PARBOABOA - Reaksi eksoterm adalah salah satu materi di dalam mata pelajaran kimia, tepatnya dalam pembahasan termokimia.
Termokimia sendiri adalah ilmu yang membahas seputar panas atau kalor suatu zat yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia.
Nantinya, perubahan kalor atau panas yang terjadi pada suatu reaksi kimia akan dinyatakan dalam perubahan entalpi.
Berdasarkan perubahan entalpi ini, ada dua jenis pembagian reaksi kimia, yakni reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas tuntas reaksi eksoterm. Untuk itu, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Reaksi Eksoterm
Kata eksoterm berasal dari dua istilah bahasa Yunani, yaitu ekspos yang berarti luar dan term yang berarti kalor atau panas.
Dengan kata lain, reaksi eksoterm ini merupakan salah satu reaksi kimia yang menghasilkan kalor atau panas.
Reaksi ini biasa terjadi, karena adanya perpindahan yang terjadi dari suatu sumber panas dan mempengaruhi kelingkungan sekitarnya, dan pada akhirnya mengakibatkan peningkatan suhu.
Contoh Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm, biasanya terjadi dengan cara yang natural atau alami. Namun, karena ilmu pengetahuan pada saat ini, reaksi eksoterm ini juga bisa terjadi karena faktor buatan yang disengaja.
Contoh reaksi eksoterm natural atau alami sering terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti pembakaran kayu, air mengalir disungai, reaksi ketika batu kapur dimasukkan kedalam air, fermentasi tape dan besi berkarat.
Sementara reaksi eksoterm buatan yang disengaja, biasanya sering terjadi di dalam laboratorium yang merupakan hasil dari sebuah percobaan.
Contoh dari reaksi eksoterm buatan, yaitu reaksi HCl dengan serbuk zink, campuran asam pekat dan air, penambahan air ke tembaga sulfat anhidrat, reaksi air dengan natrium peroksida, dan lainnya.
Ciri-Ciri Reaksi Eksoterm
Setelah mengetahui mengenai pengertian dan contoh-contoh penerapan reaksi eksoterm baik secara alami maupun buatan.
Kamu juga harus tahu mengenai ciri-ciri reaksi eksoterm, tujuannya agar teman-teman lebih mengenal mengenai reaksi kimia yang satu ini. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah sebagai berikut:
1. Sistemnya menyerap kalor dari lingkungan
2. Lingkungannya menyerap kalor dari sistem
3. Lingkungan dan sistem mempunyai jumlah kalor yang sama
4. Ketika kalor lingkungan dan sistem dijumlahkan maka hasilnya sama dengan nol
5. Di akhir reaksi, kalor dalam lingkungan besarnya selalu lebih kecil dibandingkan dari kalor sistem
6. Biasanya jumlah entalpi dalam produk nilainya lebih kecil daripada entalpi reaksi.
7. Perubahan entalpi memiliki nilai yang negatif
8. Saat sistem sedang melepaskan energi atau dipanaskan, suhu akan meningkat dan ketika pemberian kalor atau pemanasan dihentikan, reaksinya masih akan tetap berjalan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri reaksi eksoterm beserta contoh reaksi eksoterm.
Semoga informasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan yang teman-teman miliki, terkhususnya pada bidang ilmu kimia.