Quran : Meluruskan Kesalahpahaman Seputar Perang dan Jihad dalam Al-Quran oleh Muchlis M. Hanafi, membagi jihad menjadi 3 jenis.

Apa saja itu? Berikut Parboaboa akan menjelaskan secara mendalam.

Pengertian Jihad

Pengertian jihad (Foto: canva)

Jihad adalah upaya untuk mencapai kebaikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jihad adalah usaha sungguh-sungguh membela agama Islam dengan mengorbankan harta benda, jiwa dan raga.

Arti jihad adalah perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam dengan syarat tertentu.

Dalam buku Lisan al-Arab oleh Ibnu Manzur Jamaluddin Muhammad ibn Mukram al-Anshari, kata jihad berasal dari bahasa Arab yaitu "jahada-yajhadu-jahdan/juhdan" yang memiliki arti kesungguhan, kesulitan, dan kelapangan.

Apabila jihad berkedudukan sebagai masdar dari kata "jahada", maka diartikan berusaha menghabiskan segala daya kekuatan, baik berupa perkataan maupun perbuatan.

Jihad dapat diartikan sebagai upaya dakwah, menyerukan amar maruf nahi mungkar, perangg hingga wujud penaklukkan.

Pengertian Jihad Menurut Para Ulama

Pengertian jihad menurut ulama (Foto: canva)

Dalam jurnal berjudul Mengungkap Makna dan Tujuan Jihad dalam Syariat Islam oleh Farid Naya yang diterbitkan IAIN Ambon, dipaparkan pengertian jihad menurut para ulama. Ini penjelasannya:

1. Ibnu Taimiyyah

Pengertian jihad adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk menghasilkan sesuatu yang diridhai Allah daripada keimanan, amal saleh, dan menolak sesuatu yang dimurkai Allah dari kekufuran, kefasikan dan kedurhakaan.

2. Munawwar Khalil

Pengertian jihad adalah bersungguh-sungguh mencurahkan segenap kekuatan untuk membinasakan orang-orang kafir, termasuk juga berjihad melawan hawa nafsu dan terhadap setan dan pendurhaka.

3. Sayyid Sabiq

Pengertian jihad adalah berasal dari kata al-juhdu yaitu upaya dan kesusahan. Artinya meluangkan segalanya dan berupaya sekuat tenaga serta menanggung segala kesusahan di dalam memerangi musuh dan menahan serangan.

4. Muhammad al-Syarbini

Pengertian jihad adalah peperangan di jalan Allah dengan hukum-hukum yang bersangkut paut denganya.

Jenis-jenis Jihad

Jenis jihad (Foto: canva)

Jihad bukanlah hanya sekedar peperangan dan melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam. Dalam kitab berjudul Zad al-Ma'ad oleh Ibn Qayyim al-Jauziyyah, terdapat empat jenis jihad yaitu sebagai berikut:

1. Jihad al-Nafs 

Jihad al-Nafs adalah perjuangan untuk memperbaiki diri. Jihad yang paling besar menurut hadits nabi adalah melawan hawa nafsu dengan cara mempelajari hidayah dan agama Islam yang benar. Ini juga bagian dari berjihad melawan hawa nafsu dengan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.

Jihad melawan hawa nafsu adalah perjuangan dengan mengajak orang untuk mendalami ilmu dan mengajarkan ilmunya kepada orang yang belum mengetahui. Selanjutnya, melawan hawa nafsu dengan bersabar menghadapi kesulitan dalam berdakwah.

2. Jihad al-Syaithan

Jihad al-Syaithan adalah perjuangan untuk melawan setan. Usaha keras ini adalah upaya untuk melawan setan.

Berjihad dengan menolak segala bentuk pengaruh setan terhadap diri kita, seperti keragu-raguan. Ini berarti manusia harus berusaha sekuat tenaga untuk menolak bisikan keragu-raguan yang ditiupkan oleh setan.

Kemudian, jihad melawan setan dengan menolak segala dorongan syahwat yang merusak. Ini berarti manusia dituntut untuk melawan godaan setan yang selalu memancing syahwat manusia.

Salah satu cara yang tepat untuk melawan godaan ini adalah dengan berpuasa. Puasa memiliki makna spiritual yang dirancang untuk menahan hawa nafsu.

3. Jihad al-Kuffar wa al-Munaffiqin

Jihad al-Kuffar wa al-Munaffiqin adalah melawan orang kafir dan munafik.

Perjuangan ini adalah upaya untuk melawan orang kafir dan munafik. Ini bisa dilakukan melalui pengendalian hati, lisan, harta, dan jiwa. Dalam konteks ini, melawan orang kafir tidak selalu berarti menggunakan kekuatan senjata (perang).

