Pesawat Jatuh Di Peru, Seluruh Penumpang Meninggal Dunia

PARBOABOA, Peru - Kecelakaan penerbangan kembali terjadi, kali ini kecelakaan menimpa sebuah pesawat kecil yang membawa wisatawan tur di daerah garis-garis Nazca di gurun Peru, pada Jumat (4/2).

Dilansir dari AFP, pesawat yang membawa lima orang wisatawan dan dua awak ini kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari bandara kecil Maria Reiche di Nazca.

Setelah jatuh, pesawat itu meledak dan terbakar di tepi jalan. Sehingga tak satupun penumpang yang selamat dari kejadian ini. Dua diantara turis yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan warga dari Chili dan tiga orang dari Belanda.

Kementerian Transportasi Peru pengatakan, pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut adalah pesawat bermesin tunggal Cessna 207 milik perusahaan pariwisata Aerosantos. Mengenai penyebab kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan.

Adapun pesawat ini awalnya berangkat membawa turis untuk melihat jalur Nazca, yang telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Garis-garis Nazca adalah lukisan besar yang menggambarkan sosok imajiner, makhluk dan tumbuhan yang tergores di permukaan gurun pantai antara 1.500 dan 2.000 tahun yang lalu. Mereka diyakini memiliki fungsi astronomi ritual atau berfungsi sebagai kalender. Sebagian besar hanya terlihat dari langit.

Kecelakaan pesawat saat menuju ke lokasi wisata ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada Oktober 2010, empat turis Inggris dan dua awak Peru tewas ketika sebuah pesawat AirNasca jatuh di atas garis-garis tersebut.

Kecelakaan pesawat memang musibah yang tidak dapat dihindari, namun standar keselamatan udara harus ditingkatkan, agar kecelakaan terlebih lagi pada pesawat komersial yang membawa penumpang tidak kembali lagi terjadi.