PARBOABOA, Jakarta – Kasus monkeypox atau cacar monyet kembali ditemukan di DKI Jakarta.
Terhitung hingga Senin, (23/10/2023) pukul 06.00 WIB, ada sebanyak 8 orang dinyatakan positif monkeypox, dan 7 di antaranya positif aktif.
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, penemuan terbaru terjadi pada Jumat (13/10/2023) dan Kamis (19/10/2023).
Terkait hal tersebut, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Farchanny Tri Adryanto, menyebut pihaknya telah mendistribusikan 1.000 dosis vaksin cacar monyet ke Dinkes DKI Jakarta.
Dia mengatakan, vaksin ini akan diberikan kepada 500 orang yang dianggap berisiko tinggi dengan masing-masing menerima dua dosisi.
Sementara itu, berdasarkan rekomendasi ITAGI, vaksin juga akan turut diberikan kepada sejumlah pihak.
Pihak yang dimaksud ialah pasangan penderita cacar monyet, petugas laboratorium, dan mereka yang melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang di wilayah ditemukannya kasus monkeypox.
Penularan Cacar Monyet
Berdasarkan penjelasan Kemenkes, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus tersebut dapat ditularkan ketika seseorang bersentuhan langsung dengan hewan yang terinveksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus, dan dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.
Lalu, virus cacar monyet juga dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, saat menangani atau memproses hewan buruan, serta melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan terinfeksi.
Selain itu, virus akan turut menyebar ketika seseorang melakukan kontak dengan cairan tubuh penderita atau melakukan kontak dengan penderita dalam kurun waktu yang lama.
Gejala dan Tanda Cacar Monyet
Apabila seseorang terkena monkeypox, maka ia akan mengalami demam akut. Lalu, dalam waktu 1-3 hari akan timbul ruam pada tubuh penderita di bagian wajah dan menyebar ke bagian lain.
Kemudian, penderita juga akan mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit punggung, tubuh terasa lemas, dan muncul benjolan berisi air atau nanah di seluruh tubuhnya.
Penyakit ini umumnya akan berlangsung selama 2-4 minggu. Namun, pada beberapa kasus yang terjadi di Afrika, cacar monyet itu dapat mengakibatkan kematian dengan perbandingan 1:10.
Pencegahan Cacar Monyet
Dalam pencegahan cacar monyet, seseorang harus menghindari kontak dengan hewan sakit atau hewan mati di wilayah yang terdapat kasus monkeypox.
Disarankan untuk selalu mencuci tangan dengan benar setelah melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, dan memasak daging hingga matang.
Kemudian, memisahkan pasien cacar monyet dengan orang-orang yang berisiko terkena monkeypox, dan menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika merawat pasien terinfeksi.
Editor: Maesa