PARBOABOA, Jakarta – Kebakaran yang terjadi pada pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, diduga disebabkan oleh sambaran petir.
Saat ini, petugas dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dan Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara sedang berusaha memadamkan api yang melalap pipa tersebut.
“Kalau info yang diterima itu kesambar petir,” ujar Kepala Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid saat dihubungi wartawan, Jumat (3/3/2023) malam.
Sebanyak 31 unit mobil pemadam dan 135 personel telah diturunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut, dan kemungkinan personel lain dari dinas juga akan turun ke lokasi kejadian.
"Personel kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun,” terangnya.
Sementara itu, menurut data yang tercatat di RSUD Koja hingga pukul 22.40 WIB, korban meninggal akibat ledakan di Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 13 orang.
Pihak Pertamina juga telah membenarkan adanya kebakaran pada pipa BBM di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III, Eko Kristiawan, mengatakan bahwa kebakaran terjadi pada pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
Saat ini, berbagai pihak sedang melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja serta warga sekitar lokasi kejadian.
“Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga disekitar lokasi berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ucapnya.
Editor: Sondang