PARBOABOA, Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menilai bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memaksimalkan peningkatan ekonomi di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Wiku Adisasmito dalam kabar yang disiarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penurunan kasus COVID-19 yang diterima Parboaboa pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Menurutnya, kondisi ini merupakan tanda yang positif. Apalagi, lanjut Wiku, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Sehingga, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penyesuaian atas kebijakan protokol kesehatan.
Wiku menuturkan, kebijakan protokol ini diperuntukan kepada pelaku perjalanan dalam maupun luar negeri, kegiatan skala besar, serta kebijakan di fasilitas publik.
“Demi memaksimalkan perekonomian Indonesia dan proses transisi endemi, Satgas COVID-19 telah melakukan relaksasi kebijakan dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) No.1 Tahun 2023 tentang Protokol kesehatan Pada Masa Transisi Endemi Untuk Mencegah Penularan COVID-19,” jelas Wiku.
Jubir Penanganan COVID-19 mengungkapkan jika diterbitkannya SE tersebut sekaligus untuk mencabut SE tentang pelaku perjalanan dalam dan luar negeri, kegiatan skala besar, dan tentang Satgas di fasilitas publik.
Meski WHO belum mencabut kondisi pandemi, Wiku mengingatkan agar masyarakat Indonesia tetap bersiap untuk menghadapi transisi endemi.
“Banyak negara yang sudah dapat mengendalikan COVID-19 sehingga kasusnya melandai, maka WHO dapat mempertimbangkan untuk menentukan pengakhiran pandemi serta saat ini tanggung jawab masyarakat pada transisi endemi sangat penting untuk saling melindungi dan saling menjaga untuk tidak tertular COVID-19,” tandasnya.
Anjuran
Kendati demikian, Wiku tetap menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi hingga booster ke-2. Anjuran ini diutamakan untuk masyarakat rentan seperti lansia dan komorbid.
Lalu, tetap menggunakan masker dan menjaga jarak apabila kondisi tubuh sedang tidak dalam keadaan sehat atau berisiko penularan COVID-19.
“Diperbolehkan tidak menggunakan masker bagi masyarakat dalam keadaan sehat dan tidak beresiko penularan COVID-19,” ucapnya.
Kemudian, masyarakat juga dianjurkan untuk selalu membawa hand sanitizer serta mencuci tangan menggunakan sabun dan mencucinya menggunakan air yang mengalir.
Terakhir, Wiku menganjurkan masyarakat untuk tetap menggunakan aplikasi SATUSEHAT guna memonitor kesehatan masing-masing.
Editor: Maesa