Pengertian Interaksi Sosial, Faktor, Jenis serta Contohnya

Ilustrasi Interaksi Sosial (Dok. freepik.com/pikisuperstar)

PARBOABOA – Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Naluri manusia menginginkan adanya interaksi yang terjadi antar sesama. Keinginan tersebut, terealisasikan dalam bentuk komunikasi, bekerja sama dan bergaul.

Interaksi sosial berasal dari dua suku kata, yakni interaksi dan sosial. Interaksi memiliki arti sebuah tindakan yang dilakukan dua orang atau lebih yang saling memberi reaksi secara timbal balik langsung maupun tidak. Sementara sosial memiliki arti yang lebih mencakup terhadap kesinambungan atau bekerja sama.

Dan secara garis besar, Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial antara dua individu atau lebih, dimana perilaku individu A mempengaruhi, memperbaiki, maupun mengubah perilaku individu B atau yang lainnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Dalam pelaksanaannya, ada faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial baik secara individu maupun kelompok, seperti berikut ini.

•    Motivasi

Faktor yang pertama yaitu motivasi yang bermakna memiliki dorongan terhadap pihak lain, baik secara individu ataupun kelompok untuk melaksanakan apa yang diinginkan secara sadar dan penuh rasa tanggung jawab. Dan mereka yang bertugas memberi motivasi dinamakan motivator.

•    Simpati

Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial berikutnya adalah simpati. Simpati merupakan periaku peduli terhadap pihak lain dengan alasan kesukaan ataupun kedukaan yang tengah dialami pihak lainnya. Sikap yang ditunjukkan faktor ini ialah sikap menghargai sesama.

•    Empati

Empati merupakan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial selanjutnya. Dimana empati adalah perilaku ikut merasakan dan terlibat dengan apa yang dirasakan atau dialami pihak lain. Perilaku lainnya yang ditunjukkan faktor yang satu ini hampir sama dengan Simpati, yakni mau berbagi dalam kesukaan dan kedukaan.

•    Sugesti

Sugesti adalah faktor yang memiliki pengaruh kepada pihak lain untuk mengikuti dan melakukan apa yang diinginkan karena rasa percaya. Biasanya orang-orang yang sering memberi sugesti berasal dari kalangan berpengaruh, dipercaya, dan berwibawa, baik secara jabatan, kepintaran, bahkan kemampuan lainnya.

•    Identifikasi

Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial lainnya yaitu identifikasi. Identifikasi memiliki perilaku menjadi diri sendiri atau mirip dengan pihak lain yang ditiru. Proses ini terjadi ketika seorang anak yang dalam masa pertumbuhan. Mereka bercermin dan belajar dari orangtuanya. Atau sedang menirukan sang idola.

•    Imitasi

Faktor terakhir adalah imitasi yang memiliki perilaku yang hampir sama dengan identifikasi, yakni meniru pihak lain, baik secara tingkah laku, penampilan, ataupun gaya hidup. Biasanya yang menjadi objek tiruan pada imitasi adalah idola yang berasal dari bidang musik, film, fasion, maupun politik.

Jenis-Jenis dan Contoh Interaksi Sosial

1.    Interaksi Sosial Antar Individu

Interaksi sosial antar individu terjalin karena adanya pertemuan yang bertujuan memberikan aksi maupun respon yang mengarah ke arah kerjasama jika reaksinya positif, namun akan muncul konflik atau pertentangan jika reaksi yang ditimbulkan negatif.

Contoh interaksi antar individu:

•    Mengajak teman bermain sepeda bersama
•    Ketika bertemu teman saling menyapa, bertanya dan menginformasikan segala sesuatu yang dibutuhkan

2.    Interaksi Sosial Antar Individu dengan Kelompok

Interaksi yang terjadi antar individu dengan kelompok  biasa terdiri dari 3 atau lebih orang yang bertujuan saling memberi informasi, seperti sedang melakukan promosi atau seminar. 

Contoh interaksi antar individu dengan kelompok:

•    Seseorang yang menjadi narasumber di dalam kegiatan seminar
•    Kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan kepada siswa-siswinya ketika upacara.

3.    Interaksi Sosial Antar Kelompok

Jenis interaksi sosial yang terakhir adalah interaksi sosial antar kelompok, dimana adanya pertemuan dua kelompok atau lebih untuk membahas hal yang berkaitan. Akan tetapi tidak memiliki sifat pribadi, melainkan bertujuan untuk kepentingan kelompok.

Contoh interaksi antar kelompok:

Kelompok TNI dan POLRI melakukan kerjasama interaksi sosial dalam memberantas kejahatan di daerahnya.

Itulah pentingnya interaksi sosial karena bertujuan untuk menjalin hubungan baik dalam pertemanan hingga bisnis untuk mencari keuntungan. Serta memunculkan beragam pemikiran atau ide-ide yang awalnya tidak ada dalam pikiran kita.

Ingatlah bahwa adanya kerjasama ataupun kolaborasi akan membuat pekerjaan mudah diselesaikan dengan hasil yang optimal. Jadi, jagalah interaksi sosial yang baik demi kepentingan bersama.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS