PARBOABOA - Ketika adzan dikumandangkan, disunnahkan bagi setiap umat muslim untuk menjawabnya sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Menjawab adzan termasuk suatu amalan istimewa yang mudah dan ringan dilakukan.
Amalan ini bertujuan untuk memperoleh syafaat Rasulullah SAW.
Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadist berikut ini:
“Apabila kamu sekalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian bacalah sholawat kepadaku.
Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya dengan sepuluh sholawat.
Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku. Barang siapa memintakan wasilah untukku maka ia mendapat syafaatku.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).
Lantas, bagaimana cara menjawab adzan yang benar? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah
Perlu diketahui bahwa hukum menjawab adzan yaitu sunnah muakkadah (sunnah yang ditegaskan) bagi setiap muslim.
Hal ini sesuai dengan hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Apabila kalian mendengar adzan, maka jawablah adzan itu".
Berikut adalah tata cara menjawab adzan yang dapat diamalkan oleh umat muslim, di antaranya:
1. Menjawab dengan Jawaban Khusus
Kecuali ketika muazin mengucapkan:
Øَیَّ عَلَی الصَّلاة٠dan .Øَیَّ عَلی الÙَلٰاØÙ
"Hayya 'alal falah," dan “Hayya 'alal Sholah".
Sebagai cara menjawab azan yang benar, ucapkanlah:
لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ اÙلَّا بÙاللهÙ
“Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi".
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah".
2. Mengulangi Kalimat Adzan
اللّه٠أَکْبَرÙØŒ
"Allaahu Akbar".
Maka akan dijawab dengan "Allaahu Akbar".
أَشْهَد٠أَنْ لا Ø¥Ùلٰهَ إلّا اللّهÙ
"Asyhadu allaa illaaha illallaah."
Dijawab dengan lafal "Asyhadu allaa illaaha illallaah".
أَشْهَد٠أنَّ Ù…ÙØَمَّداً رَسÙوْل٠اللّهÙ
"Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah".
Lafal ini dijawab dengan lafal "Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah".
Øَيَّ عَلَى الصَّلاَة٠(Ù¢x)
Øَيَّ عَلَى الْÙَلاَØÙ (Ù¢x)
"Hayya 'alashshalaah (2x) Hayya 'alalfalaah (2x)"
Untuk menjawab bagian ini, cara menjawabnya adalah dengan bunyi:
لاØول ولاقوّة الاّ بالله
"Laa haula walaa quwwata illa billahi".
Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah".
Cara Menjawab Adzan Subuh
Terdapat penambahan serangkaian kata pada cara menjawab adzan Subuh asholatu khairum minan naum.
Cara menjawab adzan asholatu khairum minan naum dapat dilafalkan seperti ini:
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) اَلله٠أَكْبَرÙØŒ اَلله٠أَكْبَرÙ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar".
Jawaban:
(Ù¢x) اَلله٠أَكْبَرÙØŒ اَلله٠أَكْبَرÙ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) أَشْهَد٠اَنْ لاَ Ø¥Ùلٰهَ Ø¥ÙلَّااللهÙ
Asyhadu allâ ilâha illallâh (2x)
Artinya: "Aku Bersaksi Tiada Tuhah selain Allah."
Jawaban:
(Ù¢x) أَشْهَد٠اَنْ لاَ Ø¥Ùلٰهَ Ø¥ÙلَّااللهÙ
Asyhadu allâ ilâha illallâh (2x)
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) أَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØَمَّدًا رَسÙوْل٠اللهÙ
Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh (2x)
Artinya: "Aku bersaksi sesugguhnya Muhammad adalah utusan Allah".
Jawaban:
(Ù¢x) أَشْهَد٠أَنَّ Ù…ÙØَمَّدًا رَسÙوْل٠اللهÙ
Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh (2x)
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) Øَيَّ عَلَى الصَّلاَةÙ
Hayya 'alash shalâh (2x)
Artinya: "Marilah laksanakan salat".
Jawaban:
(Ù¢x) لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙاَللَّهÙ
Laa hawla wa laa quwwata illa billah.
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung".
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) Øَيَّ عَلَى الصَّلاَةÙ
Hayya 'alash shalâh (2x)
Artinya: "Marilah laksanakan salat".
Jawaban:
(Ù¢x) لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙاَللَّهÙ
Laa hawla wa laa quwwata illa billah (2x)
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung".
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) Øَيَّ عَلَى الْÙَلاَØÙ
Hayya 'alal falâh (2x)
Artinya: "Marilah menuju kepada kejayaan".
Jawaban:
(Ù¢x) لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙاَللَّهÙ
Laa hawla wa laa quwwata illa billah (2x)
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung".
Lafadz Adzan:
(Ù¢x) اَلصَّلاَة٠خَيْرٌ Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّوْمÙ
As shalaatu khairum minan naum.
Artinya: "Salat lebih baik daripada tidur."
Jawaban:
(Ù¢x) اَلصَّلاَة٠خَيْرٌ Ù…ÙÙ†ÙŽ النَّوْمÙ
As shalaatu khairum minan naum (2x)
Lafadz Adzan:
(Ù¡x) اَلله٠أَكْبَر٠،اَلله٠أَكْبَرÙ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar".
Jawaban:
(Ù¡x) اَلله٠أَكْبَر٠،اَلله٠أَكْبَرÙ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar
Lafadz Adzan:
(Ù¡x) لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥ÙلَّااللهÙ
Lâ ilâha illallâh (1x)
(Tiada Tuhan selain Allah)
Jawaban:
(Ù¡x) لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥ÙلَّااللهÙ
Lâ ilâha illallâh (1x)
Cara Menjawab Adzan Bagi Wanita
Selain laki-laki, para kaum wanita juga wajib menjawab adzan dengan cara seperti berikut ini:
1. Mendengarkan dengan Khidmat
Wanita disarankan untuk mendengarkan panggilan adzan dengan penuh khidmat, yakni dengan penuh kekhusyukan, renungan, dan fokus.
Petunjuk ini diperoleh dari berbagai referensi, termasuk hadis-hadis yang tercatat dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.
2. Mengulangi Setiap Kalimat Adzan dalam Hati
Wanita disarankan untuk mengulangi setiap kalimat panggilan adzan dalam hati, tanpa mengeluarkan suara.
Ini adalah panduan yang diajarkan dalam banyak kitab fiqih, seperti Umdat al-Fiqh oleh Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi.
3. Mengucapkan Doa Setelah Adzan
Setelah panggilan adzan selesai, wanita dianjurkan untuk mengucapkan doa setelah adzan seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sumber doa ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab hadis, termasuk Sahih Muslim karya Imam Muslim
Cara Menjawab Iqomah
Setelah mendengar suara iqomah, seorang muslim dapat menjawabnya kembali dengan membaca doa setelah ikamah, yakni:
الّلهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة صلّ وسلّم على سيّدنا Ù…Øمّد واته سؤله يوم القيامة
"Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati".
Artinya: “Ya allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki salat yang ditegakkan.
Curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah atau kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat.”
Itulah informasi seputar cara menjawab adzan yang perlu umat muslim ketahui. Semoga bemanfaat.
Editor: Ratni Dewi Sawitri