4. Jihad al-Babi al-Zhulmi wa al- Bida’ wa al-Munkarat

Jihad al-Babi al-Zhulmi wa al- Bida’ wa al-Munkarat adalah perjuangan melawan orang zalim, ahli bid'ah, dan para pelaku kemungkaran.

Jihad adalah upaya untuk melawan orang-orang zalim, ahli bid'ah, dan para pelaku kemungkaran. Perjuangan ini dilakukan dengan tindakan fisik jika memungkinkan dan memadai. Artinya, kemungkaran tidak boleh dibiarkan berkembang.

Bagi orang yang memiliki kemampuan untuk mencegahnya dengan tindakan, maka ia harus mencegah kemungkaran dengan perbuatan. Jika tidak mampu, langkah kedua adalah melalui perkataan.

Hal ini berarti mencegah dengan memberikan nasihat kepada pelaku kemungkaran dengan kata-kata yang sopan.

Jika langkah kedua juga tidak memungkinkan, maka langkah terakhir adalah melalui hati. Mengubah kemungkaran dengan hati berarti membenci kemungkaran tersebut. Namun, ini juga menunjukkan kelemahan iman seseorang.

Syarat Jihad

Berikut ini adalah syarat-syarat jihad adalah sebagai berikut:

  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal
  4. Merdeka
  5. Laki-laki
  6. Mampu (memiliki keahlian dan kekuatan yang cukup untuk ikut berjihad).

Makna Jihad dalam Al-Quran

Berikut ini adalah makna dari jihad dalam Al-Quran. 

1. Jihad Bermakna Perang

Arti jihad bermakna jihad dapat kita lihat pada surat Tahrim ayat 9. Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْۗ وَمَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Artinya : “Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.” 

2. Jihad Bermakna Moral.

Adapun pengertian jihad sebagai jihad moral bisa kita jumpai dalam Surat al-Ankabût ayat 69. Allah berfirman:

 ÙˆÙŽØ§Ù„َّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya : “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” 

3. Jihad Bermakna Dakwah.

Jihad dalam makna dakwah terdapat dalam Surat al-Nahl ayat 110. Allah berfirman:

 Ø«ÙÙ…Ù‘ÙŽ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيْنَ هَاجَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوْا ثُمَّ جَاهَدُوْا وَصَبَرُوْاۚ اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

Artinya : “Dan Sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 

Contoh Jihad Zaman Sekarang

Di zaman sekarang, contoh-contoh jihad yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:

  • Jihad Pendidikan

Banyak Muslim yang berkomitmen untuk memperoleh pendidikan yang baik dan mendukung pendidikan bagi orang lain.

Mereka berusaha keras untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian mereka agar dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan umat manusia secara luas.

  • Jihad Kemanusiaan

Banyak Muslim yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, baik dalam bencana alam, konflik, atau kondisi sosial yang sulit.

Mereka membantu menyediakan bantuan medis, makanan, air bersih, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya bagi mereka yang terkena dampak.

  • Jihad Dakwah

Muslim yang menjalankan jihad dakwah berusaha untuk menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang damai dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang agama ini.

Mereka dapat menggunakan media sosial, kuliah, seminar, penerbitan buku, atau dialog antaragama untuk berbagi nilai-nilai Islam dengan tujuan mencapai pemahaman dan persaudaraan antarumat beragama.

  • Jihad Keadilan

Terdapat individu atau kelompok Muslim yang berjuang untuk memperjuangkan keadilan dan melawan penindasan dalam segala bentuknya.

Mereka dapat berpartisipasi dalam kampanye hak asasi manusia, advokasi politik, atau memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas.

  • Jihad Perdamaian

Ada juga Muslim yang berusaha aktif untuk menciptakan perdamaian dan memediasi konflik.

Mereka berupaya untuk membawa pihak-pihak yang berseteru berdialog, mempromosikan dialog antarbudaya, dan membangun hubungan saling pengertian untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Demikianlah penjelasan tentang jihad, beserta dengan jenis dan maknanya. Jihad yang paling afdhal adalah memperjuangkan keadilan di hadapan Allah SWT.

Penting untuk diingat bahwa jihad dalam konteks zaman sekarang harus dijalankan dengan prinsip-prinsip damai, keadilan, dan menghormati hak asasi manusia.

Jihad tidak boleh digunakan sebagai pembenaran untuk tindakan kekerasan, terorisme, atau ekstremisme.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS