Ratni Dewi Sawitri | Islam | 29-05-2023
PARBOABOA – Sholawat fatih adalah salah satu bentuk doa dan dzikir yang memiliki keutamaan luar biasa. Sholawat sendiri merupakan ibadah kepada Allah SWT, yang mana sebagai cara untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca sholawat, umat muslim mengungkapkan rasa cinta, penghormatan, dan kecintaan mereka kepada Rasulullah. Bersholawat juga mendatangkan manfaat, salah satunya mengharapkan syafaat dari manusia paling mulia di muka Bumi ini.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 56, yang bunyinya:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)
Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Allah memerintahkan umat muslim untuk senantiasa bersholawat. Ada berbagai macam sholawat yang dapat dibaca, seperti Sholawat Nariyah, Sholawat Thibbil Qulub, Sholawat Munjiyat, dan Sholawat Fatih.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang sholawat fatih yang asli dan artinya, berikut ini Parboaboa akan menjelaskan secara lebih mendalam. Yuk, menghidupkan spirit kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW melalui pembacaan sholawat berikut ini.
Berikut ini adalah bacaan sholawat fatih Arab, latin, dan artinya:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Bacaan sholawat fatin latin: “Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Sholawat fatih adalah sholawat Nabi Muhammad yang berisikan pujian dan doa kepada-Nya. Lafadz sholawat ini memiliki fadhillah luar biasa yaitu dapat mengantarkan kita untuk lebih dekat dengan Baginda Rasulullah SAW.
Membaca sholawat ini juga merupakan bentuk kecintaan kita sebagai umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini juga sering dikenal dengan sebutan sholawat Al Fatih. Makna dari sholawat ini adalah "pembuka pintu 'arsy".
Sholawat ini dapat dibaca di berbagai kesempatan untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalankan kehidupan. Selain itu, sholawat ini memiliki banyak keutamaan. Sebab itulah, yang membuat banyak ulama mengamalkan sholawat Al Fatih ini dalam kehidupan sehari-hari.
Sayyid Muhammad al-Bakri atau lebih dikenal dengan Sayyid Bakri adalah pencipta sekaligus yang menjelaskan tentang kisah nyata pengamal sholawat fatih.
Beliau merupakan salah seorang keturunan Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq, sahabat sekaligus mertua Nabi Muhammad SAW.
Sayyid Bakri merupakan keturunan Abu Bakar yang tidak terlepas dari doa Rasulullah untuk Abu Bakar ketika beliau menemani Rasulullah dengan sepenuh hati di Gua Tsur ketika dikejar-kejar oleh kaum kafir Quraisy.
Pada saat itu, Abu Bakar menjaga Nabi Muhammad dari sengatan hewan liar seperti ular. Beliau menutup lubang-lubang di gua dengan pakaiannya.
Saat itu tersisa satu lubang kecil yang belum tertutup. Akhirnya, lubang itu ditutup oleh Abu Bakar dengan jempolnya.
Di gua-gua biasanya banyak dihuni oleh hewan berbisa dan liar, seperti ular, kalajengking, dan hewan berbisa lainnya. Pikiran Abu Bakar benar, lubang yang ditutup dengan jempolnya itu dihuni oleh ular. Jempol Abu Bakar digigit oleh ular, riwayat lain menyebutkan kalajengking.
Rasa sakit yang ditahan oleh Abu Bakar tidak terbendung sampai tubuhnya gemetar, keringat bercucuran. Sebenarnya, rasa sakit yang tak tertahankan itu tidak menghalangi Abu Bakar untuk tidak mengganggu Nabi Muhammad yang sedang tidur dan istirahat.
Habib Luthfi bin Yahya dalam bukunya Secercah Tinta: Jalinan Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta (2014: 43) mengungkapkan bahwa setelah Nabi Muhammad terjaga dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada Abu Bakar, Nabi mendoakan Abu Bakar. Di situlah Nabi Muhammad membacakan Surat Al-Fatihah.
Setelah dibacakan Surat Al-Fatihah, jempol Sayyidina Abu Bakar yang membengkak akhirnya pulih seperti semula. Habib Luthfi juga mengungkapkan perkataan Nabi Muhammad kepada Abu Bakar: “Abu Bakar, kamu akan mati syahid sebab kejadian ini dan keturunanmu akan menjadi para syuhada.”
Doa Nabi Muhammad untuk Abu Bakar terbukti. Habib Luthfi mencontohkan dua keturunan Abu Bakar, yaitu Sayyid Syekh Muhyiddin Ibnu 'Arabi dan Sayyid Bakri yang menciptakan sholawat Al Fatih ini.
Mengucapkan sholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Namun, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu yang tepat untuk mengucapkannya. Anda dapat mengucapkan Sholawat Fatih kapan saja, baik itu di pagi, siang, sore, atau malam hari.
Namun, ada beberapa waktu yang tepat untuk membaca sholawat fatih 11x adalah setelah sholat fardhu. Sholawat ini juga bisa diamalkan setelah menunaikan sholat fardhu untuk mendapatkan ampunan dan kekayaan yang berlimpah.
Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan khusus untuk mengucapkan sholawat pada waktu-waktu tertentu yang mereka anggap istimewa, seperti setelah shalat fardhu atau pada malam Jumat. Sementara pada sholat Subuh dianjurkan untuk membaca sholawat sholawat fatih 41x.
Pada Kitab Perukunan Melayu yang merupakan kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra, menyebutkan manfaat sholawat fatih.
Beliau mengatakan, "barangsiapa yang seumur hidupnya membaca sholawat Al Fatih, meskipun hanya satu kali, niscaya ia akan dipelihara oleh Allah SWT dari api neraka.”
Sholawat Al Fatih ini menyimpan banyak keutamaan bagi orang-orang yang mengamalkannya. Berikut ini beberapa keutamaan sholawat ini seperti yang diperoleh dari Mukjizat Shalawat susunan Habib Abdullah Assegaf, Lc, dkk.
Selain itu, kitab Jawahir al-Ma'ani juga menjelaskan khasiat sholawat Fatih. Dalam kitab tersebut, Syekh Ahmad at Tijany menerangkan bahwa:
"Keistimewaan selawat Al Fatih sangat sulit diterima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100.000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap kaum berdiri dari 100.000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah Swt. sampai 100.000 tahun, dan setiap orang berselawat kepada nabi setiap hari sebanyak 100.000x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca selawat Al Fatih sebanyak 1x."
Selain itu, dikutip dari Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat susunan Ust. Enjang Burhanuddin Yusuf, M.Pd., manfaat sholawat fatih sebagai berikut:
Demikianlah penjelasan tentang sholawat fatih beserta dengan keutamaannya. Semoga kita senantiasa diberikan kesempatan untuk dapat mengamalkan sholawat ini dan mendapat manfaat setelah membacanya.
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #sholawat #sholawat fatih #islam #sholawat fatih yang asli #sholawat fatih 11x #keutamaan sholawat fatih