PARBOABOA, Pematangsiantar - Ada-ada saja kelakuan pria di Brasil ini. Lantaran kesal kepada mantannya karena diputuskan secara sepihak, ia nekat menculik dan menato namanya di wajah perempuan malang itu.
Dilansir Oddity Central, Rabu (1/6/2022), Tayane Caldas sedang dalam perjalanan ke sekolah di Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, pada Jumat pekan lalu.
Namun kemudian mantan pacarnya, Gabriel Coelho, tiba-tiba muncul dan memaksanya masuk ke mobil. Takut disakiti, perempuan 18 tahun itu kemudian menurut dan dibawa ke rumah mantannya itu di Kota Taubaté.
Di sana, Coelho lantas mengeluarkan mesin tato dan mulai memaksa Caldas untuk ditato. Lelaki berusia 20 tahun itu kemudian menuliskan nama lengkapnya di pipi kanan Caldas, mulai dari bawah telinga hingga ke dagu.
Karena putrinya tak kunjung kembali, ibu Caldas keesokan harinya pergi ke kantor polisi dan membuat laporan orang hilang. Beruntung, polisi berhasil melacak hingga ke rumah Coelho.
Caldas kemudian dibawa pulang dan dipaksa melayangkan tuntutan kepada Coelho atas sikapnya yang kasar. Karena, selain tato, wajah perempuan itu juga terlihat memar-memar.
Coelho kemudian ditahan polisi pada Sabtu. Namun demikian, ia dan ayahnya mengaku jika Caldas senang-senang saja saat wajahnya ditato.
Coelho dipenjara karena sudah dua kali tidak mematuhi perintah untuk menjauhi mantannya itu, yakni pada 2021 dan saat kejadian terbaru ini.
"Aku takut kepadanya," kata Caldas dalam wawancaranya di stasiun televisi Band Vale. "Semua orang tahu ia tidak akan lama dipenjara. Situasi ini membuatku takut kepadanya."
Setelah pengacara Caldas membagikan kisahnya di media sosial, sejumlah influencer dan studio penghilang tato bersama-sama menawarkan jasa untuk membantunya.
Caldas pun lantas melakukan proses untuk menghilangkan tato di wajahnya itu, dan juga dua tato lainnya yang bertuliskan nama Coelho dari tubuhnya.
Caldas dan Coelho pertamakali berkencan pada 2019. Awalnya semua baik-baik saja, tetapi setelah setahun berpacaran, sifat asli pria itu semakin terlihat.
Pria yang berprofesi sebagai tukang tato itu ternyata pencemburu buta dan sering menyerang Caldas. Saat itu ibunya sudah menyarankan agar ia meninggalkan Coelho.
Hubungan kedua muda-mudi itu kemudian berakhir selama delapan bulan sebelum akhirnya kembali berpacaran karena Coelho berjanji tak akan memukulinya lagi.
Tapi janji tinggal janji, Coelho tetap saja mengasari pacarnya itu. Caldas pun kemudian melapor polisi dan meminta surat perintah agar Coelho tak mendekatinya lagi.
Caldas sempat dikirim ke luar kota selama beberapa bulan oleh orang tuanya. Tetapi, ketika kembali lagi, si pacar posesif itu mulai mengancamnya.
Editor: -