Mati Syahid: Pengertian, Keistimewaan, Contoh, Beserta Doanya

Mati Syahid (Dok: nahimunkar.org)

PARBOABOA - Sebenarnya, istilah mati syahid sudah sangat sering kita dengar dan kita gunakan ketika melihat saudara seiman kita yang telah meninggal akibat hal-hal tertentu.

Namun masih ada beberapa orang yang belum faham mengenai pengertian dan alasan mengapa seseorang dinyatakan sebagai mati syahid.

Sehingga mereka sering bertanya-tanya, apa itu mati syahid? Serta, apa yang menyebabkan banyak umat Islam mendambakan mati syahid?

Apakah kamu salah satu orang yang masih sering berfikiran seperti ini? Jika ya, simak informasi lengkap mengenai mati syahid dibawah ini ya sobat.

Apa Itu Mati Syahid?

Apa itu mati syahid? Atau apa yang dimaksud dengan mati syahid? Merupakan pertanyaan yang sering muncul dari orang-orang yang belum memahami betul pengertian mati syahid.

Menurut istilah, mati syahid adalah salah satu istilah dalam Islam yang ditujukan kepada orang-orang yang meninggal karena berjuang dijalan Allah SWT.

Menurut pendapat yang lain, ada juga yang mengatakan bahwa mati syahid adalah sebutan untuk orang yang meninggal ketika membela kebenaran atau mempertahankan hak untuk menegakkan agama Allah.

Sesuai sabda Rasulullah, mati syahid artinya orang yang meninggal karena terbunuh di jalan Allah ataupun meninggal karena penyakit tertentu.

Menurut bahasa, kata syahid berasal dari kata dasar “syahida” . Maka dari bahasa, mati syahid artinya hadir serta menyaksikan baik dengan mata lahir ataupun mata batin.

Apakah Mati Syahid Masuk Surga?

Orang yang mati syahid akan diperlihatkan tempat yang diberikan Allah SWT disurga, walaupun masih saat sakaratul maut.

Inilah yang membuat mereka tidak akan terlalu merasakan kesakitan saat sakaratul maut. Bahkan ada juga diantara mereka meninggal dalam keadaan tersenyum loh.

Keistimewaan untuk seorang syhidah tidak hanya sampai disitu saja. Setiap orang yang mati syahid tidak akan merasakan adzab kubur dan lebih istimewanya, mereka juga tidak akan dihisab juga.

Setelah sekian banyak keistimewaan mati syahid, ada pula orang yang masih menanyakan apakah mati syahid masuk surga?

Maka itu tidak perlu diragukan lagi, salah satu dari keistimewaan mati syahid yang paling spesial adalah langsung masuk surga. Namun ini berlaku bagi para syahidah yang tidak memiliki utang.

Karena utang merupakan ancaman terbesar setelah kematian, berlaku bagi setiap orang termasuk juga bagi orang yang mati syahid.

Keutamaan mati syahid ini sesuai dengan hadits mati syahid berikut ini:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ (رواه مسلم)

Artinnya:

Dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali hutang” (HR. Muslim).

Apa Saja Contoh Mati Syahid?

Macam macam mati syahid terbagi menjadi 9 golongan. Hal ini berdasarkan hadits mati syahid yang sesuai dengan sabda Rasulullah berikut ini:

“Rasulullah bersabda, apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian? Para sahabat menjawab, ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid’.

Beliau bersabda, ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid’. Para sahabat bertanya, ‘Lantas siapakah mereka wahai RasululLah?’

Beliau bersabda: ‘Barang siapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.

Ibnu Miqsam berkata, ‘Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata, ‘Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim)

Menurut hadits mati syahid diatas, maka dalam kitab Sunan An-Nasa'i menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan ada sembilan contoh mati syahid, yakni:

1. Orang yang Meninggal Karena Penyakit Tha’un (Wabah)

Para ulama sepakat menyatakan bahwa seseorang akan dinyatakan meninggal dalam keadaan mati syahid karena wabah penyakit yang tidak bisa terelakkan.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ

Maa asaaba min muṣībat īlawaa bīidni al-lawhi

Artinya:

“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.”

2. Orang yang Meninggal Karena Sakit Dibagian Perut

Orang yang meninggal karena sakit dibagian perut juga dinyatakan sebagai syahid. Karena mereka akan merasakan sakit yang berlangsung lama.

3. Orang yang Meninggal Tenggelam

Golongan mati syahid berikutnya diakibatkan karena meninggal tenggelam. Namun beberapa pendapat menyatakan bahwa hal ini juga bergantung pada niat seseorang itu sebelum mengalami tragedi.

Mati tenggelam mati syahid bila orang yang meninggal memiliki niat yang baik ketika sebelum mengalami sakaratul maut akibat tenggelam.

