PARBOABOA, Medan – Jalur layang kereta api rute Medan-Binjai direncanakan bakal beroperasi pada 2024 mendatang. Hal tersebut diucapkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau proyek pembangunan jalur layang kereta api di Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (24/9).
"Rencananya, jalur layang kereta api ini dapat digunakan pada tahun 2024 mendatang. Saya juga berharap kepada Bapak Menteri Perhubungan serta PT KAI agar memperbanyak pembangunan stasiun dan jumlah kereta api di Kota Medan," kata Bobby, dilansir dari Suara, Senin (26/9).
Bobby mengatakan, nantinya akan ada dua stasiun baru yang bakal dibangun guna mendukung jalur layang tersebut, di antaranya Stasiun Helvetian dan Sunggal.
Di samping itu, Menhub Budi mengatakan, proyek pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2024 mendatang, Pembangunan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kota Medan dalam mengatasi kemacetan.
"Terkait permasalahan penambahan stasiun dan juga jumlah kereta api, bisa langsung ke PT KAI karena mereka yang memiliki wewenang," ujarnya.
"Memang penambahan stasiun dan juga kereta api itu sangat penting. Jika waktu menunggunya hanya 15 menit, saya yakin banyak masyarakat yang lebih tertarik menggunakan kereta api sehingga dapat mengurangi kemacetan di Kota Medan," tambahnya.
Sebelumnya, Menhub Budi juga telah meninjau proyek kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Kuala Tanjung dengan KEK Sei Mangkei, di Kabupaten Batu Bara. Ia mengatakan kereta api tersebut sudah bisa beroperasi pada Oktober 2022 mendatang.
"PT KAI tadi sudah saya telepon, insyaallah bulan depan sudah ada angkutan menggunakan kereta api (Pelabuhan Kuala Tanjung-KEK Sei Mangkei)," kata Budi melansir dari Detik, Sabtu (24/9).
