PARBOABOA - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi regional yang terdiri dari sepuluh Negara. Hal ini telah menjadi kekuatan penting dalam menjalin kerjasama dan integrasi di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu fokus utamanya adalah agar negara anggota dapat merasakan manfaat kerjasama ASEAN di bidang ekonomi.
Dengan berbagai tantangan global dan perubahan dinamis di sektor bisnis, kerjasama ekonomi antar Negara ASEAN telah menjadi dasar yang kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Untuk itu, pengaruh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap aktivitas ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi di antara negara ASEAN, yang semakin berkembang dan kompetitif.
Lantas, apa sajakah pengaruh dan manfaat kerjasama ASEAN di bidang ekonomi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sejarah Berdirinya ASEAN
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kerjasama ekonomi ASEAN, kita perlu memahami dengan lebih mendalam mengenai ASEAN dan sejarah berdirinya.
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations, yang dalam bahasa Indonesia berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN adalah organisasi tingkat regional yang menjadi forum kerja sama untuk sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara.
Melansir dari laman asean.org, ASEAN resmi didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh para Founding Father ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Adam Malik menjadi perwakilan Indonesia yang aktif berperan dalam merancang dan menyusun pendirian organisasi ASEAN pada saat itu. Seluruh kisahnya terdokumentasi dalam buku Seri Pemimpin Bangsa oleh Adam Malik Aktor Deklarasi ASEAN.
Deklarasi Bangkok menjadi bukti nyata dari komitmen yang kuat dari kelima negara pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan yang aman, damai, sejahtera, dan stabil.
Wacana untuk membentuk wadah bagi negara-negara di Asia Tenggara muncul karena situasi kawasan pada tahun 1960-an dipenuhi dengan potensi konflik. Perebutan wilayah untuk memperluas pengaruh ideologi dari negara-negara besar menjadi salah satu isu yang mencuat. Selain itu, konflik antar negara di kawasan Asia Tenggara juga menjadi tantangan.
Jika konflik ini tidak ditangani dengan baik, stabilitas kawasan akan terancam dan pembangunan sulit berjalan lancar. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan organisasi ASEAN, lima negara lain di Asia Tenggara juga bergabung secara bertahap.
Brunei Darussalam resmi bergabung dengan ASEAN pada 7 Januari 1984, dan selanjutnya diikuti oleh Vietnam yang bergabung pada 28 Juli 1995, Myanmar dan Laos PDR pada 23 Juli 1997, dan Kamboja pada 30 April 1999. Dengan demikian, total Negara yang bergabung saat ini melengkapi jumlah sepuluh Negara Anggota ASEAN.
Tujuan Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi
Secara keseluruhan, ASEAN didirikan dengan tujuan mewujudkan kerjasama, kesejahteraan, dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Rincian tujuan tersebut tertuang dalam Deklarasi Bangkok, yang meliputi:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, dan kemajuan sosial melalui usaha bersama dengan semangat persahabatan dan kesatuan, untuk memperkuat landasan masyarakat Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
- Memperkuat hubungan saling bantu dan kerja sama aktif dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknik, administrasi, khususnya ekonomi dan sosial.
- Menguatkan stabilitas dan perdamaian wilayah dengan menghormati ketertiban hukum dan keadilan dalam hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara, serta mengikuti prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB.
- Saling membantu antarnegara dalam menyediakan berbagai saran penelitian dan pelatihan di sektor profesi, teknik, pendidikan, dan administrasi.
- Meningkatkan efektivitas kerja sama untuk memperkuat pemanfaatan industri dan pertanian antarnegara, memperluas perdagangan, dan mengkaji komoditas internasional, juga meningkatkan fasilitas komunikasi dan transportasi, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Mendukung dan berhasilkan proses kajian tentang kawasan Asia Tenggara.
- Membangun dan merawat kerja sama yang kuat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi, baik di tingkat regional maupun internasional, yang memiliki visi dan tujuan yang sama, dan menjaga kemungkinan untuk membangun hubungan yang erat antara negara ASEAN.
