Burger Tak Sesuai Ekspetasi, Pria Ini Laporkan KFC ke Pengadilan

PARBOABOA, Palopo – Ketika ingin memesan makanan di restoran atau secara online, kita pasti berharap makanan yang disajikan selezat foto yang tertera di dalam menu. Namun, sayangnya foto saja gak bisa dipercaya seratus persen.

Hal ini juga dialami oleh seorang warga Kota Palopo bernama Erwin Sandi. Ia merasa ditipu usai memesan burger lewat aplikasi online. Ia mengaku memesan menu Krunchy Burger pada Senin (15/11).

Pada gambar yang tertera, burger tersebut berisi ayam krispi, keju dan sayuran. Namun, ketika pesanan datang, yang ada hanyalah roti burger isi ayam saja.

Erwin tidak terima kemudian melakukan pengaduan dengan menghubungi kontak layanan services KFC. Namun, yang bersangkutan malah tidak bisa dihubungi.

"Tapi tidak bisa dihubungi. Ini sudah yang kedua kalinya saya memesan dan tidak sesuai dengan gambar," kata Erwin, Selasa (16/11).

Selain itu, ia juga mengaku bahwa kejadian yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya. Pekan lalu, ia melakukan pembelian enam paket burger. Namun, semuanya tidak ada yang sesuai dengan gambar.

Ia kemudian kembali membeli lagi tiga paket burger kemarin dan hasilnya sama juga. Atas hal itu, ia merasa dirugikan walau harganya tidak seberapa.

"Itu produk asal jadi. Saya tidak percaya KFC sebagai restauran waralaba terbesar bisa jual produk burger seperti itu," katanya.

Erwin mengaku sudah mengonfirmasi hal ini ke pihak KFC. Person In Charge KFC Cabang Palopo Ardiansyah mengatakan pihaknya sudah menjelaskan ke driver online bahwa menu itu tanpa sayuran karena habis.

Sesuai aturan perusahaan, jika ada bahan baku yang kurang maka tidak boleh lagi dijual. Akan tetapi driver tersebut langsung mengambilnya dan pergi. Namun, Erwin mengaku itu hanya akal-akalan pihak KFC saja.

"Kalau habis bahan bakunya kenapa masih dijual. Saya juga komplain tidak ada nomor yang aktif dan bisa dihubungi," ketusnya.

Erwin mengaku akan melayangkan gugatan perdata ke pengadilan negeri Palopo, hari ini. Walau banyak yang mencibirnya, ia mengaku tidak apa.

"Sudah ada banyak konsumen yang menang gugatan melawan perusahaan ketika merasa dirugikan. Intinya saya melawan ketika saya dirugikan," tegasnya.