PARBOABOA – Indonesia dikenal akan keanekaragaman budaya dan ragam kuliner yang menggugah selera. Salah satu dari banyak warisan kuliner yang sayang untuk dilewatkan adalah nasi grombyang.
Nasi grombyang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dan telah menarik perhatian para pecinta kuliner dari berbagai penjuru. Kombinasi nasi dan daging kerbau yang kaya rempah, membuat tampilannya yang mirip dengan rawon.
Hidangan ini disajikan dengan kuah yang berlimpah dan hampir meluap dari tepi mangkuk, sehingga terlihat seperti gelombang yang bergerak-gerak. Hal itu menciptakan daya tarik visual yang luar biasa sehingga tak sabar untuk segera menyantapnya.
Daging kerbau yang lembut dan gurih memberikan karakteristik tersendiri pada hidangan ini. Daging yang dimasak dengan sempurna bersama dengan bumbu rahasia yang digunakan, menjadikan makanan khas Pemalang ini begitu istimewa.
Jika kamu sedang berkunjung ke daerah Pemalang, kamu akan menemukan banyak pedagang yang menjualnya dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp14.000 saja.
Tertarik untuk mencobanya di rumah? Berikut ini Parboaboa akan menyajikan ulasan tentang sejarah dan resep nasi grombyang yang enak dan simpel. Yuk, simak sampai akhir!
Sejarah Nasi Grombyang
Melansir dari laman Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, nasi grombyang adalah sebuah hidangan nasi campur yang merupakan bagian dari warisan kuliner masyarakat Pemalang, Jawa Tengah.
Nama grombyang berasal dari ciri khas penyajiannya, yang memiliki lebih banyak kuah daripada isinya, sehingga terlihat bergerak-gerak seperti gelombang. Tampilannya mirip dengan hidangan Rawon.
Bahan utama dalam hidangan ini adalah daging kerbau dan kuah yang digabungkan dalam sebuah mangkuk kecil. Ketika disajikan di atas baki, kuah yang melimpah seolah-olah siap meluber dari tepi mangkuk.
Dalam bahasa lokal, hidangan ini disebut "Grombyang" yang merujuk pada kuah yang bergerak-gerak hingga hampir tumpah. Saat mencicipi nasi grombyang, kamu akan langsung merasakan sensasi daging kerbau yang lembut dan lezat di lidah.
Perlu diketahui, daging kerbau memiliki cita rasa yang khas jika dimasak dengan benar dan menggunakan bumbu rahasia tertentu. Jika salah dalam proses memasaknya, tekstur daging akan keras.
Nasi grombyang Pemalang telah diperkenalkan oleh keturunan ke-5 dari Sanyan, yaitu Waridin, kini dikenal dan dinikmati oleh masyarakat di Pemalang, Jawa Tengah, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Sajian ini pertama kali diciptakan sekitar tahun 1940-an oleh tiga tokoh, yaitu Sanyan, Samsuri, dan Sagim. Dari ketiga tokoh Grombyang tersebut, hanya Perguruan Grombyang Sanyan yang bertahan hingga saat ini.
Sanyan memiliki tiga anak, yaitu Bugel, Rumli, dan Karyadi. Dari ketiganya, yang melanjutkan usaha Grombyang Sanyan adalah Bugel, sedangkan anak-anak yang lain tidak meneruskan bisnis ayah mereka.
Seorang keponakan Bugel, bernama Warso, kemudian menjadi asisten dalam usaha ini dan akhirnya mengambil alih usaha kuliner ini.
Waridin, yang awalnya bekerja sebagai asisten Warso selama lima tahun, akhirnya menerima tanggung jawab usaha dari kakeknya, Bugel, pada tahun 1978. Saat ini, usaha Waridin terus berkembang pesat, mampu mengolah hingga 80 kg daging kerbau atau sapi dalam sehari.
Resep Nasi Grombyang Pemalang
Walaupun jika dilihat dari segi tampilan yang mirip sekali dengan rawon, namun rasanya tak kalah enak, lho. Berikut resep lengkapnya yang bisa dipraktekkan di rumah:
Bahan-bahan:
- 250 gram daging kerbau atau tidak ada bisa pakai daging sapi, potong kecil dan marinasi dengan parutan nanas
- sepuluh cabai rawit
- 20 gram kelapa parut, sangrai hingga kecoklatan, lalu haluskan
- 1 batang serai
- ½ sendok teh merica
- dua ruas lengkuas
- dua lembar daun jeruk
- satu lembar daun salam
- 500 ml air
- Daun bawang secukupnya
Bahan bumbu halus:
- 5 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- ½ sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula merah
- 1 sendok makan tauco
- 1 blok kaldu
- ½ sendok teh pala
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 buah kluwek
- 2 butir kemiri
Cara membuat nasi grombyang:
- Haluskan bahan-bahan untuk bumbu halus.
- Rebus daging bersama daun jeruk, daun salam, serai yang sudah dimemarkan, dan lengkuas selama kurang lebih dua sampai tiga jam hingga mendidih.
- Goreng bumbu halus sampai aroma tercium dan minyaknya muncul.
- Bersihkan busa yang muncul di atas air rebusan daging.
- Tambahkan bumbu yang telah ditumis ke dalam kuah rebusan daging.
- Berikan garam, gula pasir, gula merah, dan penguat rasa ke dalam kuah rebusan. Campur hingga merata.
- Masukkan cabai utuh dan kelapa sangrai yang telah dihaluskan.
- Masak hingga matang sambil memeriksa dan menyesuaikan rasa sesuai selera.
- Matikan api dan angkat.
- Sajikan nasi dalam mangkuk, beri irisan daging, dan siram dengan kuah grombyang. Tambahkan irisan daun bawang di atasnya.
Demikianlah informasi yang dapat kami sajikan. Jangan ragu untuk mencoba resep nasi grombyang Pemalang ini dan rasakan perpaduan cita rasa manis dan gurih yang tak terlupakan. Happy cooking!
Editor: Juni