PARBOABOA, Medan – Kemenangan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 terungkap berkat dukungan dari Generasi Z dan Milenial.
Berdasarkan hasil exit poll yang diadakan oleh Indikator Politik, sekitar 71% pemilih dari Generasi Z dan 60% dari kalangan Milenial memilih pasangan nomor urut 02.
Sementara itu, dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, terpantau merata dari berbagai kelompok usia, tanpa adanya dominasi dari kelompok usia tertentu.
Terjadi kebalikan dengan pemilih 03, dimana kalangan usia yang mendominasi pemilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu berasal dari kalangan Generasi X dan Baby Boomers, atau usia 40 tahun ke atas.
“Unik ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 ini semakin kesini semakin tua pemilihnya,” tutur Burhanuddin.
Hal ini membuktikan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam partisipasi politik generasi muda, yang sebelumnya dianggap kurang terlibat dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024, mengingat pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya.
Sementara pada 14 Februari 2024 lalu, generasi X dan kelompok usia lebih tua malah tercatat kurang menggunakan hak pilih mereka dibandingkan dengan generasi Z dan milenial.
“Jadi tidak benar itu kalau ada asumsi anak muda cenderung golput. Faktanya, yang kita wawancara dalam exit poll ini bahkan lebih besar dari hitungan nasional,” ucap Prof Burhanuddin Muhtadi, Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, dukungan kuat dari kedua generasi ini juga menjadi faktor kunci yang menjelaskan keunggulan signifikan Prabowo-Gibran sehingga berpotensi menang dalam satu putaran.
Hendro Prasetyo, Peneliti Utama lain di Indikator Politik, menambahkan bahwa dukungan terhadap pasangan nomor urut 02 bukan hanya datang dari kalangan muda, tapi juga dipengaruhi oleh 80% masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.
Hal ini menyebabkan mereka memilih pasangan yang dianggap sebagai penerus program Jokowi.
Narasi tentang keberlanjutan yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran juga menjadi nilai jual utama, sedangkan janji perubahan dari pasangan Anies-Imin hanya mendapat dukungan sekitar 20%.
“Basis mereka yang tidak puas terhadap kinerja presiden itu sedikit, itupun diperebutkan antara Anies dan Ganjar. Nah pendukung Ganjar ini dilematis,” katanya.
Real Count KPU
Penghitungan suara manual atau real count masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (21/2/2024). Hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 608.220 Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah melaporkan hasilnya, yang mencakup sekitar 73,88% dari total 823.236 TPS.
Di antara hasil yang telah masuk, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memimpin dengan jumlah suara terbanyak, diikuti oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dalam perolehan sementara, Prabowo-Gibran telah mengumpulkan total 60.323.961 suara atau 58,76%, dengan Jawa Timur sebagai kontributor suara terbesar mereka, diikuti oleh Jawa Barat.
Pasangan ini menunjukkan dominasi signifikan di kedua provinsi tersebut, mengungguli pesaing mereka dengan margin yang besar.
Di sisi lain, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan total suara 24.860.407 (24,22%) dan 17.468.713 (17,02%).
Namun, dalam persaingan ini, terdapat provinsi-provinsi di mana Prabowo-Gibran tidak memimpin, khususnya Aceh dan Sumatera Barat, namun Anies-Muhaimin berhasil unggul.
Berikut daftar lengkap hasil real count sementara KPU secara nasional per Rabu (21/2/2024) pukul 17.00 WIB.
- Prabowo-Gibran: 60.323.961 suara atau 58,76%
- Anies-Muhaimin: 24.860.407 suara atau 24,22%
- Ganjar-Mahfud: 17.468.713 suara atau 17,02%.