parboaboa

Kandungan Nitrosamine yang Tinggi pada 2 Obat Hipertensi Ini Berpotensi Memicu Kanker

Anna Aritonang | Kesehatan | 29-10-2022

Ilustrasi. Tablet obat tekanan darah tinggi (hipertensi) (Foto: Pixabay)

PARBOABOA, Jakarta - Perusahaan farmasi Aurobindo Pharma USA menarik dua obat tekanan darah tinggi (hipertensi) yang mereka produksi, yaitu tablet quinapril dan hydrochlorothiazide. Penarikan ini dilakukan karena kedua obat tersebut berpotensi memicu kanker.

Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (The U.S. Food and Drug Administration/US FDA), mengungkapkan adanya kandungan nitrosamine yang tinggi pada tablet quinapril dan hydrochlorothiazide bisa meningkatkan risiko kanker. Nitrosamine merupakan senyawa organik yang sebenarnya berada dekat dengan kehidupan manusia dalam keseharian.

Seperti diketahui, nitrosamine atau N-nitroso-quinapril dalam kadar yang rendah biasa ditemukan di dalam air dan makanan, termasuk daging panggang, produk susu, dan sayur.

Sejauh ini, US FDA mengatakan belum ada kasus berat yang berkaitan dengan penggunaan tablet quinapril dan hydrochlorothiazide. Akan tetapi, US FDA mengimbau agar pasien hipertensi yang diresepkan kedua obat ini menjadi lebih waspada.

Oleh karena itu, US FDA menganjurkan para pasien hipertensi agar berkonsultasi dengan dokter mengenai kelanjutan penggunaan obat yang di konsumsi. Konsultasi juga perlu dilakukan untuk mendiskusikan alternatif obat lain yang mungkin bisa digunakan.

"Pasien perlu menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan mereka mengenai bisa atau tidaknya melanjutkan penggunaan obat mereka," ujar US FDA, seperti dilansir USA Today, Jumat (28/10/2022).

Mengenal Hipertensi

Hipertensi merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika tekanan darah mengalami peningkatan. Hipertensi yang dibiarkan dan tak dikelola bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, hingga ginjal.

Sementara itu, World Health Organization (WHO) mengestimasikan ada sekitar 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di dunia yang mengidap hipertensi. Sekitar dua pertiga di antaranya hidup di negara berpendapatan rendah dan sedang.

Selain itu, Hipertensi kerap dijuluki sebagai "pembunuh diam-diam" karena banyak penderita hipertensi yang tak sadar akan kondisi mereka. Hal ini bisa terjadi karena hipertensi kerap tak menunjukkan gejala berarti.

Agar kondisi hipertensi bisa ditemukan lebih dini, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin. Hipertensi dapat terdiagnosis bila tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi dan/atau tekanan darah diastolik sebesar 90 mmHg atau lebih. Pengukuran tekanan darah ini perlu dilakukan dalam dua hari yang berbeda menurut WHO.

Editor : -

Tag : #obat hipertensi    #hipertensi    #kesehatan    #tekanan darah tinggi    #kanker    #usfda   

BACA JUGA

BERITA TERBARU