Pesta Heppiii: Wadah Kreativitas Pemuda Siantar di Tengah Maraknya Geng Motor

PARBOABOA, Pematangsiantar - Belakangan, geng motor menjadi fenomena yang meresahkan masyarakat di Pematangsiantar.

Keributan yang berujung tindakan anarkis dan tawuran hampir pasti dijumpai di jalan-jalan kota.

Berhadapan dengan fenomena ini, sejumlah komunitas kreatif turut berpartisipasi dalam Pesta Heppiii.

Acara tersebut bertujuan menyediakan wadah bagi anak-anak muda untuk menyalurkan kreativitas dan hal-hal positif.

Ketua Panitia Pelaksana, Reza Ginting (38), mengatakan Pesta Hepiii diadakan untuk menyediakan ruang ekspresi bagi anak muda.

Selain itu, "acara ini diharapkan dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemuda di Pematangsiantar dapat melakukan hal-hal positif dan bermanfaat," ungkapnya kepada PARBOABOA, Sabtu (22/6/2024).

Ia menambahkan, masyarakat termasuk pekerja kreatif dan penonton, juga membutuhkan hiburan kreatif semacam ini.

Sebelumnya, Reza pernah mengajukan kerja sama dengan Polres Pematangsiantar untuk membuat acara serupa, namun masih menunggu waktu yang tepat.

Pesta Heppiii diharapkan mampu memberi ruang bagi para pemuda untuk menyalurkan bakat dan mengurangi ketertarikan mereka terhadap kegiatan geng motor.

Adapun komunitas-komunitas yang terlibat telah menjalin kerja sama yang intens  sebelum pandemi Covid-19 lalu.

Meski memiliki aliran yang berbeda, mereka telah sering menyelenggarakan acara serupa di masa lalu.

Ketika tawaran untuk mengadakan Pesta Heppiii, antusiasme dari komunitas-komunitas tersebut sangat tinggi.

Mereka merasa perlu adanya wadah dalam mengekspresikan kreativitas anak muda setelah sekian lama tidak terwujud.

Rangkaian acara menampilkan berbagai kegiatan kreatif, seperti penampilan komunitas skateboard, fingerboard, komunitas Vespa, live mural, dan berbagai acara lainnya.

Acara dimulai tepat pukul 20:00 hingga 23:00 di depan parkiran stasiun KAI Jl. W.R. Supratman. Dari pantauan, sekitar dua ratus penonton turut hadir.

Harapan Reza, melalui Pesta Hepiii terbangun ikatan emosional antar komunitas, mengingat belakangan jarang ada event yang menampung kreativitas mereka. 

"Belakangan, orang lebih suka bermain gadget daripada aktif berinteraksi dan berkreasi dengan sesama di sekitar," tambahnya.

Kedepannya, pria yang menyukai musik metal ini berharap bisa membuat acara yang lebih besar demi mengasah keterampilan dan minat anak muda. 

Andi Nova (29), anggota komunitas skateboard sekaligus fingerboard Pematangsiantar, menjelaskan alasan keikutsertaan komunitasnya dalam acara.

Mereka, ungkapnya membutuhkan wadah untuk menyalurkan minat, mengingat kurangnya ruang-ruang kreatif dan ekspresif untuk komunitas mereka.

"Dengan terlibat di sini, kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak muda di Pematangsiantar bisa melakukan berbagai kegiatan positif," ungkapnya kepada PARBOABOA, Sabtu (22/6/2024).

Selain itu, Andi mengisahkan komunitas mereka saat ini sedang menghadapi masalah kurangnya regenerasi anggota. 

Melalui Pesta Hepiii, mereka berharap dapat menarik minat generasi muda untuk bergabung dan mengembangkan skateboard sekaligus fingerboard di Pematangsiantar.

Dukungan Luas

Pesta Hepiii terjalin berkat dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak yang menaruh perhatian terhadap kehidupan anak muda di Pematangsiantar.

Salah satu dukungan berharga datang dari vokalis band Bloodnesia dengan genre post hardcore, Asri (27).

Bagi Asri, keputusan bandnya untuk ikut serta dalam Pesta Hepiii didorong oleh undangan dari teman-teman penyelenggara dan komunitas lain.

"Menurut kami penting mendukung sesama komunitas di kota dan merasa senang bisa kembali bertemu dengan kawan-kawan lama dalam acara ini," katanya kepada PARBOABOA, Sabtu (22/6/2024).

Asri juga berharap agar Pesta Heppiii dapat tumbuh menjadi acara yang lebih besar di masa depan. 

Tujuannya adalah memberikan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk berkreativitas dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif.

Acara ini baginya tidak hanya menjadi sebuah ajang hiburan, tetapi juga momen yang membangun solidaritas dan semangat komunitas di Pematangsiantar.