maraden | Kesehatan | 07-07-2021
Setidaknya ada 11 Varian Virus Corona yang dikenal sampai
saat ini, Varian Corona ini muncul di berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serrikat,
Brazil, Peru hingga Filipina dan india.
Berikut 11 Varian Virus Corona yang harus kita waspadai.
Varian Inggris.
1. Varian B.1.1.7 disebut Alpha
B.1.1.7 merupakan varian virus corona yang pertama kali
muncul di Inggris pada Desember 2020. Studi awal mengenai varian baru virus
corona tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan dan rawat inap.
2. Varian B.1.525 disebut Eta
Virus corona variaan B.1525 adalah varian yang baru-baru ini
diidentifikasi di Inggris. Para ilmuwan mengawasi varian virus corona Eta ini
karena memiliki beberapa mutasi pada gen protein lonjakan. Mutasi tersebut
atermasuk adanya E484 K. Virus corona Eta lebih menular atau mengarah ke
penyakit yang lebih parah.
Varian Amerika
Serikat
3. Varian B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon
Varian virus corona baru ini merupakan varian Callifornia.
Melansir dari CNBC, varian virus corona Epsilon ini diperkirakan menyumbang 52
persen kasus Covid di California, 41 persen di Nevada, dan 25 persen di
Arizona.
4.Varian B.1.526 disebut Iota
Virus corona varian B.1526 mulai ditemukan pada sampel yang
dikumpulkan di New York pada Bulan November 2021. Belum diketahui apakah varian
virus corona Iota lebih menular dibandingkan virus aslinya. Virus virus corona Iota juga belum tersebar
luas, namun tampaknya menyebar cukup efisien melalui wilayah metropolitan New
York dan sekitarnya.
Varian Afrika Selatan
5.Varian B.1.351 disebut Beta
Virus corona varian B.1.351 pertama kali ditemukan di Teluk
Nelson Mandela, Afrika Selatan pada Oktober 2020. Varian virus corona B.1351 bisa
mempengaruhi netralisasi beberapa antibody, akan tetapi belum terdeteksi apakah
jenis tersebut mampu meningkatkan risiko keparahan penyakit.
Varian Brasil
6. Varian P.1 disebut Gamma Varian
Varian P.1 merupakan varian virus corona yang ditemukan di
Brasil. Varian virus corona Gama ini juga sama dengan varian B.1.352 ditemukan
lolos dari netralisasi saat diinkubasi dengan antibody yang dihasilkan sebagai
respon terhadap gelombang pertama pandemi.
7. Varian P.2 disebut Zeta
Varian P2 adalah varian virus corona lain selain varian P1
yang terdeteksi lebih dulu di Brazil. Varian virus corona Zeta ini juga telah
terdeteksi lebih dahulu di Inggris dan dilaporkan menyebar di Rio de Janeiro.
Varian virus corona Zeta ini meskipun mengandung E484K namun
diangggap tak cukup untuk menetapkannya masuk sebagai Varian kekhawatiran. Varian virus corona Zeta tidak mengandung
mutasi penting lain sebagaimana yang dibawa varian P1.
Varian Filipina
8. Varian P.3 disebut Theta
Varian virus corona asal Filipina ini dideteksi di Filipina
pada 13 Maret 2021 dan ditemukan pada sampel lokal Filipina. Mengutip dari
Rappler, meskipun belum cukup bukti varian virus corona Theta tersebut
berdampak pada kesehatan masyarakat namun tetap ada kemungkinan virus lebih
menular dibandingkan versi asli SARS-CoV-2.
Varian India
9. Varian India B.1.617.2 disebut Delta
Virus corona varian B.1.617 merupakan varian baru dari
mutasi ganda E484Q dan L452R. E484Q mirip dengan E484K, yang merupakan mutasi
yang terlihat pada varian Afrika Selatan B.13.53 dan pada varian Brasil, P1.
Adapun L452R juga terdeteksi dalam varian virus California, B.1.429.
10. Varian India B.1.617.1 disebut Kappa
Varian virus corona Kappa merupakan varian baru yang terdiri
dari mutasi ganda. Di India, yang melaporkan lebih dari 2,7 juta kasus infeksi,
sub-garis keturunan B1617,1 dan B1617,2 ditemukan masing-masing pada 21 persen
dan 7 persen dari semua sampel. B1617.1 dan B1617.2 terbukti resisten terhadap
antibodi Bamlanivimab yang digunakan untuk pengobatan COVID-19, serta
"berkurangnya kerentanan terhadap antibodi netralisasi" untuk
B1617.1.
Varian Peru
11. Varian Lambda atau C.37 Disebut Lamda.
Pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 lalu. Ahli
virologi WHO mengatakan varian Lambda tidak memiliki karakteristik yang lebih
agresif dibandingkan varian lainnya. Selain di Peru, WHO juga telah mendeteksi
keberadaan varian Lambda di 29 negara dan menyebar cepat di Inggris, Argentina,
Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Meksiko. Varian Lambda juga hingga kini masih
dilabeli variant of interset (VoI) oleh WHO.
Editor : -
Tag : #kesehatan