Penyakit Lupus: Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Gambar Penyakit Lupus (Foto: Rumah Sakit Universitas Indonesia)

PARBOABOA - Mungkin sudah tak asing bagi kamu mendengar penyakit lupus. Meskipun namanya sudah familiar, namun masih banyak orang yang tidak tahu apa itu penyakit lupus sebenarnya, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana cara mengobatinya.

Nah, daripada semakin penasaran dengan penyakit yang satu ini, Parboaboa akan menjelaskan apa itu penyakit lupus lengkap dengan cara mengobatinya. Tunggu apalagi, yuk ikuti penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Penyakit Lupus?

Lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ yang sehat. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit autoimun yang dapat membuat sel-sel tubuh rusak dan mengalami peradangan. Pada keadaan normal, antibodi seharusnya bekerja untuk melindungi tubuh dari berbagai zat asing yang dapat menyebabkan penyakit.

Namun, pada orang dengan penyakit lupus (odapus), antibodi yang dimilikinya justru akan menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Akibatnya, odapus lebih mudah terkena infeksi atau peradangan. Peradangan yang disebabkan oleh lupus nantinya dapat memengaruhi banyak organ tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Gejala Penyakit Lupus

Gejala awal lupus kerap seperti penyakit pada umumnya sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala Lupus sangat beragam. Ada gejala yang ringan, atau bahkan yang mengancam jiwa. Adapun gejala Lupus yang paling sering muncul dari semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, yaitu:

- Keletihan

- Sakit kepala

- Nyeri atau bengkak sendi

- Demam

- Anemia (baik karena jumlah sel darah merah/ haemoglobin kurang, atau karena volume darahnya kurang).

- Nyeri di dada ketika menarik nafas panjang

- Ruam kemerahan pada pipi hingga hidung, polanya seperti kupu-kupu.

- Sensitif terhadap cahaya atau cahaya matahari

- Rambut rontok sampai kebotakan (alopecia)

- Pendarahan yang tidak biasa

- Jari-jariberubah pucat atau kebiruan ketika dingin (fenomena Raynaud).

- Sariawan di mulut atau koreng di hidung

Penyebab Penyakit Lupus

Adapun beberapa penyebab dan jenis lupus, yakni:

- Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Jenis lupus ini yang paling sering diidap oleh masyarakat umum. Ia dapat menyerang jaringan serta organ tubuh mana saja dengan tingkat gejala yang ringan hingga parah.

- Discoid Lupus Erythematosus (DLE)

Discoid Lupus Erythematosus atau DLE pada dasarnya hanya menyerang kulit. Namun, dampak yang ditimbulkan oleh lupus jenis ini dapat menyerang jaringan dan organ tubuh lainnya. DLE umumnya bisa dikendalikan dengan menghindari paparan langsung sinar matahari dan obat-obatan.

- Lupus Akibat Obat

Efek samping dari obat-obatan pasti berbeda-beda pada tiap orangnya. Kira-kira ada lebih dari 100 jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping yang mirip dengan gejala lupus pada orang-orang tertentu.

Gejala lupus akibat obat umumnya akan hilang jika berhenti mengonsumsi obat tersebut, sehingga tidak diwajibkan untuk menjalani pengobatan khusus. Namun, jangan lupa untuk selalu berbicara dengan dokter sebelum memutuskan berhenti mengonsumsi obat dengan resep dokter.

Pengobatan Penyakit Lupus

1. Menghindar dari sinar matahari dan lampu neon

Penderita penyakit lupus kulit sangat sensitif terhadap cahaya alami maupun buatan, jadi kamu harus menghindari paparan sinar matahari dan lampu neon.

Kamu dapat melakukan beberapa hal ini untuk menghindarinya:

- Tetap di dalam rumah saat matahari paling kuat di siang hari

- Memakai topi bertepi lebar

- Menggunakan pakaian pelindung sinar matahari

- Memakai tabir surya jika kamu tidak dapat menghindari sinar matahari.

2. Suntikan obat

Untuk mengurangi peradangan kulit, dokter akan memberikan kamu obat kortikosteroid. Obat itu bisa diberikan kepada kamu melalui suntikan jarum langsung ke area ruam. Kamu mungkin memerlukan suntikan obat ini setiap beberapa minggu sekali.

3. Pemberian obat oral

Penyedia layanan kesehatan telah menggunakan obat yang disebut hydroxychloroquine untuk mengobati lupus sistemik selama bertahun-tahun. Obat tersebut berguna untuk mengontrol respons imunitas tubuh kamu.

Tak hanya itu, kamu mungkin juga memerlukan obat lain untuk menekan sistem imun tubuh, seperti metotreksat.

4. Pemberian obat topikal

Cara mengobati penyakit lupus kulit juga bisa dengan obat topikal (krim, losion, dan salep) untuk bisa mengurangi peradangan kulit. Kamu mungkin perlu memakai obat topikal ini ke kulit sekali atau dua kali sehari. Jenis obat topikal termasuk krim kortikosteroid dan salep tacrolimus.

 Nah sobat Parboaboa, itulah seputar penjelasan mengenai penyakit lupus yang perlu kamu ketahui. Tetap jaga kesehatan yah sobat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS