PARBOABOA, Jakarta - Brand lokal alias jenama Indonesia kembali menorehkan prestasi yang luar bisa.
Kali ini, sebanyak delapan jenama Indonesia sukses mencetak transaksi potensial sebesar USD 2 juta atau sekitar Rp30 miliar (Kurs 1USD=Rp15.000) dalam Festival Indonesia yang diselenggarakan pada 28-29 September 2023 di Gwanghwamun, Seoul, Korea Selatan.
Transaksi tersebut terdiri atas riil business to consumer (B2C) dan nota kesepahaman (MoU) pengembangan modest fashion di Korea.
Menurut Miftah Farid, Direktur Pengembangan Jasa dan Produk Kreatif di Kementerian Perdagangan (Kemendag), pencapaian ini membuktikan bahwa merek modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk memasuki pasar ekspor.
Oleh karena itu, kata dia, Kemendag berencana untuk terus menjajaki kerja sama antara merek-merek Indonesia dan calon pembeli dari Korea Selatan.
Adapun delapan merek yang berpartisipasi dalam Festival Indonesia 2023 merupakan peserta dari program JMFW yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan, dengan kerja sama dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Merek-merek tersebut adalah Apikmen, Arabelle Scarf, Archipelago Texture, Aruna Creative, Fatih Indonesia, Gitaratna, Jenna&Kaia, serta Resine & Bouton.
Muslim Friendly Korea
Selain mencatat potensi transaksi yang signifikan, Festival Indonesia 2023 juga berhasil mengundang lebih dari 7.000 pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat Indonesia, Korea Selatan, dan wisatawan asing.
Keberhasilan ini dianggap sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan produk fesyen Indonesia kepada warga Korea Selatan.
Korea Selatan, yang dikenal dengan pengetahuan tinggi tentang dunia fesyen, merupakan target yang sangat potensial.
Selain itu, potensi turis Muslim juga patut diperhitungkan, mengingat Korea Selatan telah masuk dalam daftar 20 negara paling banyak dikunjungi di dunia, termasuk oleh wisatawan Muslim.
Berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2022, konsumsi pasar Muslim terhadap produk modest fashion dan fesyen Muslim diperkirakan akan mencapai USD375 miliar pada tahun 2025.
Angka ini meningkat sebesar 6,1 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai USD 295 miliar.
Sementara menurut laporan Korea Tourism Organization, negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Timur Tengah, Kazakhstan, Uzbekistan, Turki, Iran, Pakistan, dan Bangladesh, menjadi salah satu segmen penting dari wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan.
Miftah menilai, hal ini dapat menjadi peluang bagi Pemerintah Korea untuk menciptakan inovasi terbaru dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan mempromosikan slogan 'Muslim Friendly Korea'.
Seputar Festival Indonesia 2023
Festival Indonesia 2023 adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul. Pada 2023, festival ini memiliki makna khusus karena memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, tujuan utama Festival Indonesia 2023 adalah mempromosikan Indonesia secara menyeluruh, melalui berbagai aspek budaya, seni, dan ekonomi melalui produk barang dan jasa.
Sebanyak 32 pelaku usaha, termasuk yang berasal dari hasil inkubasi JMFW, berpartisipasi dalam festival ini.
Adapun budaya Indonesia yang ditampilkan dalam Festival Indonesia 2023 mencakup tarian khas seperti Reog Ponorogo, serta penampilan musik dari artis Ghea Youbi dan Deddy Lisan.
Tidak hanya itu, beragam produk Indonesia juga turut dipamerkan, seperti makanan, kriya, dan aksesoris.
Editor: Yohana