Wajah Baru DPRD Simalungun, Ada Pasutri Hingga Gen Z

Sastra Joyo Sirait dan Melisa Tarigan, pasutri yang terpilih menjadi anggota DPRD Simalungun periode 2024-2029. (Foto: PARBOABOA/Pranoto)

PARBOABOA, Simalungun – Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun periode 2024-2029 resmi dilantik di gedung paripurna DPRD Simalungun, Rabu (25/09/2024).

Menariknya, pelantikan ini diisi oleh pasangan suami istri yang kompak menjadi anggota dewan, yakni Sastra Joyo Sirait dan Melisa Tarigan yang merupakan kader partai Gerindra.

Sepanjang sejarah DPRD Simalungun, ini adalah kali pertama pasangan suami istri dilantik. Sastra, yang telah menjabat selama tiga periode, kembali terpilih dari daerah pemilihan (dapil) IV, sedangkan Melisa baru pertama kali menduduki kursi dewan dari dapil V.

Usai pelantikan, Sastro menyatakan bahwa ia dan istrinya sepakat untuk mencalonkan diri dalam Pemilu 2024 demi memperkuat posisi partai Gerindra di Simalungun.

Ia juga mengakui masih banyak hal yang belum bisa diselesaikan selama menjabat, dan yakin kehadiran istrinya akan memperkuat perjuangan mereka.

"Saya mengakui ada yang masih belum tuntas saya perjuangkan di periode lalu, khususnya soal kaitannya dengan kesejahteraan petani," ujarnya kepada PARBOABOA.

Sementara itu, Melisa Tarigan terlihat sedikit gugup ketika ditanya tentang masalah utama di dapilnya dan program prioritas terkait hak-hak perempuan di Simalungun. Ia menyatakan akan berfokus pada peningkatan pendidikan dan kesehatan anak, yang dinilainya belum optimal.

"Kalau bisa kami berjuang agar anak-anak di Simalungun dapat menjadi sehat dan cerdas," kata alumni Sospol Universitas Pasundan Bandung itu. 

Sekar Sari Damanik, anggota DPRD Simalungun periode 2024-2029 yang terpilih dan dilantik di usia 23 tahun. (Foto: PARBOABOA/Pranoto)

Momen lain yang tak kalah menarik adalah terpilihnya Eka Sari Damanik sebagai anggota dewan termuda, di usia 23 tahun. Eka, yang juga merupakan kader partai Gerindra, terpilih dari daerah pemilihan (dapil) III.

Ia mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya untuk maju dalam Pemilu 2024 adalah karena kegagalan sang kakek yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.

Menurut Eka, isu kesejahteraan perempuan di Simalungun sudah cukup stabil. Ia beralasan bahwa pelibatan kaum ibu dalam kegiatan keagamaan telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah ini.

Namun, ia juga menyoroti kurangnya perhatian pemerintah desa terhadap pembinaan kepemudaan. Sebagai langkah awal, Eka berencana mengawal kebijakan yang berkaitan dengan hal ini.

"Tentu bukan hanya itu ya, yang paling mendasar juga soal infrastruktur jalan di Kecamatan Bandar Huluan yang selama 50 tahun ini tidak pernah mendapatkan perbaikan, " pungkas alumni SMA 1 Dolok Batu Nanggar ini.

Dalam kesempatan berbeda, peneliti Formappi, Lucius Karus, mengungkapkan bahwa fenomena pasangan suami istri yang menjadi anggota dewan dan keterkaitan dengan pejabat juga ditemukan di tingkat nasional.

Menurut data Formappi, sebanyak 79 calon anggota DPR RI periode 2024-2029 terafiliasi dengan dinasti politik, dengan Sumatera Utara berada di peringkat kedua dengan 7 caleg.

"Relasi ayah dan anak, suami-istri, hubungan keponakan dan lain sebagainya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima PARBOABOA.

