rini | Hukum | 19-07-2021
Seorang sarjana komputer diamankan Polda Metro Jaya karena aksi
penipuan yang dilakukannya. Pelaku berinisial RRM itu membuat website
yang seolah-olah milik Kementrian Sosial yang meneima pendaftaran penerima
bantuan sosial secara online.
"Akun yang beredar di media sosial. Akunnya adalah berupa
pesan berantai pendaftaran bantuan sosial PPKM senilai Rp300 ribu," ucap
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin, 19 Juni.
Pelaku menyebar tautan situsnya melalui WhatsApp, SMS dan aplikasi
pesan lainnya. Sehingga banyak masyarakat yang merasa tertarik dan mengunjungi
tautan yang disebarkan.
Kemensos kemudian melaporkan adanya info hoaks yang beredar
tentang pendaftaran online penerima bansos.
"Dari laporan Kemensos, soal adanya informasi hoaks lewat
situs yang seolah-olah dibuat Kemensos, pada 12 Juli lalu, tim kemudian
melakukan penyelidikan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin
(19/7/2021).
Dari penyelidikan, diketahui ada beberapa situs serupa yang
beredar.
“Dari pendalaman tim menemukan semuanya mengerucut ke RR, yang
merupakan sarjana komputer ini."
Menurut pengakuan RR, situs yang dibuatnya akan ada
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab masyarakat yang hendak mendaftar.
Untuk membuat situs itu seperti milik Kemensos.
"Pelaku juga menggunkan logo Kemensos di situsnya, untuk
semakin meyakinkan," kata Yusri.
Dari banyaknya pengunjung situs, pelaku kemudian mendapat banyak
tawaran iklan.
"Apa keuntungannya? Sejak November 2020 rupanya keuntungan
yang diambil tiap bulan ada dia masukkan iklan. Minimal dua iklan satu website.
Satu iklan itu Rp 200 juta. Jadi dari November sampai sekarang dia dapat Rp 1,5
miliar," katanya.
Tindakan pelaku RR ini sangat merugikan masyarakat. Sehingga
masyarakat diharapkan tidak mudah tergiur dengan iming-iming medsos. Setiap
informasi yang beredar tentang bansos harap dipastikan lebih dulu di situs
resmi Kemensos.
Editor : -
Tag : #hukum