Jika niatnya buruk, maka walaupun ia meninggal disebabkan tenggelam tetap saja tidak termasuk syahid. Contohnya kaum nabi Nuh AS.

4. Orang yang Meninggal Karena Kecelakaan

Ibn al-ʿUthaymīn berpendapat, jika seseorang meninggal dalam kecelakaan mobil, juga termasuk macam macam mati syahid.

Tidak hanya kecelakaan mobil saja, golongan ini juga memasukkan orang-orang yang mati syahid kecelakaan pesawat, kapal dan alat transportasi lainnya.

5. Orang yang Meninggal Tertimpa Benda Keras Atau Reruntuhan

Oleh sebab itu, seseorang yang meninggal karena runtuhnya bangunan, juga akan menderita patah tulang, jaringan tubuh robek, kehilangan darah, dan rasa sakit yang parah.

Hal ini juga hampir sama dengan yang dialami oleh orang yang mengalami kecelakaan kendaraan. Selain itu, proses kematiannya juga terjadi secara perlahan dan sangat menyakitkan.

6. Orang yang Meninggal Karena Penyakit Pleuritis

Penyakit pleuritis adalah penyakit yang diakibatkan karena adanya peradangan pada selaput paru yang memiliki gejala denyut pada daerah dada.

Tertulis dalam riyawat Mirat-ul-Manajih, menjelaskan bahwa seseorang dengan penyakit selaput dada akan merasakan sakit luar biasa.

7. Orang yang Meninggal Terbakar

Seperti yang telah disebutkan, kematian yang disebabkan oleh hal yang dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa maka dinyatakan mati syahid.

Luka bakar sangatlah menyakitkan, sehingga meninggal akibat kebakaran dinyatakan pula atau termasuk sebagai seorang yang mengalami mati syahid.

8. Seorang Wanita yang Meninggal Karena Melahirkan

Karena seorang ibu akan rela berjuang bertaruh nyawa demi kelahiran sibuah hati, bahkan tidak jarang perjuangan itu membuat seorang ibu kehilangan nyawanya.

Ibnu Qudāma menyebutkan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan termasuk dalam keadaan syahid ketika mereka telah suci dimandikan dan didoakan.

9. Orang yang Meninggal Karena Berjuang Membela Harta Atau Haknya

Orang yang meninggal karena berjuang membela harta atau haknya juga termasuk mati syahid. Seperti mempertahankan harta saat dirampok atau bahkan mempertahankan kehormatan seorang wanita dari yang bukan mahrom.

10. Orang yang Meninggal Karena Membela Agama Islam

Contoh mati syahid yang satu ini sebenarnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Seseorang yang meninggal karena membela agama Islam baik secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebagai mati syahid.

Contoh perjuangan secara langsung seperti perang senjata membela agama Allah SWT atau keburukan. Sementara contoh perjuangan tidak langsung, seperti meninggal disaat berdakwah.

Doa Mati Syahid yang Dapat Diterapkan

Biasanya ketika mengalami masalah, seseorang akan berdoa untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Salah satu doanya adalah doa pendek allahumma yassir wala tu'assir.

Namun meninggal dalam keadaan syahid banyak didambakan oleh umat Islam, termasuklah salah satunya sahabat Rasulullah yang bernama Umar Bin Khatab.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi mengatakan, doa mati syahid pernah dimemintanya, yakni untuk meninggal di kota Madinah yang pernah dipanjatkan oleh khalifah Umar bin Khattab RA.

Berikut kalimat doa yang selalu dipanjatkan Umar.

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ صلى الله عليه وسلم

 "Allahummarzuqni syahadatan fi sabilika, waj’al mauti fi baladi rasulika."

Artinya: "Ya Allah, karuniakanlah kepadaku Syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di kota Rasul-Mu."

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَأَنَّ لَهُ مَا عَلَى الأَرْضِ مِنْ شَىْءٍ غَيْرُ الشَّهِيدِ فَإِنَّهُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنَ الْكَرَامَةِ

Artinya: “Semua orang yang masuk surga berangan-angan bisa kembali ke dunia, dan mereka memiliki segala sesuatu yang ada di dunia ini. Kecuali orang yang mati syahid.

Dia bercita-cita untuk kembali ke dunia kemudian dibunuh, berulang sepuluh kali, setelah dia melihat besarnya pahala yang Allah berikan kepadanya.” (HR. Bukhari 2662, Muslim 4976, dan yang lainnya).

Demikianlah informasi lengkap mengenai mati syahid mulai dari pengertian, keistimewaan orang yang mati syahid, contoh kematian yang dinyatakan sebagai mati syahid beserta doa agar dianugrahkan kematian dalam keadaan syahid.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS