PARBOABOA, Jakarta – Perusahaan Umum BULOG (Perum BULOG) menyebut bahwa beras yang akan dibagikan dalam bentuk bantuan sosial (bansos) pangan kepada 21,6 juta warga miskin pada Ramadan 2023 akan diambil dari cadangan beras pemerintah (CBP).
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqba mengatakan, CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor.
"Prinsipnya beras yang menjadi stok cadangan beras pemerintah, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Iqbal, Jumat (10/3/2023).
Untuk memenuhi pasokan CBP, Bulog telah mendapatkan izin impor 500 ribu ton beras sejak Desember 2022. Namun, pada Februari 2023, beras impor yang sudah masuk ke Indonesia hanya sekitar 470 ribu ton karena masih mengalami kendala dalam perjalanan akibat cuaca.
"Nggak sampai 30 ribu kok sisanya itu. Persoalannya kita tidak bisa melawan alam. Kalau kita bisa, ombak itu diandaikan tidak ada ombak, kan enggak bisa," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso di Polda Banten, Februari lalu.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sosial berupa 10 kg beras kepada 21,6 juta warga miskin pada periode Maret-Mei 2023.
"Yang sudah dibahas dengan Bapak Presiden (Joko Widodo) kita akan memberikan bantuan beras kepada sekitar 21,6 juta warga berasnya 10 kilogram, dan akan diberikan selama tiga bulan," ujar Airlangga Hartarto, Kamis (9/3/2023).
Selain bantuan beras, pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial berupa daging ayam dan telur yang akan disalurkan melalui ID Food, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan.
Editor: Sondang