PARBOABOA, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan usai salah mengucapkan asam folat sebagai asam sulfat dalam sebuah diskusi ekonomi kreatif di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Minggu (3/12/2023).
Dalam diskusi tersebut, Gibran awalnya mempromosikan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak.
Namun, perhatian publik tertuju pada pernyataannya tentang pentingnya memeriksa ketersediaan asam sulfat dan yodium selama kehamilan.
"Ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak dan saat anak lahir sampai usia 2 tahun, ASInya terpenuhi atau tidak," kata Gibran dikutip dari video TikTok @idrisbue, Selasa (5/12/2023).
Pernyataan tersebut pun mendapatkan kritik dari publik karena asam folat dan asam sulfat adalah dua zat yang berbeda.
Apa Itu Asam Folat?
Dikutip dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Asam folat, sejenis vitamin B kompleks yang larut dalam air, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kesehatan.
Mulai dari pembentukan sel darah merah, dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh, hingga mendukung perkembangan janin dan anak-anak.
Ibu hamil umumnya familiar dengan asam folat atau vitamin B9, yang mendukung pembentukan organ-organ janin dan memastikan pertumbuhan janin dengan baik dalam kandungan.
Manfaat asam folat tidak hanya untuk ibu hamil, tetapi juga relevan untuk orang dewasa dan anak-anak.
Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati defisiensi asam folat dan beberapa jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan asam folat.
Manfaatnya mencakup peningkatan kemampuan berpikir, penurunan gejala depresi, penurunan tekanan darah, pencegahan gangguan kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung.
Nutrisi ini dapat diperoleh melalui makanan kaya asam folat atau dalam bentuk suplemen.
Umumnya asam folat ditemukan dalam makanan, seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam.
Cara Memenuhi Kebutuhan Asam Folat
Setiap orang memiliki kebutuhan asam folat yang berbeda, bergantung pada usia dan jenis kelamin.
Kondisi khusus seperti kehamilan juga dapat memengaruhi tingkat kebutuhan asam folat dalam tubuh.
Berikut adalah pedoman asupan harian asam folat berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019:
- 160-200 mikrogram/hari untuk anak usia 1–6 tahun.
- 300 mikrogram/hari untuk anak usia 7–9 tahun.
- 400 mikrogram/hari untuk pria dan wanita berusia di atas 10 tahun.
- 600 mikrogram/hari untuk ibu hamil.
Apa Itu Asam Sulfat?
Asam sulfat (H2SO4) adalah zat cair padat yang tidak berwarna dan berminyak, dengan sifat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru.
Zat ini biasanya terdapat dalam baterai atau aki kendaraan, dan digunakan dalam berbagai industri seperti produksi pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, detergen, garam, dan asam anorganik.
Asam sulfat juga digunakan untuk menghasilkan bahan kimia, termasuk bahan peledak dan lem, serta memiliki sifat dehidran kuat yang dapat membakar bahan organik.
Selain itu, asam sulfat digunakan dalam pembuatan berbagai bahan kimia, termasuk bahan peledak, serta memiliki sifat dehidran yang sangat kuat.
Asam sulfat memiliki sifat yang sangat korosif, jika terpapar langsung pada kulit, mata, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan dapat menyebabkan iritasi langsung pada jaringan.
Setelah itu, menghirup asam sulfat dapat menyebabkan erosi pada gigi dan iritasi pada saluran pernapasan.
Menelan asam sulfat juga dapat berakibat fatal, yakni menyebabkan pembakaran pada mulut, tenggorokan, dan bahkan dapat membentuk lubang di dalam perut.
Sementara kulit yang terpapar langsung oleh asam sulfat akan mengalami luka bakar secara cepat.
Luka bakar dalam konteks ini merujuk pada kerusakan kimia pada jaringan, bukan luka bakar fisik yang disebabkan oleh kontak dengan benda panas.
Editor: Wenti Ayu