parboaboa

Pasca Diguncang Gempa, Pemkab Sumedang Tetapkan 7 Hari Tanggap Darurat Bencana

Atikah Nurul Ummah | Nasional | 02-01-2024

Kepala BNPB, Suharyanto bersama Bupati Sumedang, Herman Suryatman, saat berkunjung melihat kondisi pascagempa pada Senin (1/1/2023). (Foto: X/@BNPB_Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, mulai menetapkan kondisi darurat bencana setelah terjadinya gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023).

Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyebut tanggap bencana tersebut berlaku selama tujuh hari, sejak 1-7 Januari 2024. 

Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang atau ringan.

Menurut Herman, dari hasil asesmen ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan, yakni rumah di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan.

Arahan untuk melakukan tanggap bencana hingga rekonstruksi pasca bencana, juga disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, saat berkunjung ke Sumedang pada Senin (1/1/2023). 

Ia berharap di hari kedelapan, Pemkab 8 Sumedang sudah bisa melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi. 

Saat berkunjung, pihak BNPB juga memberikan bantuan senilai Rp350 juta juga memberikan kebutuhan logistik pascabencana lainnya.

Suharyanto mengatakan, pemerintah akan turut hadir dan bergerak membantu masyarakat yang terdampak gempa.

Gempa Sumedang

Gempa bumi yang mengguncang Sumedang selama beberapa kali ini, memiliki dampak yang cukup signifikan. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Sumedang pada 31 Desember 2023 terjadi sebanyak empat kali.

Gempa pertama M 4,1 terjadi pada pukul 14.35 WIB, gempa kedua M 3,4 pukul 15.38 WIB, dan Gempa Sumedang ketiga M 4,8 pukul 20.34 WIB, dan gempa keempat M 2,9 pada pukul 23.23 WIB.

Akibat gempa pada 31 Desember itu, sebanyak 238 rumah mengalami kerusakan.

Total rumah yang rusak terdiri dari 138 unit rusak ringan dan 100 unit rusak berat. Rumah-rumah yang rusak berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka.

Tak hanya itu, sebanyak 331 pasien yang sedang dirawat di RSUD Sumedang juga dievakuasi yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG yang dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya.

Tak berhenti sampai itu, gempa bumi kembali mengguncang Sumedang pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 berkekuatan M 2,4 dengan kedalaman 5 km dan gempa berkekuatan M 4,4 juga kembali mengguncang pada pukul 20.46 WIB.
 

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #gempa bumi    #gempa sumedang    #nasional    #bnpb    #bmkg    #jabar   

BACA JUGA

BERITA TERBARU