PARBOABOA, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menolak desakan tentang pembuburan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut dia penangkapan pengurus MUI Ahmad Zain An-Najah tidak berkaitan dengan kinerja MUI.
Bamsoet menegaskan Indonesia membutuhkan MUI. Dia memastikan tidak akan dibubarkan.
"Saya sebagai pribadi dengan tegas menolak pembubran MUI. Karena bagaimana pun juga organisasi MUI adalah lembaga yang sudah berdiri sejak lama dan dibutuhkan negara ini," ucap Bamsoet, Kamis (25/11/2021).
Terkait oknum di dalam MUI yang terlibat dengan kasus terorisme yang sedang ditangani oleh Densus 88, ia menyebut hal itu tidak akan merusak lembaga MUI.
"Kalaupun ada yang patut diduga terlibat yang sudah terjadi, pasti akan diproses dengan aturan perundangan yang ada. Tetapi jangan ada upaya merusak lembaga MUI-nya," kata Bamsoet.
Sebelumnya beredar desakan membubarkan MUI menyusul salah satu anggota MUI diduga terlibat dalam kasus terorisme. Publik menyuarakan agar MUI dibubarkan, karena selama ini dianggap sebagai pihak yang berhak mengeluarkan fatwa justru terlibat terorisme.
Hal ini sebagai buntut dari salah satu terduga tertoris yang diamankan Densus 88 adalah AZ yang diketahui terdaftar secara resmi sebagai pengurus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pengguna akun Twitter yang meramaikan tagar tersebut merasa geram dan tak menyangka menyangka jika terdapat teroris di dalam lingkungan MUI. Sejumlah pegiat media sosial menyuarakan audit kepada MUI. Netizen juga menyindir lembaga sekelas MUI yang menggunakan dana APBN bisa terpapar terorisme.
- Tanggapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan munculnya isu pembubaran MUI yang beredar usai salah satu pengurusnya ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana terorisme. Menurut dia, tuntutan pembubaran Majelis MUI adalah wacana yang berlebihan dan tidak rasional.
“Tuntutan itu memang sangat tidak rasional. Seperti banyak jawaban yang diberikan oleh para tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pimpinan negara, saya sependapat itu dengan pendapat para tokoh itu,” kata Ma’ruf, Selasa (23/11/2021).
Ma’ruf menganggap apabila ada masalah di dalam sebuah organisasi, maka yang harus dibenahi adalah masalahnya, bukan pembubaran organisasi. Ia menyebut bila semua masalah ditangani dengan cara tersebut maka tidak akan selesai.
Editor: -