Resensi Buku Start With Why: Mengapa Pemimpin Menginspirasi?

PARBOABOA, Jakarta - Kalimat pendahuluan Simon Sinek menyampaikan tentang buku karyanya berjudul: Start With Why, langsung mengajak kita bertanya saat membaca buku ini: Mengapa Mulai dengan Mengapa?

Buku ini adalah tentang pola berulang yang muncul secara alami, cara berpikir, bertindak, dan berkomunikasi yang memberi kemampuan kepada sejumlah pemimpin untuk menginspirasi orang-orang di sekelilingnya.

Simon Sinek menyitir kisah Martin Luther King, Jr., Steve Jobs, hingga Wright Brothers. Simon Sinek menggambarkan, bahwa para pemimpin menginspirasi semua berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang persis sama-dan itu sangat berlawanan dari apa yang dilakukan oleh orang lain.

Buku ini memberikan kerangka kerja organisasi dapat dibangun, gerakan dapat dipimpin, dan orang-orang dapat terinspirasi dan semuanya dimulai dengan pertanyaan mengapa?

“Walaupun para "pemimpin alami" ini mungkin datang ke dunia dengan membaca kecenderungan untuk menginspirasi, kemampuan ini bukan hanya dicadangkan khusus untuk mereka. Kita semua bisa mempelajari pola ini,” ucapnya sebagaimana Parboaboa mengutip isi buku Start With Why, Rabu (5/4/2023).

Maka, dengan sedikit disiplin, tiap pemimpin atau organisasi dapat menginsiprasi orang lain, yang berada di dalam dan di luar organisasinya, membantu mereka memajukan gagasan serta visi mereka.

“Kita semua bisa belajar untuk memimpin,” jelasnya.

“Pegawai yang terinspirasi akan menciptakan perusahaan yang lebih kuat. Itulah sebabnya saya menulis buku ini,” tambahnya.

Simon menekankan frasa MENGAPA untuk urusan bisnis, bukan tentang uang atau keuntungan. Itu tentang hasil. MENGAPA adalah hal yang menginspirasi kita dan orang-orang di sekitar kita.

Buku ini berjudul asli Start With Why HOW GREAT LEADERS INSPIRE EVERYONE TO TAKE ACTION. Buku karya penulis Simon Sinek ini terbit pertama kali pada 2009. Lalu oleh Susi Purwoko menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia.

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama menerbitkan pertama kali di Indonesia, pada 2019. Buku berjumlah 376 halaman ini terbit pada 16 Juni 2019.

Buku ini terbagi 6 bagian, yakni

BAGIAN 1: DUNIA YANG TIDAK DIMULAI DENGAN PERTANYAAN MENGAPA (Halaman 13),

BAGIAN 2: SUDUT PANDANG ALTERNATIF (Halaman 51),

BAGIAN 3: PEMIMPIN BUTUH PENGIKUT (Halaman 121),

BAGIAN 4: CARA MENGGALANG ORANG-ORANG YANG PERCAYA (Halaman 199),

BAGIAN 5: TANTANGAN TERBESAR ADALAH SUKSES (Halaman 261),

BAGIAN 6: MENEMUKAN MENGAPA (Halaman 313).

Tengoklah pada BAGIAN 2: SUDUT PANDANG ALTERNATIF. Ketika sebagian besar organisasi atau orang berpikir, bertindak, atau berkomunikasi, mereka melakukannya dari luar ke dalam. Dari APA ke MENGAPA. Tentu saja ada alasannya mereka memulai dari hal yang paling jelas ke hal yang paling tidak jelas. (Halaman 56)

Kita mengatakan APA yang kita lakukan terkadang mengatakan BAGAIMANA kita melakukannya. Tetapi jarang mengatakan MENGAPA kita melakukan apa yang kita lakukan.

“Tetapi tidak begitu halnya dengan perusahaan atau pemimpin yang menginspirasi. Terlepas dari besar kecilnya atau jenis industrinya. Mereka semua berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dari dalam ke luar,” jelas Simon Sinek.

Masih pada bab bagian 2, Simon Sinek juga memaparkan konsep "lingkaran emas". Konsep membantu kita mengerti mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan.

Konsep "lingkaran emas" menyediakan bukti yang membesarkan hati, tentang berapa banyak lagi yang bisa kita capai. Jika kita mengingatkan diri untuk memulai segala seuatu yang kita lakukan dengan pertama-tama bertanya "mengapa"? (Halaman 53)

“Buku ini bukan dirancang untuk memberitahukan apa yang perlu Anda lakukan dan bagaimana cara melakukannya. Buku ini tidak bertujuan memberi alur tindakan untuk Anda. Tujuannya adalah menawarkan alasan dari tindakan. Sejak saat ini, mulailah dengan pertanyaan mengapa?” imbau Simon Sinek.

Pada bagian 2 saja banyak hal menarik biar kita melihat aspek “mengapa”. Belum lagi, bagi bagian 3,4,5, dan 6 isi buku ini.

Pesan moril buku: Start With Why Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak. Memang, ada pemimpin dan orang yang memimpin. Pemimpin memegang jabatan kekuasaan atau pengaruh. Tetapi, orang yang memimpin memang menginspirasi kita idealnya.