PARBOABOA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menanggapi kebijakan baru tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dilakukan Menteri pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Dia menegaskan agar tidak menurunkan standar masuk kampus milik negara itu.
"Jangan sampai transformasi seleksi PTN ini malah menurunkan standar masuk PTN dan memunculkan potensi permainan nilai dari pihak sekolah untuk mendongkrak nilai rapor," kata Hetifah dalam keterangan tertulis, Jumat (09/09/2022).
Dia juga mengatakan seleksi masuk PTN harus dibuat inklusif, holistik dan transparan dengan mengedepankan kemudahan dan penalaran berpikir peserta didik.
"Ini dibuktikan dengan penyederhanaan tes SBMPTN dan kewajiban transparansi perguruan tinggi untuk seleksi jalur mandiri," ucap Hetifah.
Hetifah menganggap kebijakan yang Nadiem buat itu bisa berdampak positif bagi peserta didik terutama dari kalangan kurang mampu.
"Setidaknya kepercayaan diri peserta didik kurang mampu akan meningkat dan mereka akan mampu bersaing dengan peserta didik lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang," tambahnya.
Seperti dilaporkan Parboaboa sebelumnya, Nadiem menyebut, perubahan SBMPTN 2023 ini sejalan dengan misi besar Merdeka Belajar yaitu menghadirkan sistem pendidikan yang memprioritaskan kebutuhan peserta didik dan menjunjung tinggi asas keadilan.
“Arah baru transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan,” ujar Nadiem, Rabu (07/09/2022).
Editor: -