Pengaruh Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi
Mengutip dari Kemdikbud RI, pengaruh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi juga dikenal sebagai pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang dalam mendukung keberlangsungan kehidupan ekonomi di negara ASEAN.
Terdapat berbagai contoh pengaruh kerjasama bidang ekonomi di negara ASEAN antara lain:
- Terbentuknya pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015.
- Kemudahan dalam menjual barang dan jasa antar negara ASEAN.
- Peningkatan daya saing dan penarikan investasi asing.
- Perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan di negara ASEAN.
- Persiapan sumber daya manusia untuk pasar tenaga kerja ASEAN di masa mendatang.
- Mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja antar negara ASEAN.
- Peningkatan kualitas pendidikan sebagai modal bagi tenaga kerja.
Manfaat Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu manfaat kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, ASEAN didirikan berdasarkan kesamaan letak geografis, kebudayaan, dan nasib. Beberapa manfaat kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Keamanan dan Perdamaian
Kerjasama ASEAN berkontribusi positif bagi Indonesia dalam meningkatkan rasa aman dan perdamaian di dalam negeri dan antara sesama anggota.
Keamanan yang terjaga akan memperkuat kerja sama dan mendorong pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara anggota.
2. Memperjuangkan Kepentingan Nasional
Mewujudkan kepentingan nasional menjadi prioritas untuk terus mengembangkan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Saling Membantu Antar Negara Anggota
Kerjasama ini memungkinkan Indonesia untuk memberikan bantuan kepada anggota lain yang menghadapi kesulitan. Di masa depan, Indonesia juga akan mendapatkan dukungan dari anggota lainnya ketika menghadapi tantangan.
4. Meningkatkan Kebersamaan Antar Masyarakat ASEAN
Harapannya, kerjasama ASEAN akan meningkatkan rasa kebersamaan di antara masyarakat negara-negara anggota. Dengan terciptanya rasa kebersamaan ini, setiap masyarakat ASEAN akan saling mendukung dan menjaga keamanan dalam sektor ekonomi.
Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi
Hubungan kerjasama antara negara di dalam ASEAN semakin kuat dari tahun ke tahun. Manfaat ASEAN dalam bidang ekonomi memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Beberapa contoh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
1. AICO (Asean Industrial Cooperation)
Salah satu bentuk kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah dengan adanya kerjasama di sektor industri melalui Asean Industrial Cooperation (AICO).
Hal ini terwujud dalam pembangunan sentra industri di beberapa negara, seperti Asean Urea Project di Malaysia, Asean Copper Fabrication Project di Filipina, Asean Vaccine Project di Singapura, dan Rock Salt Soda Ash Project di Thailand.
2. Sektor Cadangan Pangan
ASEAN memegang peranan penting dalam menyediakan cadangan makanan bagi Negara anggotanya. Terdapat dua lumbung padi utama di Thailand dan Vietnam yang berkomitmen menyediakan cadangan pangan bagi negara tetangga dan anggota ASEAN lainnya.
Dalam hal ini, disebutkan bentuk kerjasama asean di bidang ekonomi yang sangat krusial bagi negara-negara anggotanya. Negara lainnya seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam penyediaan cadangan pangan saat situasi darurat demi kemajuan ekonomi.
3. Sektor Ekonomi Pariwisata
Sektor ekonomi pariwisata menjadi salah satu fokus kerja sama dengan ASEAN, terutama bagi Indonesia. Sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN.
Pariwisata juga menciptakan lapangan kerja dan memajukan budaya lokal di masing-masing negara ASEAN, menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
4. Kawasan Perdagangan Bebas atau ASEAN Free Trade Area (AFTA)
AFTA merupakan salah satu bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi yang memberikan fasilitas khusus bagi produsen di tingkat lokal, seperti tarif efektif bersama sebesar 5-10% untuk produk ekspor dan impor.
AFTA berperan penting dalam perdagangan di kawasan ASEAN dan menjadi solusi untuk mengatasi kendala perdagangan.
Demikianlah informasi tentang apa saja kerjasama ASEAN di bidang ekonomi, lengkap dengan sejarah, tujuan, dan manfaatnya bagi negara-negara anggota. Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk menambah wawasan.
Editor: Juni