Lucius juga menyampaikan keprihatinannya terhadap semakin masifnya fenomena ini di lembaga-lembaga negara. Ia menyebut, banyak anggota dewan di daerah yang tidak sepenuhnya memahami akar masalah di dapil mereka.

Untuk periode 2024-2029, DPRD Simalungun akan didominasi oleh wajah-wajah baru. Dari 50 anggota yang dilantik, 31 di antaranya merupakan anggota baru, sementara 19 lainnya adalah incumbent, beberapa di antaranya telah menjabat lebih dari dua periode.

Berikut daftar anggota DPRD Simalungun periode 2024-2029

Dapil I (Kecamatan Purba, Haranggaol Horison, Silimakuta, Raya, Pamatang Silima Huta, Raya Kahean, Dolok Silau, Silou Kahean, Dolok Masagal) 

  1. Chrismes Haloho (Golkar) 
  2. Tomy F Saragih (Golkar) 
  3. Julham A Saragih (Golkar) 
  4. Steven Samrin Girsang (PDIP) 
  5. Junita V Munthe (PDIP) 
  6. Robensius Sembiring (NasDem) 
  7. Hotman P Sipayung (Demokrat) 
  8. Erwin P Saragih (Gerindra) 
  9. Efharis J Sinaga (Perindo)

Dapil II (Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Tapian Dolok, Gunung Maligas, Siantar) 

  1. Abdul Rajak (Golkar) 
  2. Marandus E Tindaon (Golkar) 
  3. Makmur Damanik (Golkar) 
  4. Jhon Manat Purba (PDIP) 
  5. Martua Simamora (Gerindra) 
  6. Tangkas K Silitonga (NasDem) 
  7. Sariadi Saragih (Perindo) 
  8. Andre Andika Sinaga (Demokrat) 
  9. Suriawan (Hanura) 
  10. Karnali Saragih (Gelora)

Dapil III (Kecamatan Gunung Malela, Pematang Bandar, Bandar Masilam, Bandar Huluan) 

  1. H Girun (Golkar) 
  2. Umar Yani (Golkar) 
  3. Aripin Panjaitan (PDIP) 
  4. Sekar Sari Damanik (Gerindra) 
  5. Joel Sinaga (Perindo) 
  6. Eko Satria Simanjuntak (PPP) 
  7. Lambok P Silalahi (NasDem)

Dapil IV (Kecamatan Bosar Maligas, Bandar, Ujung Padang) 

  1. Budi Dalimunthe (Golkar) 
  2. Rudi Sembiring (Golkar) 
  3. Lamhot Samosir (Golkar) 
  4. Mariono (PDIP) 
  5. Jaholong Sinaga (NasDem) 
  6. Sastra Joyo Sirait (Gerindra) 
  7. Histoni Sijabat (Demokrat) 
  8. Tuansir (PKS)

Dapil V (Kecamatan Tanah Jawa, Hatonduhan, Huta Bayu Raja, Jawa Maraja Bah Jambi) 

  1. Bona uli Rajagukguk (Gerindra) 
  2. Melisa Tarigan (Gerindra) 
  3. Jefri Saragih (PDIP) 
  4. Jhonson R Sinaga (PDIP) 
  5. Jefra H Manurung (NasDem) 
  6. Johannes Sipayung (Demokrat) 
  7. Sugiarto (Golkar)

Dapil VI (Kecamatan Panei, Pamatang Sidamanik, Jorlang Hataran, Panombeian Panei, Dolok Panribuan, Dolok Pardamean, Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon) 

  1. Kristok Damanik (Golkar) 
  2. Eva R Sinaga (Golkar) 
  3. Aprimo M Sibarani (Golkar) 
  4. Perikson Purba (Gerindra) 
  5. Maraden Sinaga (PDIP) 
  6. Jadiaman Manik (Perindo) 
  7. Bernhard Damanik (NasDem) 
  8. Frandi W Sitio (Hanura) 
  9. Walpiden Tampubolon (Demokrat).
Editor: Yohana
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS