Pemilik dan Pihak Otoritas Diimbau Miliki Sistem Pengamanan QRIS Kotak Amal Masjid

Maesa | Nasional | 12-04-2023

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin dalam keterangannya kepada wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/04/2023). (Foto: Dok. BMPI Setwapres)

PARBOABOA, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberi arahan agar pemilik dan pihak otoritas QRIS kotak amal masjid dapat memperkuat sistem kontrol, baik dari segi penempatan maupun pengamanannya.

Hal itu disampaikan Ma’ruf menanggapi aksi penipuan dengan modus menempel kode QR atau QRIS palsu yang belakangan tengah marak terjadi pada kotak amal masjid.

“Yang pertama tentu dari yang pemilik Qris, masjid-masjid, Istiqlal atau siapa saja, dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan,” kata Ma’ruf dalam keterangannya kepada wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/04/2023).

Selain pemilik QRIS, lanjutnya, dalam skala lebih luas, pihak otoritas yang lebih tinggi juga harus memiliki sistem pengawasan terhadap seluruh QRIS yang teregistrasi.

“Dari pihak yang punya otoritas ini [Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia], supaya diciptakan pengamanan,” ucapnya.

“Kalau seperti sekarang berarti kan kurang aman, padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik. Artinya itu inovasi pelayanan lebih mudah, lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata bisa diganti oleh oknum,” lanjutnya.

Oleh karenanya, Ma’ruf menegaskan bahwa diperlukan sistem kontrol dan pengamanan yang baik terhadap QRIS yang beredar di masjid.

“Oleh karena itu otoritas harus menciptakan (pengamanan), itu akan membahayakan pemilik Qris itu,” pungkasnya.

Sebaran QRIS Palsu

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis menyatakan, berdasarkan pengakuan dari pelaku, Iman Mahlil Lubis (39), ada sedikitnya 38 titik yang ditempel dengan QRIS palsu olehnya.

Adapun 38 titik itu tersebar mesjid-masjid Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Tangerang, musala, serta pusat perbelanjaan.

"Dari beberapa tempat yang sudah ditempel oleh yang bersangkutan ada 38 titik,” kata Auliansyah dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/04/2023).

Berikut lokasi yang ditempelkan QRIS palsu oleh pelaku:

1 April 2023