PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat pesisir waspada akan potensi gelombang tinggi hingga 3,5 meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada 22-24 Februari 2023.
“Potensi gelombang dengan ketinggian 2,5-3,5 meter perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal fery maupun nelayan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG, Syaeful dalam keterangannya di Kupang, Selasa (21/02/2023).
Terdapat empat titik wilayah perairan laut yang berpotensi dilanda gelombang tinggi yakni, perairan utara Pulau Flores, Samudra Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudra Hindia selatan Kupang-Rote.
Sedangkan untuk titik wilayah laut lain di NTT, kata Syaeful, umumnya berpeluang dilanda gelombang rendah dengan tinggi 05-1,25 meter hingga sedang pada tinggi 1,25-2,5 meter.
Ia menambahkan, selain potensi gelombang tinggi, kondisi sinopatik menunjukan angin yang bertiup dari arah barat daya ke barat laut dan barat ke barat laut dengan kecepatan 1,6 Skala Beaufort.
Oleh karena itu, Syaiful mengimbau agar operator kapal fery dan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika melewati titik-titik wilayah laut tersebut.
Selain itu, operator kapal fery dan nelayan Nusa Tenggara Timur juga dianjurkan untuk terus mengikuti perkembangan informasi perihal cuaca maritim sebagai referensi mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.
Editor: Maesa