Waspadai Kekeringan akibat El Nino, Mendagri Sebut Dapat Memicu Inflasi

Mendagri melakukan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (22/5/2023). (Foto: Kemendagri)

PARBOABOA, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mewaspadai terjadinya kekeringan akibat fenomena El Nino, karena dapat menjadi pemicu terjadinya inflasi.

Sebagai contoh, Tito mengacu pada aksi panic buying air mineral yang terjadi saat ini di Malaysia akibat penurunan jumlah air di bendungan sungai setempat.

Panic buying ini secara langsung memicu peningkatan permintaan, kemudian berdampak langsung pada peningkatan harga. Sesuai hukum pasar yang berlaku, permintaan tinggi, akan mendorong kenaikan harga.

 “Kalau terjadi panic buying, maka otomatis berlaku hukum permintaan pasar tinggi harga akan naik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir dari laman Kemendagri, Selasa (23/05/2023).

Sejalan dengan kenaikan harga pada air mineral yang merupakan salah satu kebutuhan pokok, nantinya akan menyebabkan produk-produk yang menggunakan air mineral ikut mengalami kenaikan harga.

“Harga naik, mahal air mineral, air mineral ini akan berakibat pada produk-produk itu menjadi mahal juga yang menggunakan air mineral, misalnya restoran akan menaikkan harganya,” lanjutnya.

Selain masalah kekeringan, Tito juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan akan kebakaran hutan, khususnya di wilayah Sumatra bagian timur seperti Riau, Jambi, dan sekitarnya.

Kemudian, Tito juga mendorong pemerintah untuk segera menangani dampak kekeringan yang menyebabkan terhambatnya proses panen. Sehingga dia mendorong setiap daerah untuk memulai pengidentifikasian dampak yang berpotensi terjadi akibat adanya El Nino.

Apabila dalam kasus tersebut ditemukan sejumlah masalah, Tito meminta pemerintah daerah melakukan langkah intervensi yang melibatkan dinas pertanian dan perdagangan.

Kemudian, dia meminta agar menyiapkan sejumlah strategi untuk mencukupi kebutuhan pangan di daerah masing-masing, agar tidak terjadi panic buying.

“Jangan sampai terjadi panic buying dan kemudian memicu kenaikan inflasi,” pungkas Mendagri

Sebagai informasi, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang memicu terjadinya musim kemarau di wilayah Indonesia.

Fenomena yang diprediksikan akan terjadi di Indonesia, ditengarai dapat menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah yang akan berdampak pada berkurangnya sumber air bersih bagi masyarakat.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS