PARBOABOA,
Meksiko - Badai Grace dengan kecepatan 200 kilometer per jam dan
gelombang tinggi nyaris tiga meter menerjang negara bagian Veracruz, Meksiko.
Pada Sabtu (21/8) dini hari, Badai menghantam dekat kota
resor Tecolutla di pantai Teluk Meksiko. Tak hanya itu, topan Grace pun
membanjiri kawasan pesisir dengan gelombang badai laut.
Awal pekan ini, badai Grace menggempur pantai Karibia
Meksiko, menyebabkan pohon tumbang dan pemadaman listrik bagi hampir 700.000
orang, namun tak menyebabkan korban jiwa. Badai juga menghantam Jamaika dan
Haiti dengan hujan lebat yang belum pulih dari gempa magnitudo 7,2.
Sebelumnya, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador telah mendesak
orang-orang di lima negara bagian untuk segera mengungsi dan mencari
perlindungan di tempat-tempat tinggi bersama kerabat serta di tempat
penampungan yang sedang dibangun.
Ia menyampaikan di twitter bahwa ribuan pasukan
perlindungan sipil, kementerian pertahanan dan angkatan laut, serta utilitas
negara Commissi
Badai Grace masuk kategori 3 dari lima level skala
Saffir-Simpson. Pusat Badai Nasional AS (NHC) yang berbasis di Miami
memperingatkan bahaya gelombang badai bisa mencapai ketinggian 1,8 hingga 2,7
meter di atas permukaan air pasang normal.
Badai diperkirakan akan melemah saat bergerak ke barat ke
pedalaman dan melewati daerah pegunungan pada Sabtu malam.
Hingga Minggu, NHC memperkirakan Topan Grace akan
menimbulkan hujan deras di sebagian besar wilayah timur dan tengah Meksiko.
Hujan ini kemungkinan akan menyebabkan banjir bandang di daerah dan perkotaan.
Veracruz dan kawasan perairannya adalah lokasi beberapa
instalasi minyak, termasuk pelabuhan Coatzacoalcos Petroleos Mexicanos dan
kilang Lazaro Cardenas di Minatitlan di selatan negara bagian itu.